Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN

27 c. Dengan intensitas yang adekuat dan sesuai usia mencapai denyut nadi latihan 65-80 DNM d. Secara kontinyu dengan waktu adekuat minimal 10 menit Contoh olahraga aerobik yaitu larijoging, lari di tempat, renang, senam, berjalan cepat selama 30 menit selama 6 hari dalam satu minggu dan beristirahat pada hari Sabtu, bersepeda, selain itu olahraga lari juga dapat mencapai tingkat edekuat sesuai kriteria Cooper jika dilakukan secara teratur dan terus-menerus, disarankan tiga kali seminggu dengan latihan selang, misalnya: Senin – Rabu – Jumat atau Selasa – Kamis – Sabtu. Cooper, 1982 dalam Hazami, 2010 Penelitian yang dilakukan Rahmat 2007 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kejadian low back pain dengan kebiasaan olahraga dengan p value 0,029. 5. Indeks Masa Tubuh IMT Antropometri berasal dari bahasa Yunani yaitu Antropos manusia dan metricos pengukuran, antropometri merupakan suatu pengukuran yang sistematis terhadap tubuh manusia. Antropometri yang merupakan ukuran tubuh digunakan untuk merancang suatu sarana kerja yang sesuai dengan ukuran tubuh pengguna sarana kerja yang bersangkutan. Desain ergonomis pada suatu populasi, peralatan yang diperuntukan kepada kaum laki- laki dan perempuan seharusnya berbeda, karena antropometri laki- laki dan perempuan berbeda Gempur Santoso, 2004. Menurut WHO 2005 indeks masa tubuh IMT dikategorikan menjadi tiga yaitu kurus 18.5 normal 18.5-25 dan 28 gemuk 25. Jika seseorang mengalami kelebihan berat badan maka orang tersebut akan berusaha untuk menyangga berat badan dari depan dengan mengontraksikan otot punggung bawah. Dan apabila ini terus berlanjut maka akan menyebabkan penekanan pada bantalan saraf tulang belakang yang mengakibatkan hernia nucleus pulposus Tan HC dan Horn SE, 1998. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Anggraeni menyatakan ada hubungan yang bermakna keluhan yang dialami dengan indeks masa tubuh dengan diperolehnya Pvalue sebesar 0.036. 6. Masa Kerja Masa kerja adalah panjangnya waktu terhitung mulai pertama kali pekerja masuk kerja hingga saat penelitian berlangsung Amalia, 2007. Sedangkan menurut Sedarmayanti 1996 lama masa kerja adalah satu fakor yang termasuk kedalam komponen ilmu kesehatan kerja. Pekerja fisik yang dilakukan secara kontinyu dalam jangka waktu yang lama akan berpengaruh terhadap mekanisme dalam tubuh sistem peredaran darah, pencernaan, otot, syaraf dan pernafasan. Kejadian musculosksletal disorders dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor individu, salah satunya adalah pengalaman bekerja. Lamanya pekerja bekerja di suatu industri, mempengaruhi kesakitan musculoskeletal yang dirasakan. Beberapa hasil studi menyatakan bahwa absen sakit dikarenakan kesakitan pada upper limbs lebih tinggi pada pekerja yang baru dibandingkan pekerja yang telah berpengalaman, terutama pada kelompok pekerja dengan beban kerja tinggi Hakkanen et al, 2001. 29 Dan penelitian yang dilakukan oleh Hendra Rahardjo 2009 pekerja yang mempunyai masa kerja lebih dari 4 tahun mempunyai risiko 2,755 kali dibandingkan pekerja dengan masa kerja ≤ 4 tahun. Rihiimaki et al 1989 menjelaskan bahwa masa kerja mempunyai hubungan yang kuat dengan keluhan otot. 2.4 Metode Penilaian Risiko NPB

2.4.1 Rapid Entire Body Assessment REBA

REBA adalah metode yang dikembangkan oleh Sue Hignett dan Lynn McAtamney yang secara efektif digunakan untuk menilai postur tubuh pekerja. REBA telah dikembangkan untuk menilai tipe dari ketidakpastian penemuan postur pekerjaan dalam pelayanan kesehatan dan industri lainnya. Data dikumpulkan tentang postur tubuh, gaya yang digunakan, tipe dari pergerakan dan tindakan, pengulangan kerja, dan Coupling. Skor akhir dari REBA memberikan indikasi dari level risiko dan tingkat keparahan dengan mengambil tindakan mana yang harus didahulukan. Hignett dan McAtamney, 2000. Metode ini relatif mudah digunakan karena untuk mengetahui nilai suatu anggota tubuh tidak diperlukan besar yang spesifik, hanya berupa range sudut. Terdapat tiga tahapan proses perhitungan yang dilalui yaitu: mengumpulkan data mengenai postur pekerja tiap kegiatan menggunakan video atau foto. 1. menentukan sudut pada postur tubuh saat bekerja pada bagian tubuh seperti: a. Badan trunk