Visi dan Misi PROSPEK

C. PROSPEK

Prospek Indonesia adalah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat di bawah koordinasi Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU. Lahir pada 13 Maret 2006 hasil dari pengembangan Divisi Pemberdayaan Masyarakat di bawah Direktorat Pendayagunaan PKPU Pusat Jakarta. Dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Indonesia, Prospek Indonesia melihat sejumlah faktor yang menyebabkan kemiskinan yang saling terkait dan seolah sulit diputus dan menjadi lingkaran setan serta perangkap kemiskinan. Upaya tersebut harus mampu memutus rantai kemiskinan sekurang-kurangnya pada 3 aspek kehidupan, yaitu aspek ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Prospek Indonesia percaya bahwa sinergi program dan kerjasama kemitraan antar lembaga Pemerintah, swasta, Perguruan Tinggi dan LSM merupakan strategi yang ampuh dan tepat dalam menanggulangi kemiskinan. 34

1. Visi dan Misi

Visi: Mempercepat transformasi mustahik menjadi muktafi menuju muzakki Misi Prospek: 1. Membuka pintu perubahan perilaku masyarakat secara islami 34 Profil Prospek Pos Keadilan Peduli Ummat PKPU, 2007 2. Menghimpun potensi dan kerjasama antara masyarakat, pemerintah, swasta, Perguruan Tinggi dan LSM dalam menanggulangi kemiskinan 3. Lembaga Pemberdayaan Ummat yang Mandiri, Mengakar dan Memasyarakat. Dalam meleksanakan program-programnya Prospek memiliki tiga pilar yaitu: 1. Community Development Consultan CDC a. Merawat dan mengembangkan KSM sesuai 5 BHP Bidang Hasil Pokok meliputi : organisasi, administrasi, permodalan, usaha produktif dan jejaring, menuju kemandirian Organisasi, Individu dan Usaha. b. Memfasilitasi KSM membuka kantor kas baru bagi pengembangan layanan KSU Busra untuk anggota KSM dan Masyarakat sekitar c. Memfokuskan pendampingan usaha produktif dan jejaring. d. Merekrut Community Development Assistence pendamping lokal e. Menumbuhkan KSM baru 2. Bussiness Development Center BDC a. Mengelola dan Mengembangkan KSU Busra dengan cabang dan unitnya di 6 propinsi b. Mengelola dan mengembangkan BLK menjahit dan BLK komputer c. Mengelola dan mengembangkan Bengkel Motor dan Wartel d. Mengelola dan mengembangkan Huller e. Mengelola dan mengembangkan perdagangan umum sembako, saprodi 3. Research Project Development RnPD a. Pengembangan Proyek Kelompok Swadaya: Menjalin kemitraan dengan LAZ, BUMN dan Corporat swasta untuk melakukan tanggung jawab sosial CSRCD dan Bina Lingkungan. b. Konsultansi dan Pelatihan Melayani jasa konsultansi dan pelatihan untuk tenaga pendamping program pemberdayaan di lingkungan LAZ, BUMN dan Corporat swasta c. Dialog Kebijakan Melakukan study banding dan komunikasi dengan pengambil kebijakan yang menyangkut kepentingan orang miskin di PEMDA, Swasta, Perguruan Tinggi dan LSM. d. Penelitian produk, dampak program dan pengembangan metodologi pendampingan. Sumber Daya Manusia Prospek General Manajer : Muklas Corporate Secretary : Lusy Manager Bussiness Development Center BDC : Nashrullah S Manager Community Development Assistence CDA : D.Imam Zarkasi Manager Research and Development Program RnDP : Rodiannauli Pane Manager Kospin KSU BUSRA bidang pembiayaan : PJS Staff Accounting KSU BUSRA : Nubzatussania Staff Grosling : Irwan : Ali Staff Pendampingan : Sopiyan : Nurzaman : Muslimin Sumber Dana 1. Internal PKPU dana utama dalam program pemberdayaan masyarakat 2. Gabungan KSM Dana Mandiri Masyarakat dalam program dana bergulir dan asset reform 3. Dana Kemitraan BUMN dan LAZ 4. Dana CSR atau CD Perusahaan 5. Dana konsultansi dan pelatihan

BAB IV ANALISIS POLA KERJASAMA ANTARA LAZIS PLN P3B JAWA BALI

DENGAN PKPU

A. Mekanisme Kerjasama Antara LAZIS PLN P3B Jawa Bali dengan PKPU

LAZIS PLN P3B JB adalah sebuah lembaga yang dibentuk oleh manajemen PT. PLN Persero P3B Jawa Bali. Hal ini dilakukan mengingat besarnya potensi zakat yang dapat diperoleh dari gaji karyawan yang sebagian besar muslim dan telah mencapai nisab. Akhirnya, tahun 2002 LAZIS PLN P3B JB berdiri sebagai sarana karyawan yang ingin menyalurkan dana zakat profesi. Namun, pada awal kepengurusannya LAZIS PLN P3B JB belum memiliki manajemen yang baik dan program yng jelas, seperti belum adanya pembukuan yang jelas atau pencatatan yang baik dan program-program yang bersifat pemberdayaan ekonomi umat belum dijalankan. Hal ini dikarenakan keuangan LAZIS PLN P3B JB belum banyak, sehingga dana zakat yang disalurkan hanya diberikan di wilayah sekitar LAZIS PLN P3B JB. Adapun bentuk penyalurannya hanya berupa charity amal sesaat, seperti: beasiswa, pembangunan masjid, bantuan kesehatan dan sunatan massal. 35 Setelah kepemimpinan Bapak Helmi Najaruddin keuangan LAZIS PLN P3B JB mulai berkembang, hal ini didukung setelah keluarnya SK Genderal 35 Wawancara Pribadi dengan Abdul Yazid Al-Bustami. Jakarta, 7 April 2008.