Apa bentuk kerjasama yang dilakukan? Bagaimana pelaksanaan dari bentuk kerjasama tersebut?
b. Untuk memenuhi kewajiban kepada mrstahik, inilah peran LAZIS PLN P3B
JB sebagai intermediasi jembatan antara yang kaya penderma untuk disampaikan kepada mustahik.
c. Untuk memenuhi visi zakat yaitu:
1. transparansi perubahan dari mustahik menjadi muzakki tetapi ini sangat
ideal dan tidak mudah, namun minimal kita mencapai target pertengahan yang disebuat muktafi yaitu tercapainya kecukupan stabilitas ekonomi
dan ini butuh kenjotan dana dan program-program lain. Untuk mencapai tujuan itu maka diupayakan dengan pembiayaan usaha produktif, berngkat
dari kemampuan mereka yang petani, pedagang, industri dan jasa, sesuai kemampuan terbaik yang mereka miliki dan dibantu dengan program
pelayanan kesehatan untuk anaknya dibantu dengan beasiswa Mister yaitu miskin tapi pintar.
2. Menjadikan batas kemandirian di atas sebagai batas muzakki. Misalnya
batas muzakki itu diatur oleh syariah dengan standar nisab Rp. 3.265.000 setara dengan 653 Kg beras denga harga Rp. 5.000 bila ini tercapai maka
inilah yang dianggap standar dimana seseorang dianggap sebagai muzakki dan mewujudkan batas nisab ini sebagai standar pemberdayaan
3. Menjadikan kegiatan atau program ekonomi sebagai ujung tombak
pemberdayaan. Program ini bermuatan pemberdayaan ekonomi dan di visi ketiga inilah kerjasama ini dibangun sehinnga untuk tercapainya visi satu
dan dua, perwujudannya harus berupa kegiatan yang bersifat pemberdayaan ekonomi, dengan perwujudan inilah seseorang dapat
membiayai hidupnya dengan layak, mensekolahkan anaknya dengan layak sehingga tidak perlu biaya Mister lagi, jadi dapat diberikan kepada yang
lain dan dapat berobat ke dokter dengan layak.
5. Apa bentuk kerjasama yang dilakukan?
Pengguliran dana zakat, pendampingan, konsultasi dan juga pembekalan dari pelaku atau penggiat pemberdayaan masyarakat, teman-teman LAZIS PLN P3B
JB ditranning sehingga ada transper knowlage jadi tidak monopoli PKPU sendiri sehingga dengan adanya kerjasama ini ada benefit untuk semua, sehingga
program jalan dan ilmu juga didapat.
6. Bagaimana pelaksanaan dari bentuk kerjasama tersebut?
Mengawali dengan mengikat diri dengan MOU dengan LAZIS PLN P3B JB, setelah itu melakukan survey ke masyarakat yang dilaporkan ke pihak LAZIS
PLN P3B JB sehingga muncul kebutuhan masyarakat dengan program yang dirancang sehingga ada singkronisasi antara apa yang dibutuhkan masyarakat,
begitu disetujui maka akan kita undang masyarakat yang masuk kriteria lalu kita lakukan presentasi untuk dijelaskan dari mana, lembaga apa, aturannya
bagaimana, manfaatnya apa, dan syaratnya apa untuk mengikuti program ini.
Setelah sepakat kita arahkan kita membentuk komunitas kelompok yaitu Komunitas Swadaya Masyarakat KSM. Dan setelah itu dana tidak langsung
dicairkan namun dilakukan dahulu tahap persiapan, dimana dilakukan pelatihan, pengajinan rutin, pelatihan-pelatihan menabung kecil-kecilan, bimbingan
administasi, sampai perbuatan proposal. Jadi ditahap ini disiapkan dahulu aspek mental dan ternisnya, terakhir baru dicairkan dengan akad Qordul Hasan
pinjaman kebajikan untuk tahun pertama, pinjaman satu juta dikembalikan satu juta, setelah itu langsung dikenakan dengan sistem lembaga keuangan syariah,
kenapa? Karena lembaga zakat tidak boleh meminjamkan kepada mustahik seharusnya memberikannya dan bial itu terjadi dapat merubah akad dari muzakki
kepada lembaga zakat sehingga penyalurannya disiasati dengan memberikan dana bergulir dengan status hibah kepada mustahik.Adapun yang mengatur penguliran
dana tersebut, jangan lembaga zakat lagi karena perannya sudah bergeser. Oleh sebab itu PKPU membentuk koperasi yang mengalirkan, mengelola, dan
menyalurkan dana-dana zakat dari PKPU atau dari lembaga lain, sehingga dana zakat yang keluar dari PKPU langsung disalurkan ke kelompok dan
pengembaliannya balik ke koperasi, yaitu wadahnya mustahik yag telah dibentuk, kalau semuanya sudah berjalan yang diperlukan adalah mengawal semangat
mereka agar tidak surut, oleh sebab itu perlu kreatifitas lembaga dengan memberikan pendampingan yang menarik, yaitu dengan memberikan informasi
pasar, marketing, peragaan-peragaan teknologi tepat guna, adanya link dengan koperasi atau lembaga lainnya, selain itu juga diberikan ransangan dengan adanya
program Mister, pelayanan kesehatan, qurban dan santunan anak yatim, di tempat lain kita ikutkan kursus komputer dan menjahit. Jadi PKPU selalu menjadi
berusaha agar program dapat disinergiskan walaupun awalnya hanya ekonomi tapi ternyata dapat mencover pendidikan, jadilah prospek ini program sinergis
pemberdayaan komunitas. Sinergis program berarti menggabungkan pendidikan, kesehatan, dan kegiatan ekonomi menjadi satu paket, sinergis antar lembaga yang
melibatkan unsur-unsur muzakki, mustahik dan lembaga-lembaga lainnya, sehingga hasilnya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga, adanya
perubahan taraf hidup, pemahaman keislamanya bertambah, rasa persaudaraanya bertambah yang tadinya tidak saling karena sering bertemu sehingga muncul rasa
ukhuwahnya.
7. Apa tujuan dari kerjasama ini?