Jalan Cerita Film Titian Serambut Dibelah Tujuh Wacana Yang Diangkat dalam Film Titian Serambut Dibelah Tujuh

Putra Chaerul Al-Hadits Aulia Akbar Hobby : Membaca Cerita Pendek Alamat : Kav. Pengadilan Blok G No.4 Klender Jakarta Timur Pendidikan Formal : SDN 18 Tegal, Jawa Tengah 1955 SMPN 2 Tegal, Jawa Tengah 1958 SMA Muhamadiyyah Yogyakarta 1964 Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada UGM, Yogyakarta sampai tingkat III Motto Hidup : Mencari Ridho Allah. 16

B. Deskripsi Film Titian Serambut Dibelah Tujuh

1. Jalan Cerita Film Titian Serambut Dibelah Tujuh

Ibrahim El Manik. Guru muda yang teguh, menemukan kejanggalan- kejanggalan dalam kehidupan kampung yang akan dia tinggali. Hatinya membenarkan apa yang pernah dikatakan musafir tua Darussalam, yang berkelana dari desa ke desa untuk menambah ilmu atau mengajar, bahwa kehidupan masyarakatnya diibaratkan sebagai layang-layang putus. Pak sulaeman Rachmat Hidayat selaku guru agama dan sesepuh kampung, kehidupannya banyak 16 Wawancara Pribadi dengan Chaerul Umam, Rabu, 03 Februari 2010 dipengaruhi kebejatan moral Pak Harun Soekarno M Noor, orang terkaya di kampung itu, yang hidupnya dihiasi perjudian dan perbuatan homoseksual. Cara mengajar agama Sulaiman pun keras dan konservatif. Hal ini berbeda dengan cara pendekatan ibrahim, hingga ia harus berhadapan dengan guru tua itu. Disamping itu, Ibrahim juga harus berhadapan dengan Arsad Soultan Saladin, pemuda brandalan yang tidak suka dengan kehadirannya, terutama karena Ibrahim pernah memergoki Arsad ketika memperkosa Halimah Dewi Irawan, gadis desa yang kemudian dianggap sakit jiwa. Ia juga harus berhadapan dengan isteri Pak Harun, Jamilah Justine Rais yang jatuh cinta kepadanya, lalu memfitnahnya. Ibrahim ibarat tengah menyebrang titian serambut dibelah tujuh. Ibrahim berhasil membuka kesadaran kehidupan di kampung itu. Apalagi Arsad dipergoki penduduk tengah berusaha memperkosa gadis lain hingga penduduk marah. Ibrahim sendiri kena difitnah istri Harun dengan tuduhan memperkosa. Di tengah kerumunan penduduk yang hendak menghukum, muncul lagi sang musafir tua mendudukan perkara sebenarnya. 17

2. Wacana Yang Diangkat dalam Film Titian Serambut Dibelah Tujuh

Dalam film ini wacana atau gagasan yang diangkat adalah sebuah konteks ajaran nilai-nilai Islam yakni amar ma’ruf nahi munkar yang mana hadirnya guru Ibrahim setelah belajar dan lulus dari sebuah pesantren dan ingin menerapakan ilmu 17 J.B. Kristanto, Katalog Film Indonesia, h. 256 agamanya dan menjadi seorang musafir ke dalam desa batu hampar itu telah memberikan sebuah peran yang sangat besar dalam memberikan secercah harapan yang baik serta tatanan ajaran Islam yang benar dengan dakwah bil hal-nya atau dakwah perbuatannya. Namun dibalik itu semua guru Ibrahim mendapatkan cobaaan serta rintangan dalam mengaktualisasikan ajaran-ajaran Islam, melihat kondisi sosial masyarakat desa batu hampar yang sangat begitu hampa dalam mencari seorang pemimpin yang tauldan dan membebaskan seluruh masyarakat desa batu hampar tersebut lepas dari segala bentuk kejahiliyahan Banyak hal pelajaran hidup dan keadaan sosial yang Ibrahim dapatkan serta diberikan kepada masyarakat desa batu hampar, tegasnya untuk lebih membuat bahwa amar ma’ruf nahi munkar di tengah masyarakat desa batu hampar yang telah seperti layang-layang putus, tak ada panutan seseorang dibalik sebuah kehidupan yang sangat tidak tertata.

3. Perjuangan Tokoh Protagonis dalam Film Titian Serambut Dibelah Tujuh