Peran Anwar Sadat di Mesir

32 sebagai perbuatan memalukan bagi orang-orang Mesir. 53 Dalam tekanan hidup tersebut banyak kaum muda yang berpaling pada agama. Kaum Muda bergerombol menuju berbagai asosiasi mahasiswa Islam Jama’ah Islamiyyah, mulai mengendalikan kampus setelah perang Oktober. Pada tahun 1976 Sadat mengeluarkan peraturan baru yang memungkinkan asosiasi mahasiswa Islam itu sepenuhnya mengambil alih persatuan-persatuan Mahasiswa. Pada tahun 1976 mareka Jama’ah Islamiyyah menjadi pemimpin mahasiswa. Kampus kemudian mempertunjukan penampilan Islami. Kaum lelaki muda memelihara jenggot dan mengenakan Jubah, sedangkan wanita mulai menyelubungkan wajahnya dengan cadar. Mereka mendesak diberlakukannya pemisahan seksual laki-laki dan perempuan baik di kelas maupun di bus dan mulai menggelar Shalat-shalat berjamaah dalam tindakan berskala besar. Seakan mahasiswa ini lebih cerdas dibanding dengan mahasiswa lain. 54

C. Peran Anwar Sadat di Mesir

Anwar Sadat memulai karir sebagai Tentara dan menjadi Presiden ketiga Mesir, setelah Jenderal Muhammad Najib 1953-1954 dan Kolonel Gammal Abdul Nasser 1956-1970. Anwar Sadat berpangkat Marshal ketika dilantik menjadi Presiden 1970-1981. Penggantinya, Presiden Husni Mubarak Ia dilantik menjadi Presiden ketika menjabat sebagai kepala Angkatan Udara Mesir 1981-2011 . Karena itu, tidak heran suasana pemerintahan negeri Mesir terasa 53 Karen Amstrong, Perang Suci: dari Perang Salib Hingga Perang Teluk , h. 529 ` 54 Karen Amstrong, Perang Suci: dari Perang Salib Hingga Perang Teluk, h. 530 33 sangat Militeristik. 55 Mereka memberlakukan undang-undang darurat Militer sampai kini di Mesir. Anwar Sadat memperoleh hadiah Nobel karena langkahnya menandatangani perjanjian damai Camp David antara Mesir dan Israel pada 1978. 56 Ia menjadikan Mesir Negara Arab pertama yang mengakui keberadaan Israel. Sebagai anggota Free Officer Commite, ia turut berperan dalam menggulingkan pemerintahan raja Farruk di tahun 1952. Anwar Sadat pernah menjadi anggota dewan komando revolusioner, menjadi Menteri Negara 1954- 1956, dan menjadi Pemimpin dewan Nasional 1960-1968. 57 Anwar Sadat memegang berbagai posisi pemerintah, termasuk Direktur Hubungan Tentara Publik, Sekretaris Jenderal Uni Nasional, Partai Politik Mesir, dan Presiden dari Majelis Nasional. Presiden Mesir Gammal Abdel Nasser meninggal, karena serangan jantung pada tanggal 28 September 1970. Presiden Anwar dipilih untuk menggantikan Nasser. Pada tanggal 15 Oktober 1970, Sadat dilantik menjadi presiden Republik Mesir. Dalam masa pemerintahannya ada yang tidak senang dengan naiknya Sadat sebagai Presiden. Itu terbukti dengan pecahnya kudeta pada bulan Mei 1971. 58 namun, Sadat berhasil memadamkan kudeta itu. Sadat memodifikasi sikap garis keras Mesir terhadap Israel, yang diwariskan oleh 55 Achmad Desmon A, Ensiklopedi Peradaban dunia: Sebuah Ensikopedi Praktis nan Lengkap 4000 peristiwa penting 900 tokoh dunia dan ratusan artikel menarik, Jakarta: Restu Agung. 2007, h. 628 56 http:bataviase.co.idnode320851 57 Achmad Desmon A, Ensiklopedi Peradaban dunia: Sebuah Ensikopedi Praktis nan Lengkap 4000 peristiwa penting 900 tokoh dunia dan ratusan artikel menarik , Jakarta: Restu Agung, 2007, h. 628 58 Baaklini, Abdo, Et.all. Legislatif Politics in Arab Word, London: Lynne Rinner Publishers, 1999, h. 226 34 Nasser. Meski demikian, mesir di bawah Sadat tetap menuntut agar Israel mundur dari wilayah-wilayah yang direbut dan diduduki dalam Perang 1967. 59 Dalam karier politik Anwar Sadat, seperti yang dia tulis dalam Otobiografinya, menyebutkan bahwa ketika ia tiba di Manqabat dalam tugas kemiliteranya, ia sebetulnya sudah seorang revolusioner, namun masih bergerak secara rahasia. Sadat jauh lebih matang dari pada rekan-rekan perwiranya yang tidak punya pendidikan politik. Dikatakan bahwa Ia berusaha keras dalam perbincangan-perbincangan yang panjang, untuk membuka mata rekan-rekannya terhadap realitas keadaan yang pada umumnya dan posisi Inggris pada khususnya walaupun tidak ada bukti atas pengakuan ini. 60 Anwar Sadat pada tanggal 15 Januari 1950 menjadi kapten lagi dalam ketentaraan Mesir. Pada saat itu ia sudah menikah dengan Jihan Rouf. Mereka tinggal di sebuah Flat di lingkungan Manial Kairo. Tetapi para penguasa Militer berfikir bahwa orang-orang yang Kontroversial ini lebih baik ditempatkan diluar Kairo dan demikianlah ia ditugasi di Rafah, Sinai Utara. 61 Pada akhir 1951 Anwar Sadat dengan resmi diajak menjadi anggota gerakan Perwira Bebas. Hampir semua gerakan itu kecuali Nasser sangat menentang dimasukkannya Sadat sebagai perwira bebas, karena apa yang telah dilakukan Sadat, tetapi Nasser memandangnya begitu berbeda, semua perwira Junior yang mempunyai pengalaman politik secara potensial berguna bagi gerakan itu dan bahwa kaitan Sadat dengan Istana jangan disia-siakan. Ia dapat 59 Trias Kuncahyono, Jalur Gaza: Tanah Terjanji, Intifada, dan Pembersihan Etnis, Jakarta: Kompas. 2009. h. 27 60 Muhammad Haekal, Anwar Sadat: Kemarau Kemarahan, Jakarta: Grafiti Perss. 1984, h. 13 61 Anwar Sadat, Anwar Sadat Mencari Identitas sebuah Autobiograf, h. 137 35 menyampaikan informasi mengenai apa yang sedang terjadi di Istana dan barangkali menyampaikan kepada istana informasi yang menyesatkan tentang Perwira Bebas. Menjelang akhir tahun 1951, Sadat diminta oleh Nasser untuk bergabung dengan lingkaran dalam gerakan Klandestin pejabat sukarela. Ia memainkan peran langsung kecil dalam kudeta yang dipimpin oleh Jenderal Muhammad Naguib yang menggulingkan Monarki dan membawa gerakan untuk kekuasaan pada bulan Juli 1952, tetapi ia dipilih untuk menyiarkan pengumuman pertama dari kudeta pada pagi hari itu terjadi. Kemudian ia menjadi editor Koran al- Jumhuriyya. Semenjak Sadat berada di Akademi Militer di Abasia, ia mulai berkenalan dengan kehidupan politik yang sebenarnya. Ia berkampanye untuk kemerdekaan Mesir dalam arti yang sebenarnya. 62 Ia bergabung dengan Gerakan Perwira Bebas, yang bertekad untuk membebaskan Mesir dari kekuasaan Britania Raya. Pada Perang Dunia II ia dipenjarakan oleh Britania atas usaha-usahanya untuk mendapatkan bantuan dari Kekuatan Poros dalam mengusir pasukan-pasukan pendudukan Britania. Ia ikut serta dalam kudeta 1952 yang menggulingkan Raja Farouk II. Ketika revolusi meletus, ia diperintahkan mengambil alih jaringan Radio dan mengumumkan pecahnya Revolusi kepada rakyat Mesir. Kemudian pada tahun 1958 ia menjadi juru bicara parlemen bersama setelah dibentuk UNI Mesir dan Syiria Republik Persatuan Arab. Kemudian ia diangkat sebagai Menteri Luar Negeri yang membuatnya menjadi lebih banyak 62 Anshari Thayib dan Anas Sadaruan, Anwar Sadat antara Pahlawan dan Penghianat Surabaya: Bina Ilmu, 1982, h. 1 36 berhubungan dengan dunia luar. Pada 20 Februari 1961 Anwar Sadat menjadi pembicara dalam Dewan Nasional dan bertanggung jawab dalam propaganda melawan Israel. Tahun 1966 sehari setelah presiden Nasser mengkritik habis- habisan kebijaksanaan Amerika Serikat di Timur Tengah, Sadat pergi ke Washington dan dapat bersikap dingin dan sopan ketika bertemu dengan Presiden AS Lindon B Jonson. Pada tahun 1964-1967 Anwar Sadat ditunjuk menjadi salah satu wakil Presiden Mesir. Kemudian ia terpilih menjadi Presiden setelah kematian Nasser pada tahun 1970. Untuk menyelesaikan konflik Arab-Israel, Sadat pergi mengunjungi Israel pada November 1977, setelah itu Anwar Sadat mengadakan perundingan perdamaian dengan Israel yang dikenal dengan perjanjian Camp David pada tahun 1978, pada tanggal 6 Oktober 1981 Anwar Sadat ditembak mati kelompok yang tidak senang dengan kebijakan politiknya yang berdamai dengan Israel. 37

BAB IV ANWAR SADAT DALAM UPAYA PERDAMAIAN MESIR-ISRAEL