Tradisi dan Praktik Khitan Perempuan Masyarakat Pasir Buah di Karawang

didokumentasikan dalam kitab kumpulan fatwa-fatwa Islam pada jilid yang ke-21 yang diterbitkan pada tahun 1994 M, yaitu yang tertera pada halaman 7864. 9 Fatwa lain setelah kepemimpinan Muhammad Sayyid Tantawi Daar al- Ifta dipimpin oleh Nasr Farid Washil, mufti Republik Mesir mengatakan sebagaimana disebutkan juga oleh Syaikh Muhammad As-Sayyid Asy-Syinawi bahwasanya syariat Islam tidak pernah memaksa untuk melakukan khitan perempuan, akan tetapi syariat juga tidak pernah memberikan ultimatum berupa larangan untuk melakukan khitan bagi perempuan. Perkara tersebut kembali kepada sahib al- maslahah orang yang bersangkutan, orang tua dan putrinya dengan menggunakan pendapat dari para dokter yang telah terbukti memiliki karakter yang terpuji dan adil. 10 Pelarangan terhadap khitan perempuan yang dilakukan oleh kaum sekuler di Mesir bila dilihat dari sisi syariat merupakan suatu hal yang membahayakan dan kesesatan yang tersembunyi, yang seorang ulama manapun tidak boleh membiarkannya begitu saja. Dan juga merupakan suatu pemberian legalitas atas perbuatan penyepelean terhadap sunnah Rasulallah. 11 Lain lagi di Asia, praktik khitan perempuan hingga saat ini masih dilaku- kan di Pakistan, India, Bangladesh, dan Malaysia. 9 Syaikh Muhammad As-Sayyid Asy-Syinnawi, Bahaya Tidak Mengkhitankan Wanita, h.75- 76. 10 Lihat Majalah Ad-Dustur terbit pada tanggal 20 September 1996 M; Syaikh Muhammad As- Sayyid Asy-Syinnawi, Bahaya Tidak Mengkhitankan Wanita, h.78. 11 Lihat Kumpulan Fatwa Imam Besar Jadul Haq Ali Jadul Haq, jilid 347, yang dinukil dari kitab Al-Ikhtiyar Syarh Al-Mukhtar , karya Al- Maushuli juz 2, hal. 121 dalam Kitab Al-Karamah dalam Syaikh Muhammad As-Sayyid Asy-Syinnawi, Bahaya Tidak Mengkhitankan Wanita, h.14. Awal Januari 2003, PBB telah meluncurkan kampanye zero tolerance terhadap praktik khitan perempuan. PBB juga menyatakan bahwa 6 Februari sebagai Hari Internasional Toleransi Nol terhadap Mutilasi Alat Kelamin Perempuan International Day of Zero Tolerance to Female Genital Mutilation. 12 WHO menyampaikan bahwa FGM dalam bentuk apapun tidak boleh dilakukan oleh tenaga kesehatan dimanapun. WHO berdasarkan etika dasar kesehatan mengatakan bahwa mutilasi bagian tubuh yang tidak perlu tidak boleh dilakukan oleh tenaga kesehatan. 13 Kontroversi tentang khitan perempuan tidak hanya terjadi di negara-negara lain tetapi di Indonesia juga mengalaminya. Problematika khitan perempuan telah menjadi dilema bagi pemerintah Indonesia karena banyaknya kalangan yang pro dan kontra terhadap masalah khitan perempuan. Baik dari kalangan pemuka agama, medis maupun ormas-ormas perlindungan hak asasi perempuan. Hal ini dipicu setelah PBB dalam Sidang Majelis Umum telah sepakat mengeluarkan resolusi pelarangan khitan perempuan. Dasar dari pelarangan tersebut adalah karena khitan perempuan dinilai membahayakan kesehatan reproduksi dan psikologi perempuan. Sebagai realisasi atas resolusi tersebut, Majelis Umum PBB meminta 193 negara anggotanya mengeluarkan kecaman dan larangan terhadap praktik khitan perempuan. 12 “Khitan Perempuan: Praktik Purba Yang Harus Dihapuskan ,” Perempuan Bergerak,h. 25. 13 “Larangan Medikalisasi Sunat Perempuan”, Kompas.com 26 Juni 2010, artikel diakses pada 24 Maret 2014 dari http:forum.kompas.commedis30607-sunat-perempuan-tinjauan-dari-sisi- medis.html.