Prosedur Penggunaan RULA Langkah- Langkah Penilaian RULA

49 3. Usia Lamanya pekerja sulam hidup dihitung sejak tahun kelahiran sampai penelitian berlangsung Kuesioner Menyebarkan kuesioner kepada pekerja 0. 35 tahun 1. ≥ 35 tahun Tarwaka,2004 Ordinal 4. Kebiasaan Merokok Banyaknya jumlah batang rokok yang dikonsumsi per hari oleh responden Kuesioner Menyebarkan kuesioner kepada pekerja 0. Tidak merokok 1. Merokok Ordinal 5. Indeks Masa Tubuh IMT Kondisi status gizi responden saat dilakukan penelitian. Dihitung dengan rumus IMT = BB Kg TB cm100 2 . Depkes, 1994 1. Timbangan 2. Microtoise 1. Melakukan penimbangan berat badan pekerja sulam kain tapis 2. Melakukan pengukuran tinggi badan pekerja kain tapis 0. Kurus 18,5 1. Normal 18,5-25 2. Gemuk 25,0 Depkes, 1994 Ordinal 6. Masa Kerja Lama bekerja sebagai pekerja sulam kain tapis Kuesioner Menyebarkan kuesioner kepada pekerja Tahun Ratio 50 7. Kebiasaan Olahraga Aktivitas olahraga yang dilakukan pekerja sulam kain tapis Kuesioner Menyebarkan kuesioner kepada pekerja 0. Sering ≥ 3 kali seminggu dan ≥10 menit 1. Jarang 0-3 kalibulan ≥10 menit 2. Tidak pernah Cooper, 1982 Ordinal 51

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional potong lintang dimana pada penelitian ini variabel independen dan dependen diamati pada waktu periode yang bersamaan.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2011 sampai dengan Juni 2011 di Sanggar Family Art yang beralamat di Perumnas Beringin Raya Kemiling Bandar Lampung.

4.3 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah pekerja sulam di Sanggar Family Art. Sedangkan sampel yang diambil adalah pekerja yang mewakili populasi. Sampel yang diambil adalah pekerja yang dapat mewakili populasi. Sedangkan pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus uji beda dua proporsi berikut ini: Sumber : Ariawan, 1998 [Z 1- α2 √2 P 1-P + Z 1-ß √ P 1 1-P 1 + P 2 1-P 2 ] 2 n = P 1 - P 2 2 Keterangan : n : Besar sampel P : Rata – rata proporsi pada populasi {P 1 + P 2 2} P 1 : Proporsi pekerja yang merokok dengan keluhan nyeri punggung bawah P 2 : Proporsi pekerja yang tidak merokok dengan keluhan nyeri punggung bawah Z 2 1- α2 : Derajat kemaknaan α pada uji 2 sisi two tail, α = 5 1,96 Z 1-ß : Kekuatan Uji 90 1,28 Berdasarkan rumus diatas maka besar sampel yang dibutuhkan sebesar : [1.96 √ 2 x 0,51-0,5 + 1,28 √0,75 1-0,75 + 0,25 1-0,25 ] 2 n = 0,75 – 0,25 2 n = 19 orang nTotal = 19X2= 38 orang Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus uji hipotesis dua proporsi diatas, diperoleh besar sampel untuk masing-masing kelompok sebesar 19 sampel. Sehingga total sampel yang dibutuhkan pada penelitian ini berjumlah 38 sampel. Oleh karena jumlah populasi kurang dari jumlah sampel yang dibutuhkan, maka dilakukan pengambilan seluruh dari populasi pekerja sulam kain tapis di Sanggar Family Art yang berjumalh 30 orang.

4.4 Instrument Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk pengumpulan data Notoatmodjo, 2002. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah kuestioner atau daftar pertanyaan yang diisi oleh responden, timbangan, microtoise, kamera, busur. Timbangan dan microtoise digunakan untuk mengukur berat badan dan tinggi badan agar dapat mengetahui indeks masa tubuh pekerja. Kamera, busur digunakan untuk mendapatkan postur kerja pekerja pada saat melakukan pekerjaan.

4.5 Pengumpulan Data

Jenis data didalam penelitian ini yaitu data primer, didapatkan melalui observasi, pengukuran, dan kuesioner. Dalam pengumpulan data, pertama kali peneliti melakukan observasi untuk mengetahui gambaran tahapan pekerjaan dan pengukuran tingkat risiko nyeri pada punggung bawah. Pada saat penelitian peneliti menyebarkan kuesioner pada pekerja mengenai umur, jenis kelamin, kebiasaan merokok, IMT, masa kerja dan kebiasaan olahraga.

4.6 Pengolahan Data

Untuk data kuesioner, dilakukan pengolahan untuk menghasilkan informasi yang benar dengan menggunakan tahapan sebagai berikut: a. Mengkode data data coding Proses pemberian kode kepada setiap variabel yang telah dikumpulkan untuk memudahkan dalam pengelolaan lebih lanjut. 1 Keluhan nyeri punggung bawah: 0. Tidak Pernah, 1. Ada keluhan 2 Faktor pekerjaan diadaptasi dari form RULA yakni: Mengobservasi postur pekerja dan menentukan nilai untuk kelompok postur A sesuai dengan kategori metode RULA yang terdiri dari anggota tubuh: a. Lengan atas dengan skor yaitu : a Skor 1 = 20 ekstensi -20 fleksi b Skor 2 = 20 ekstensi atau 20 - 45 fleksi c Skor 3 = 45 - 90 d Skor 4 = 90 e Skor +1 jika; bahu terangkat, atau lengan atas abduksi, dan f Skor -1 jika; lengan bawah disangga. b. Lengan bawah dengan skor yaitu : a Skor 1 = 60 -100 b Skor 2 = 0 -60 atau 100 c Skor +1 jika; lengan bawah menyilang ke garis tengah tubuh midline atau keluar. c. Pergelangan tangan dengan skor yaitu : a Skor 1 = 0 b Skor 2 = 0- 15 fleksi atau ekstensi c Skor 3 = 15 fleksi atau ekstensi d Skor +1 jika; terjadi deviasi ulnar atau radial d. Perputaran pergelangan tangan yaitu : a Skor 1 = berputar ke dalam b Skor 2 = berputar ke dalam i. Memasukkan masing- masing nilai skor untuk kelompok postur A yaitu lengan atas, lengan bawah, dan pergelangan tangan, ke dalam tabel A untuk mengetahui skor postur A. ii. Mengobservasi dan menentukan nilai penggunaan otot untuk kelompok postur A sesuai denan criteria metode RULA dengan skor yaitu: i Skor 0 = Dinamis, jika postur ditahan 1 menit atau jika gerakan berulang kurang dari 4 kali per menit ii Skor 1 = Statis, jika postur ditahan 1 menit atau jika gerakan berulang lebih dari 4 kali per menit iii. Mengobservasi dan menentukan nilai beban untuk kelompok postur A sesuai dengan metode kriteria RULA dengan skor yaitu: i Skor 0 = Tidak ada beban atau berat beban 2 kg secara intermitten ii Skor 1 = Berat beban 2- 10 kg secara intermitten iii Skor 2 = Berat beban 2- 10 kg secara statis atau berulang- ulang, atau berat beban 10 kg atau lebih secara intermitten iv Skor 3 = Berat beban 10 kg statis atau berulang- ulang, atau gerakan cepat shock iv. Menjumlahkan nilai skor kelompok postur A, dengan penggunaan otot, dan beban, untuk mengetahui skor A. Tabel 4.1 Skor A Postur A: Skor Postur Pergelangan Tangan 1 2 3 4 Lengan Lengan Bawah Pergelangan Tangan Pergelangan Tangan Pergelangan Tangan Pergelangan Tangan 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 2 1 2 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 3 1 3 3 4 4 4 4 5 5 2 3 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 1 4 4 4 4 4 5 5 5 2 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 5 5 5 6 6 5 1 5 5 5 5 5 6 6 7 2 5 6 6 6 6 7 7 7 3 6 6 6 7 7 7 7 8 6 1 7 7 7 7 7 8 8 9 2 8 8 8 8 8 9 9 9 3 9 9 9 9 9 9 9 9 v. Memasukkan hasil nilai skor A ke dalam tabel C, pada bagian kolom pertama skor pergelangan tnagan dan tangan, kemudian vi. Mengobservasi postur pekerja dan menentukan nilai untuk kelompok postur B sesuai dengan kategori metode RULA yang terdiri dari anggota tubuh: e. Leher dengan skor yaitu: a Skor 1 = 0-10 b Skor 2 = 10 -20 c Skor 3 = 20