Mekanisme Kerjasama Antara LAZIS PLN P3B Jawa Bali dengan PKPU

BAB IV ANALISIS POLA KERJASAMA ANTARA LAZIS PLN P3B JAWA BALI

DENGAN PKPU

A. Mekanisme Kerjasama Antara LAZIS PLN P3B Jawa Bali dengan PKPU

LAZIS PLN P3B JB adalah sebuah lembaga yang dibentuk oleh manajemen PT. PLN Persero P3B Jawa Bali. Hal ini dilakukan mengingat besarnya potensi zakat yang dapat diperoleh dari gaji karyawan yang sebagian besar muslim dan telah mencapai nisab. Akhirnya, tahun 2002 LAZIS PLN P3B JB berdiri sebagai sarana karyawan yang ingin menyalurkan dana zakat profesi. Namun, pada awal kepengurusannya LAZIS PLN P3B JB belum memiliki manajemen yang baik dan program yng jelas, seperti belum adanya pembukuan yang jelas atau pencatatan yang baik dan program-program yang bersifat pemberdayaan ekonomi umat belum dijalankan. Hal ini dikarenakan keuangan LAZIS PLN P3B JB belum banyak, sehingga dana zakat yang disalurkan hanya diberikan di wilayah sekitar LAZIS PLN P3B JB. Adapun bentuk penyalurannya hanya berupa charity amal sesaat, seperti: beasiswa, pembangunan masjid, bantuan kesehatan dan sunatan massal. 35 Setelah kepemimpinan Bapak Helmi Najaruddin keuangan LAZIS PLN P3B JB mulai berkembang, hal ini didukung setelah keluarnya SK Genderal 35 Wawancara Pribadi dengan Abdul Yazid Al-Bustami. Jakarta, 7 April 2008. manager No. 042.K021GM.UBS-P3B2002 tentang Bantuan Mekanisme Pemungutan Zakat Profesi Pegawai. Meningkatnya keuangan LAZIS PLN P3B JB membuat para pengurus mengalami kesulitan dalam mengelola dana zakat tersebut. Hal ini terjadi karena SDM yang dimiliki oleh LAZIS PLN P3B JB belum memadai, selain itu kesibukan pengurus-pengurus LAZIS PLN P3B JB dalam pekerjaannya, mengingat pengurus-pengurus tersebut merupakan pegawai PT. PLN Persero P3B Jawa Bali yang sibuk dengan tugas-tugas kedinasannya, sehingga tidak terlalu fokus terhadap LAZIS PLN P3B JB dan tidak bisa sepenuhnya mengelola dana zakat yang telah dihimpun dari para karyawan. Oleh karena itu, LAZIS PLN P3B JB perlu menggandeng atau bekerjasama dengan pihak-pihak lain yang telahberpengalaman dalam mengelola dana zakat, dalam hal ini LAZIS PLN P3B JB melakukan kerjasama dengan PKPU. 36 PKPU adalah lembaga kemanusiaan nasional yang selalu berupaya untuk konsisten menggugah nurani setiap orang untuk peduli kepada siapapun. Dalam menghimpun dan mendayagunakan dana zakat, infak, dan shodaqoh senantiasa mengedepankan pelayanaan yang amanah, transparan, dan profesional untuk menumbuhkan kepercayaan dan kemandirian. Dengan memfokuskan diri pada usaha membangun kemandirian yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, pembangunan fisik dan pembinaan mental dengan senantiasa mengembangkan kemitraan 36 Wawancara Pribadi dengan Dedi Ruspendi. Jakarta, 25 Februari 2008. dengan masyarakat, pemerintah dan NGO Non Government Organisasion luar negeri. Dengan terus menerus memberikan pelayananan , edukasi, dan advokasi kepada masyarakat penerima manfaat, sehingga mendapatkan kepercayaan masyarakat luar. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin banyaknya donator dari dalam dan luar negeri yang mengamanahkan donasinya melalui PKPU. Berdasarkan data PKPU hingga tahun 2007. Program recue PKPU telah menangani bencana alam dalam dan luar negeri seperti: Afganistan, Pakistan, Libanon, dan Palestina, didalam negeri PKPU telah menjangkau 21 propinsi, 44 kota di Indonesia dengan melibatkan 3.221 relawan dan telah membantu sekitar 1.966.864 pengungsi. Di bidang pendidikan PKPU memberikan beasiswa kepada 6.893 siswa di 15 propinsi, melalui Program Sinergis Pemberdayaan Komunitas Prospek di bidang ekonomi, PKPU telah membentuk 103 KSM yang tersebar di 14 propinsi dengan 1.699 anggotanya. Sedangkan di bidang ksehtan melalui Klinik Peduli yang tersebar di 11 propinsi, PKPU telah melayani sekitar 152.783 pasien. 37 Melihat prestasi yang banyak dari PKPU dan didukung dengan program- program yang sejalan dengan apa yang dicita-citakan oleh LAZIS PLN P3B JB maka LAZIS PLN P3B JB tertarik untuk melakukan kerjasama dalam mengelola lembaga zakat dengan PKPU. Adapun meknisme dari kerjasama kedua belah pihak diawali dengan penandatanganan MOU Memorandum Of Understanding 37 “Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU komitmen menjadi Lembaga Terpercaya Dalam Membangun Kemandirian”, Republik, 16 Februari 2008, h.29. oleh kedua belah pihak yakni perwakilan LAZIS PLN P3B dan pihak PKPU sebagaai mitra kerja, pada tanggal 25 Mei 2005. 38 Dalam pertemuan tersebut, baik PKPU maupun LAZIS PLN P3B JB sepakat mengadakan perjanjian kerjasama untuk melaksanakan program pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan serta mental spiritual dalam rangka perwujudan kepedulian LAZIS PLN P3B JB terhadap permasalahan masyarakat, terutama di lingkungan sekitar LAZIS PLN P3B JB dan manajemen pengelolaan dana zakat. Selain itu LAZIS PLN P3B JB sebagai pihak pertama membiayai seluruh program pemberdayaan yang dilaksanakan PKPU dalam kegiatan-kegiatannya yang telah disepakati oleh kedua lembaga. Sedangkan PKPU sebagai pihak kedua melaksanakan program pemberdayaan masyarakat yang disepakati oleh kedua belah pihak, memberikan pembelajaran program pemberdayaan ekonomi dan manajemen pengelolaan dana zakat kepada LAZIS PLN P3B JB. Selain itu PKPU juga memberikan laporan perkembangan pelaksanaan program yang telah disepakati. 38 “ LAZ PT. PLN P3B Jawa Bali dan PKPU Lakukan MoU Program Pemberdayaan Masyarakat”, artikel diakses pada tanggal 20 April 2008 dari http:www.pkpu.or.idprint.php?cd=0no=46id=14 Gambar 4.1 Mekanisme Kerjasama LAZIS PLN P3B JB dengan PKPU Keterangan: 1. Pihak PKPU mengajukan proposal untuk melakukan kerjasama dengan LAZIS PLN P3B Jawa Bali. 2. Pihak LAZIS PLN P3B Jawa Bali melakukan rapat dengan pengurus- pengurus LAZIS Dewan Syuro untuk memutuskan diterima atau tidak proposal yang diajukkan tersebut. 3. Dewan Syuro LAZIS PLN P3B menyetujui proposal yang diajukan PKPU, kemudian memberikan wewenang kepada LAZIS PLN P3B JB untuk ditindak lanjuti. PKPU Dewan Syuro LAZIS PLN P3B JB LAZIS PLN P3B JB MOU Memorandum of Understanding • Kerjasama Manajemen Pengelolaan Dana Zakat. • Kerjasama Perdayaan Ekonomi Umat. • Kerjasama Penyaluran Dana Musibah Bencana Alam. 4. LAZIS PLN P3B JB dan PKPU mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan rencana kerjasama. 5. Setelah kesepakatan kesepakatan dicapai lalu dilanjutkan dengan penandatangan MOU Memorandum Of Undestanding 6. Dari penandatangannan MUO terebut disepakati tiga kerjasama yaitu: kerjasama manajemen pengelolaan dana zakat, kerjasama pemberdayaan ekonomi umat dan kerjasama penyaluran dana musibah bencana alam. Dalam kerjasama ini pihak LAZIS PLN P3B JB maupun pihak PKPU memiliki peran dan fungsi masing-masing, dimana LAZIS PLN P3B JB berperan sebagai pihak yang membiayai semua program yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Sedangkan PKPU berperan sebagai mitra pendamping LAZIS PLN P3B JB yang berfungsi untuk membantu manajemen LAZIS PLN P3B JB seperti: melekukan sosialisasi zakat kepada karyawan PT. PLN Persero P3B Jawa Bali, membantu mengelola uang zakat dari penghimpunan dan penyalurannya kepada mustahik dan membuat program-program pemberdayaan zakat. Dalam kerjasama pemberdayaan ekonomi umat, PKPU sebagai mitra pendamping di lapangan yang berfungsi membantu LAZIS PLN P3B JB untuk memberdayakan masyarakat yang ada di sana dengan membentuk Komunitas Swadaya Masyarakat KSM agar dapat meningkatkan taraf hidup mereka. Adapun dalam kerjasama penyaluran dana musibah bencana alam PKPU sebagai mitra yang menyalurkan dana zakat LAZIS PLN P3B JB kepada para korban bencana alam yang berada di luar wilayah LAZIS PLN P3B JB.

B. Aplikasi Pola Kerjasama LAZIS PLN P3B Jawa Bali dengan PKPU