30
C. Gambaran Singkat Libya Pasca Revolusi
Bentuk pemerintahan Libya berdasarkan Undang-undang Jamahariyah memiliki kesamaan makna dengan republik, dalam ayat 1 disebutkan, Libya
adalah negara Arab, demokratis dan republik yang menempatkan kedaulatan tertinggi di tangan rakyat. Masyarakat Libya adalah bagian dari negara-negara
Arab. Tujuan mereka adalah kesatuan Wilayah Libya termasuk bagian Afrika. Sejak penghujung 1987, kepala negara, kepala pemerintahan dan panglima
angkatan bersenjata Libya dijabat oleh Muammar Qaddafi yang berperan besar melakukan revolusi militer.
Kekuasaan Eksekutif dan Legislatif dijalankan oleh Kongres Rakyat Umum General People’s Congres yang bersidang beberapa kali dalam
setahun.
23
Kongres Rakyat Umum menggantikan Dewan Komando Rakyat yang menjadi Dewan Rakyat Umum, mengangkat Perdana Menteri dan Menteri-
menteri. Tugas lainnya adalah membuat kebijakan-kebijakan umum negara. Keanggotaan Kongres Rakyat Umum berjumlah 1000 orang berasal dari wakil
dewan rakyat, kongres rakyat dan dewan revolusi yang lebih rendah tingkat propinsi dan daerah. Kepemimpinan Kongres Rakyat Umum dipusatkan di
Sekretariat Jenderal yang dipimpin seorang sekretaris jenderal. Fungsi kabinet dijalankan oleh Dewan Rakyat Umum.
Setelah gubernuran dilarang pada tahun 1975, Libya dibagi dalam tujuh sampai sepuluh distrik-distrik militer jumlahnya sangat bervariasi sesuai dengan
organisasinya. Setiap distrik militer dibagi lagi ke dalam beberapa daerah
23
Muammar Qaddafi, Menapak Jalan Revolusi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000 Hal. 89-94.
31 setingkat kabupaten dan kotamadya, kemudian dibagi lagi dalam kapasitas
wilayah desa atau kota. Sejak revolusi 1969, hukum Islam telah menggantikan undang-undang
lainnya. Sistem hukum Libya menganut pula peradilan privat, kriminal dan perdagangan. Di Libya terdapat peradilam perorangan privat, Peradilan
Revolusioner dan Peradilan Militer yang menangani persoalan politik. Keberadaan partai politik dilarang. Organisasi masa hampir semua diarahkan ke
Arab Sosialist Union .
Peran Pemerintahan terhadap perekonomian Libya pada rezim Qaddafi sangat dominan. Salah satunya adalah sebagai pengontrol perusahan-perusahan
minyak asing bahkan menasionalisasi perusahaan-perusahaan minyak, contohnya pada tahun 1974, Libya menasionalisasi perusahaan Shell. Sebelumnya, Pada
bulan November 1969, telah menasionalisasi seluruh bank milik asing termasuk Arab Bank, Banco di Roma dan Barclay’s bank.
24
Fasilitas umum juga dikuasai oleh negara seperti perusahaan penerbangan, komunikasi, bangunan, dan lainnya.
Lebih radikal lagi setelah Qaddafi mengeluarkan “Buku Hijau”. Qaddafi mengeluarkan “buku hijau” pada tahun 1977, merupakan filosofi
politik dan ekonomi Qaddafi. Di dalamnya berisi gagasan-gagasan tentang pokok- pokok pemerintahan dan kritik keras terhadap keberadaan partai politik. Sampai
sekarang tidak ada partai politik di Libya. Akan tetapi Qaddafi tetap paling menentukan di Libya, berhubung bukan saja ia menjabat sebagai sekretaris
jenderal Majelis Rakyat Umum General People’s Congress, melainkan juga
24
David E. Long dan Bernard Reich, Ed The Government and Politics of the Middle East and North Africa,
United States of America: Weatview Press, 2002. Hal. 376.
32 tetap menjabat presiden. Hal ini karena adanya legitimasi Qaddafi di Libya begitu
tinggi yang didapat oleh popularitas dan kepercayaan masyarakat Libya terhadapnya.
33
BAB VI PEMIKIRAN DAN PERAN MU’AMMAR QADDAFI DALAM
PERPOLITIKAN DI LIBYA
A. Pemikiran Politik Mu’ammar Qaddafi