10
yang lebih paham taqlid karena memang dilihat dari faktor pendidikan yang kurang terhadap syariat agama Islam.
4. Alat Pengumpul Data
Karena jenis penilitian ini adalah penelitian lapangan field research di Pasir Buah, maka metode pengumpulan data yang dilakukan dengan quesioner
dengan menyebar angket dan wawancara mendalam, pengamatan langsung yaitu pengamatan terhadap praktik khitan perempuan di Kampung Pasir Buah dan
penelusuran data-data sekunder yang berkaitan dengan penilitian yang dilakukan.
5. Analisa data
Dalam pengolahan data digunakan metode content analitis. Adapun bahan hukum yang diperoleh dalam penelitian studi kepustakaan, aturan perundang-
undangan, dan artikel, diurai dan dihubungkan sedemikian rupa, sehingga disajikan dalam penulisan yang lebih sistematis guna menjawab masalah yang
telah dirumuskan. Selanjutnya semua bahan dan data dianalisa secara deduktif, yakni suatu bentuk penalaran yang berpangkal dari suatu proposisi umum yang
kebenarannya telah diketahui atau diyakini self-evident dan berakhir suatu pengetahuan baru yang bersifat khusus.
15
Dalam penelitian ini proposisi umum tersebut berupa kaedah-kaedah hukum.
E. Review Studi
15
AmiruddindanZainalAsikin, PengantarMetodePenelitianHukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2003, h. 4
11
Studi terhadap masalah khitan baik khitan laki-laki atau khitan perempuan di Indonesia sudah banyak dan terus di up-date dalam berbagai bentuk karya. Begitu
juga kajian tentang khitan perempuan yang telah banyak dikupas oleh para ulama fuqoha dan pakar kesehatan, baik nasional bahkan internasional.
Namun dalam karya ilmiah yang ingin penulis sajikan dalam skripsi ini penulis ingin membahas mengenai persepsi masyarakat terhadap khitan perempuan yang
masih tetap menjalankan ajaran khitan perempuan di zaman sekarang dikaitkan dengan tinjauan hukum Islam. Sedangkan diera sekarang khitan perempuan
merupakan problematika yang menimbulkan pro dan kontra baik di dalam maupun di luar negeri. Sementara sejauh penelusuran penulis dari karya ilmiah yang telah dibuat
oleh rekan-rekan sebelumnya sebagai tugas akhir pendidikan strata satu di Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta, ditemukan
beberapa tulisan ilmiah yang telah membahas perihal khitan perempuan. Dan disini penulis ingin menyajikan kembali sebuah karya ilmiah dengan tema Khitan
Perempaun namun dengan teknik penyajian data yang berbeda yaitu menganalisis persepsi masyarakat kampung Pasir Buah di Karawang yang masih tetap menjalankan
praktik khitan perempuan dikaitkan dengan hukum Islam.
Berikut beberapa hasil penelusuran yang terkait; pertama, Haeriyah,
Problematika Khitan Perempuan Analisa Hukum Islam dan Medis, 2010. Memaparkan masalah khitan perempuan yang diidentifikasi merugikan hak
kesehatan, baik terkait atas hak reproduksi dan atau hak pemenuhan kepuasan seksual, yang dilihat dari perspektif ahli medis.