Pembatasan Masalah Dan Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

7 Dan pasal 38 ayat 1: “permohonan pembatalan suatu perkawinan diajukan oleh pihak-pihak yang berhak mengajukan kepada pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat berlangsungnya perkawinan, di tempat tinggal kedua suami istri, suami atau istri”. 9 Berdasarkan Peraturan Pemerintah ini, maka Pengadilan Agama Depok memiliki wewenang untuk mengadili perkara yang diajukan oleh penggugat. Berkenaan dengan berbagai macam hal yang telah tersebut di atas, maka penulis akan meneliti dan menganalisa putusan Pengadilan Agama Depok dengan judul “KETELITIAN PEGAWAI PENCATAT NIKAH TERHADAP DATA CALON PENGANTIN DI KUA KECAMATAN CIMANGGIS DEPOK Suatu Kajian Terhadap Putusan No.563Pdt.G2007PA .Dpk”.

B. Pembatasan Masalah Dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah Untuk memudahkan penulis dalam pembahasan ini, maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan agar tidak meluas. Pembatasan masalah dalam penelitian ini, yaitu: Ketelitian Petugas Pencatat Nikah Terhadap Data Calon Pengantin yang mana calon pengantin yang masih terikat perkawinan, menyebabkan batalnya perkawinan. 2. Perumusan Masalah 9 Soedharyo Soimin, Hukum Orang dan Keluarga, cet. II, Jakarta: Sinar Grafika, 2004, h.18-19. 8 Dalam penulisan skripsi ini, penulis merumuskan masalahnya sebagai berikut: “Dalam ajaran agama teristimewa Islam, baik dalam al-Quran, Hadits, kitab-kitab fiqih, Undang-undang perkawinan serta Kompilasi Hukum Islam, pernikahan yang salah satu pihaknya masih terikat perkawinan itu dilarang, sehingga bila dilanggar perklawinan menjadi batal”. Kemudian di dalam putusan pengadilan dinyatakan bahwa sebelum dilangsungkannya pernikahan, penggugat selaku petugaspenghulu KUA Kecamatan Cimanggis telah melakukan pemberitahuan kehendak nikah, pemeriksaan nikah, pengumuman kehendak nikah, akad nikah dan penanda tanganan akta nikah sesuai UU No.22 tahun 1946 jo. pasal 6 sd 13 UUP jo. Pasal 14 sd 29 Kompilasi Hukum Islam. Akan tetapi, pada kenyataannya pernikahan seperti ini masih saja terjadi yang calon pengantin masih terikat perkawinan dengan orang lain sesuai dengan putusan pegadilan No.563Pdt.G2007PA.Dpk, maka akad nikah dalam perkawinan itu menjadi batal. Dari tema di atas, penulis memperinci permasalahan – permasalahan yang akan menjadi inti pembahasan pada penulisan ini. Diantara permasalahannya adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana cara Pegawai Pencatat Nikah melakukan penelitian terhadap data calon pengantin? 2. Bagaimana penyelesaian pernikahan yang salah satu pihaknya masih terikat perkawinan dengan orang lain? 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memberikan suatu kajian tentang pernikahan seseorang laki-laki dengan wanita yang masih berstatus istri laki-laki lain. Adapun yang menjadi tujuan penelitian penulis dalam masalah ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimana cara Pegawai Pencatat Nikah melakukan penelitian terhadap data calon pengantin. 2. Untuk mengetahui bagaimana penyelesaian pernikahan yang salah satu pihaknya masih terikat perkawinan dengan orang lain. 2. Manfaat Penelitian Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penulisan skripsi ini adalah: 1. Dapat menambah ilmu pengetahuan. 2. Dapat menambah kepustakaan dari penulis. 3. memberikan acuan refrensi dan saran pemikiran bagi kalangan akademisi dalam menunjang penulisan selanjutnya yang akan berguna sebagai bahan perbandingan bagi penulis lain 4. Memberikan informasi mengenai gambaran bagaimana Pegawai Pencatat Nikah memeriksa dan meneliti data calon pengantin. 10

D. Landasan Teori