1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah
Wilayah Timur Tengah merupakan kawasan yang penting dan strategis, terutama jika dilihat dari aspek ekonomi, politik, keamanan dan ideologi.
Cadangan minyak dan gas yang banyak terdapat di wilayah Timur Tengah serta berada dipersimpangan tiga benua Asia, Afrika dan Eropa, telah menjadikan
kawasan ini sebagai wilayah yang sangat starategis. Selain itu Timur Tengah juga menjadi tempat lahirnya peradaban-peradaban besar sejak zaman dahulu seperti
Irak, Iran Palestina, dan Mesir.
1
Republik Arab Mesir adalah sebuah negara yang sebagian besar wilayahnya terletak di Afrika Utara dengan luas wilayah sekitar 997.739 km².
Daerah Mesir mencakup Semenanjung Sinai dianggap sebagai bagian dari Asia Barat Daya, sedangkan sebagian besar wilayahnya terletak di Afrika Utara. Mesir
berbatasan dengan Libya di sebelah barat, Sudan di selatan, jalur Gaza dan Israel di utara-timur. Perbatasannya dengan perairan melalui Laut Tengah di utara dan
Laut Merah di timur.
2
Mayoritas penduduk Mesir menetap di pinggir Sungai Nil sekitar 40.000 km². Sebagian besar daratan merupakan bagian dari gurun Sahara
yang jarang dihuni oleh masyarakat Mesir.
1
Riza Sihbudi, Menyandera Timur Tengah, Jakarta: Mizan, 2007, Cet I, h, v
2
Ensiklopedi Islam Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve, 1997, h, 226
2
Mesir terkenal dengan peradaban kuno dan beberapa monumen kuno termegah di dunia yaitu Piramid Giza, Kuil Karnak dan Lembah Raja serta Kuil
Ramses. Di Luxor, sebuah kota di wilayah selatan, terdapat kira-kira artefak kuno yang mencakup sekitar 65 artefak kuno di seluruh dunia. Kini, Mesir diakui
secara luas sebagai pusat budaya dan politik yang utama di wilayah Arab dan Timur Tengah.
3
Mesir merupakan negara Arab paling banyak penduduknya, sekitar 74 juta orang, yang menempati wilayah Mesir. Hampir seluruh populasi penduduknya
terpusat di sepanjang Sungai Nil, terutama Iskandariyah dan Kairo, dan sepanjang delta Nil dan dekat Terusan Suez. Hampir 90 dari populasi masyarakatnya
adalah pemeluk Islam dan sisanya Kristen Coptic.
4
Mesir mempunyai peranan yang penting dalam dunia Islam. Peranan ini disebabkan oleh dua faktor yakni letak geografis yang sangat strategis dan
kesuburan lembah sungai Nil sebagai area pertanian. Letak Mesir yang strategis berada di pertemuan tiga benua, Afrika, Asia dan Eropa, menjadikannya pusat
perdagangan yang penting sekali serta menjadikannya negeri kaya sejak masa pemerintahan Dinasti Fatimiyah, Ayubiyah dan zaman sultan-sultan Mamluk.
Perkembangan peradaban Mesir yang telah terjadi beberapa tahun silam menjadi daya tarik bangsa-bangsa lain untuk tidak hanya menjalin hubungan kerjasama
dengan Mesir, namun bahkan menjajahnya.
5
3
http:en.wikipedia.orgwikiMesir
4
Riza Sihbudi, Menyandera Timur Tengah, h,430
5
Ensiklopedi Islam, h, 228
3
Penduduk Mesir beragam, Ada pengaruh dari Mediterania seperti Arab dan Italia dan Arab muncul di utara, ada beberapa penduduk asli hitam di daerah
selatan. Agama memiliki peranan besar dalam kehidupan di Mesir. Secara tak resmi, adzan yang dikumandangkan lima kali sehari menjadi penentu berbagai
kegiatan. Kairo juga dikenal dengan berbagai menara Masjid dan Gereja. Menurut konstitusi Mesir, semua perundang-undangan harus sesuai dengan hukum Islam.
Negara mengakui mazhab Hanafi lewat Kementerian Agama. Imam dilatih di sekolah keahlian untuk imam dan di Universitas Al-Azhar, yang memiliki komite
untuk memberikan fatwa untuk masalah agama. Penduduk Mesir yang Menganut agama Islam sebanyak 90, mayoritas Sunni dan sebagian juga menganut ajaran
Sufi lokal. Sekitar 10 penduduk Mesir menganut agama Kristen, yang terdiri dari Koptik Ortodok, Katolik Koptik dan Protestan Koptik.
6
Meninggalnya Presiden Gammal Abdel Nasser, merupakan peristiwa yang secara otomatis menaikan Anwar Sadat yang sebelumnya menjabat wakil
Presiden menjadi presiden. Sadat memerintah tahun 1971 hingga 1981 menggantikan presiden sebelumnya Gammal Abdul Nasser, ia mengubah
perpolitikan Mesir menjadi sistem demokrasi.
7
Sadat dilahirkan di Mit Abu Al-Kum, Al-Minufiyah, Mesir, dalam sebuah keluarga yang berasal dari Mesir-Sudan yang miskin, dengan 13 bersaudara.
Ayahnya berasal dari Mesir, sementara ibunya orang Sudan. Ia lulus dari Akademi Militer Kerajaan di Kairo pada 1938 dan ditempatkan di Korps Isyarat.
6
http:en.wikipedia.orgwikiMesir
7
Mohammed Heikal, Anwar Sadat; Kemarau Kemarahan, Terj, Arwan Setiawan, Jakarta: PT. Temprin, 1986, h. 37
4
Ia bergabung dengan Gerakan Perwira Bebas, yang bertekad untuk membebaskan Mesir dari kekuasaan Britania Raya.
8
Pada tahun 1964, setelah memegang berbagai jabatan dalam pemerintahan Mesir, ia dipilih oleh Presiden Gamal Abdel Nasser untuk menjabat sebagai Wakil
Presiden. Ia menduduki jabatan itu hingga 1966, dan sekali lagi dari 1969 hingga 1970. Setelah Nasser meninggal, Anwar Sadat dilantik menjadi Presiden. Pada
tahun 1973, Anwar Sadat, bersama-sama dengan Hafez Al Assad Presiden Syria, memimpin Mesir dalam Perang Yom Kippur melawan Israel, untuk merebut
kembali semenanjung Sinai, yang dikuasai oleh Israel ketika Krisis Terusan Suez dan Perang Enam Hari.
Anwar Sadat berhasil menjebol benteng barlev dalam perang 6 Oktober tahun 1973 terhadap Israel kemudian Anwar Sadat berkunjung ke Tel Aviv dan
berpidato di Knesset parlemen Israel, yang menyatakan keinginannya berdamai dengan Israel. Sejak itu, Mesir dikuasai oleh Zionis–Israel, dan tidak dapat
berbuat apa-apa, ketika Israel semakin meneguhkan penjajahannya atas tanah- tanah Arab. Mesir hanya mendapatkan tanah Sinai, yang itu merupakan haknya
Mesir. karena Mesir mengalami krisis ekonomi yang rapuh akibat perang 1969, upaya penyelesaian perdamaian dengan Israel diyakini oleh Sadat dapat
meningkatkan pembangunan di dalam negeri khususnya di bidang ekonomi karena menurutnya dalam suasana negara yang aman dan stabil dapat
meningkatkan investor asing yang masuk. Karena itu Anwar Sadat mengambil
8
Ahmad Munif , 50 Tokoh Legendaris Dunia, Yogyakarts: Narasi. Cet Ke II. 2007, h. 15
5
keputusan damai sebagai jalan keluarnya.
Pada tanggal 20 November 1977, Sadat pernah membuat gagasan yang belum pernah dilakukan pemimpin Mesir lainnya, termasuk Gammal Abdel
Nasser yang legendaries itu. Ia pergi ke Jerusalem untuk bertemu dengan para pemimpin Israel. tindakan Sadat baik ketika datang ke Jerusalem maupun Camp
David mendapat applaus dari banyak pemimpin dunia barat karena keberaniannnya. Sadat telah melakukan hal yang sangat monumental. Ia telah
melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan sama sekali. Mantan Presiden AS Gerald Ford pada waktu itu, menyebut Anwar Sadat sebagai
“Sosok Manusia di Abad 20”. Ketika itu Ford diminta majalah Time untuk mencalonkannya sebagai tokoh yang paling pantas mendapat gelar “Sosok Abad
20”.
9
Perjanjian damai Camp David yang diprakarsai Jimmy Carter dan Henry Kissinger memang mengembalikan wilayah Mesir yang sebelumnya direbut oleh
Israel pada perang 1967. Perjanjian ini dilaksanakan di Camp David pada tanggal 17 September 1978 atas bantuan Amerika Serikat.
10
Dalam perjanjian ini tidak mengembalikan Dataran Tinggi Golan yang direbut Israel kepada Syria pada
perang 1967. Meski secara politik, perang Yom Kippur atau Perang Ramadhan 1973 itu menguntungkan dunia Arab, masalah Palestina dan Jerusalem terutama
Jerusalem Timur yang direbut Israel pada perang 1967 masih mengganjal bahkan
9
Ahmad Munif, 50 Tokoh Legendaris Dunia, Yogyakarts: Narasi. Cet Ke II. 2007, h. 13-14
10
Amin Saikal, Islam dan Barat, Konflik atau Kerjasama, Jakarta: Sanabil. Cet. I 2006, h, 134
6
beberapa kalangan mengatakan dilupakan. Hal ini membuat kemarahan dari kalangan PLO, kaum fundamentalis dan pergerakan Islam dan kalangan Palestina
serta dunia Arab, terutama setelah kunjungannya ke Jerussalem atas undangan Manachem Begin. Kemenangan Sadat dalam peperangan ini antara lain
berhasilnya Mesir menyebrangi Terusan Suez dan menghancurkan benteng pertahanan Israel Ar Lev Line di tepi Timur.
11
Anwar Sadat memang sudah membuat sejarah. Kendati pun untuk itu ia juga telah mengundang kebencian orang yang tidak menyukainya. Rakyat Mesir
tentu tidak akan melupakan hari Selasa, 6 Oktober 1981, ketika meletus tragedi nasional terbesar di negeri lembah Nil itu. Adalah siang yang kelabu bagi bangsa
Mesir ketika hari itu berondongan peluru dari peserta parade militer menewaskan Sadat. Tragedi kematian Anwar Sadat tidak pernah terbayangkan sama sekali.
Tidak ada yang membayangkan Sadat terbunuh saat memperingati kemenangan Mesir atas Israel dalam perang tahun 1973. Pada saat menyaksikan “parade
kemenangan” di kursi kehormatan itulah ia ditembak.
12
Berdasarkan analisa tersebut penulis ingin membahas tentang “Mesir Pada Masa Pemerintahan Anwar Sadat: Upaya Anwar Sadat dalam Perdamaian
Mesir- Israel.
B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah