9
buku, atikel-artikel di internet yang ada hubungannya dengan pembahasan skripsi ini.
b. Secara historis, yaitu dengan menulusuri sejarah tentang khitan perempuan,
khitan perempuan dalam masyarakat modern, khitan perempuan yang berdampak pada aktivitas seksual.
3. Sumber data penelitian
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder:
a. Data Primer
1. Studi Kepustakaan library research dari buku, artikel, karya-karya ilmiah
yang terkait dengan penilitian ini. Seperti Kitab-kitab fiqih, pendapat-
pendapat para ahli terkait permasalahan skripsi ini.
2. Quesioner dan wawancara interview, yaitu cara pengumpulan data melalui
penyebaran angket dan tanya jawab langsung dengan responden yang mengetahui permasalahan yang diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi
responden adalah tokoh agama, masyarakat kampung Pasir Buah, dan para
juru sunat paraji atau ahli medis, terkait dengan permasalahan yang diteliti.
b. Data sekunder
Observasi di wilayah Kampung Pasir Buah dengan melakukan pengamatan terhadap kejadian-kejadian di lapangan terkait dengan khitan perempuan pada
masyarakat kampung Pasir Buah dengan mayoritas aliran agama Islam Nahdlatul Ulama, meskipun dari tata cara beribadah mereka masih manut pada
10
yang lebih paham taqlid karena memang dilihat dari faktor pendidikan yang kurang terhadap syariat agama Islam.
4. Alat Pengumpul Data
Karena jenis penilitian ini adalah penelitian lapangan field research di Pasir Buah, maka metode pengumpulan data yang dilakukan dengan quesioner
dengan menyebar angket dan wawancara mendalam, pengamatan langsung yaitu pengamatan terhadap praktik khitan perempuan di Kampung Pasir Buah dan
penelusuran data-data sekunder yang berkaitan dengan penilitian yang dilakukan.
5. Analisa data
Dalam pengolahan data digunakan metode content analitis. Adapun bahan hukum yang diperoleh dalam penelitian studi kepustakaan, aturan perundang-
undangan, dan artikel, diurai dan dihubungkan sedemikian rupa, sehingga disajikan dalam penulisan yang lebih sistematis guna menjawab masalah yang
telah dirumuskan. Selanjutnya semua bahan dan data dianalisa secara deduktif, yakni suatu bentuk penalaran yang berpangkal dari suatu proposisi umum yang
kebenarannya telah diketahui atau diyakini self-evident dan berakhir suatu pengetahuan baru yang bersifat khusus.
15
Dalam penelitian ini proposisi umum tersebut berupa kaedah-kaedah hukum.
E. Review Studi
15
AmiruddindanZainalAsikin, PengantarMetodePenelitianHukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2003, h. 4