Sistematika Penulisan Short Message Service SMS

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem

Dalam mengembangkan aplikasi tersebut penulis menggunakan pemodelan sistem Unified Modeling Language UML sebagai metode pengembangan sistem berorientasi obyek.

1.7 Sistematika Penulisan

Penulisan tugas akhir ini disusun berdasarkan pada penulisan sistematika sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metodelogi penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang Short Message Service SMS, sistem, proses sistem, aplikasi perpustakaan, metode pembuatan sistem, bahasa pemograman dan database yang digunakan, serta hardware dan software yang digunakan.

BAB III : METODELOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang metode yang digunakan sebagai referensi pembuatan aplikasi perpustakaan.

BAB IV : PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang analisis masalah, pemodelan aplikasi dengan menggunakan UML dan menampilkan tentang aplikasi perpustakaan yang dibuat.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi tentang kesimpulan dari pembahasan skripsi dan saran dari peneliti untuk pengembangan lebih lanjut aplikasi perpustakaan di masa datang. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan dasar teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, di antaranya adalah konsep dasar teknologi seluler, sistem dan model pengembangan sistem. Teori yang berhubungan dengan perancangan sistem informasi yang dapat dijadikan acuan dan landasan dalam menyusun dan merancang sistem informasi diuraikan sebagai berikut:

2.1 Short Message Service SMS

SMS atau layanan pesan singkat adalah layanan pesan singkat yang berfungsi memberikan layanan pengiriman pesan teks singkat antar perangkat mobile phone telepon genggam atau telepon bergerak Zakaria, 2006: 2. SMS merupakan pesan singkat berupa teks yang dikirim dan diterima antar sesama pengguna telepon, pada awalnya pesan ini digunakan antar telpon genggam, namun dengan berkembangannya teknologi, pesan tersebut bisa dilakukan melalui komputer ataupun telpon rumah. Dengan Short Message Service SMS, pengguna handphone GSM dapat mengirim dan menerima berita pesan singkat biasanya sampai dengan 160 karakter. Teks dapat berupa kata atau nomor atau kombinasi alphanumeric http:sevika-qyanndra.blogspot.com. Layanan pesan singkat short message service yang lebih dikenal dengan istilah SMS merupakan sebuah layanan yang banyak diterapkan pada sistem komunikasi tanpa kabel. SMS memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan 8 dalam bentuk alphanumerik antar terminal pelanggan atau antara terminal pelanggan dengan sistem eksternal seperti e-mail, paging, voice mail, dan lain- lain. SMS pertama kali muncul di belahan Eropa pada sekitar tahun 1991 bersama teknologi komunikasi nirkabel yang saat ini cukup banyak penggunanya, yaitu Global System for Mobile Comunnication GSM. SMS merupakan layanan tambahan dari dua layanan utama yakni voice dan switched data. Namun karena keberhasilan SMS yang tidak terduga dengan ledakan pelanggan yang mempergunakannya, maka SMS menjadi bagian integral dari layanan sistem standar komunikasi. SMS lebih disukai karena empat alasan Zakaria, 2006: 6, antara lain: 1. Kepastian bahwa pesan telah terkirim. SMS memiliki laporan status status report untuk mengetahui apakah pesan telah terkirim dan tiba pada orang yang dituju. 2. Mobilitas dan portabilitas. Layanan pesan elektronik e-mail memang lebih dahulu, lebih mapan dan lebih banyak kemampuannya dibanding SMS yang sangat terbatas, tetapi kemampuannya untuk dikirim ke mobile phone menunjang portabilitas dari SMS. 3. Kecepatan. Layanan berbasis teks yang lain adalah pager. SMS disukai karena mengurangi interaksi dengan operator dan kemampuan SMS untuk membalas replay sebuah pesan secara cepat. Karakteristik SMS adalah active mobile handset yang dapat menerima dan mengirim pesan setiap waktu, independen terhadap status voice atau data call. Berikut ini adalah penjelasan proses alur pengiriman dan penerimaan dalam teknologi standar SMS selular. Ketika pengguna mengirim SMS, maka pesan dikirim ke Mobile Switching Center MSC melalui jaringan seluler yang tersedia yaitu Cell Tower yang sedang meng-handle komunikasi pengguna, kemudian sampai ke MSC. MSC kemudian mem-forward lagi SMS ke Short Message Service Center SMSC untuk disimpan. Jika handphone sedang tidak aktif maka pesan tetap disimpan di SMSC itu sendiri, menunggu MSC memberitahukan bahwa handphone sudah aktif kembali untuk kemudian SMS dikirim dengan batas maksimum waktu tunggu yaitu validity period dari pesan SMS itu sendiri. Jika handphone tujuan aktif maka pesan disampaikan MSC lewat jaringan yang sedang meng-handle penerima yaitu Cell Tower. Gambar 2.1 Alur Pengiriman dan Penerimaan SMS http:repository.gunadarma.ac.id Ada 4 komponen utama yang memungkinkan terjadinya pengiriman dan penerimaan pesan SMS, yaitu: 1. Cell Tower Base Transceiver Station BTS: Merupakan perangkat interface antara Mobile Device dan Mobile Switching Centre MSC yang berfungsi sebagai pemancar dan penerima yang memberikan pelayanan radio kepada Mobile Device. 2. Mobile Switching Center MSC: perangkat yang melakukan fungsi pengendalian dan pengaturan jaringan selular. Secara otomatis, MSC melakukan koordinasi dan mengendalikan setup panggilan dan rute antar telepon selular di suatu area yang telah ditentukan. 3. Short Message Service Center SMSC bertindak sebagai penyimpan dan penyampai pesan pendek SMS. 4. Gateway Mobile Switching Center GMSC. SMSC berkomunikasi dengan jaringan Transfer Control ProtocolInternet Protocl TCPIP melalui GMSC. GMSC adalah MSC yang memiliki kemampuan menerima pesan singkat dari SMSC. Ada 4 elemen dasar yang diperlukan dalam membangun SMS gateway untuk diimplementasikan dalam suatu sistem database Zakaria, 2006: 6, yaitu: 1. Komputer Komputer yang dipergunakan sebagai server yang berfungsi untuk menghubungkan sistem database dengan jaringan GSM. 2. Sistem database Suatu sistem yang menyediakan database yang akan diakses oleh pengguna. 3. Modem Suatu alat yang digunakan untuk menginterkoneksikan antara jaringan operator seluler dengan komputer server. 4. Handphone Merupakan mobile devices yang menyediakan interkoneksi ke jaringan operator seluler. Dengan adanya perkembangan fasilitas handphone di pasar yang sangat pesat, memungkinkan para perancang informasi dan data untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyediakan informasi bagi pengguna handphone tersebut dengan memanfaatkan teknologi komputer untuk dapat mensinkronisasikan data antara handphone dengan komputer sehingga dapat saling mengakses informasi yang ada di dalam komputer maupun handphone.

2.2 Modem GSM