Profile Perpustakaan Madrasah Aliyah Citra Cendekia Admin dapat dengan mudah merawat database dan aplikasi sistem User dapat mencari buku dengan mudah menggunakan komputer. User dapat mengetahui ketersedian buku dengan menggunakan SMS. Sistem harus bisa d

kemanusiaan. 3. Melaksanaakan pendidikan keilmuan dalam berbagai disiplin ilmu secara kurikuler. 4. Mengembangkan pendidikan yang berlandaskan pada pengembangan kecerdasan majemuk multiple intelligent.

4.2. Profile Perpustakaan Madrasah Aliyah Citra Cendekia

Madrasah Citra Cendekia berdiri pada tahun 2008, tepatnya tanggal 9 Februari 2008 atau 3 setelah sekolah MA Citra Cendekia didirikan dan perpustakaan ini dikhususkan untuk siswa MA Citra Cendekia. Menurut data bulan Januari 2010, Perpustakaan Madrasah Citra Cendekia telah memiliki koleksi sebanyak 10.472 koleksi yang terdiri dari koleksi berbagai macam buku pelajaran, buku penunjang kegiatan belajar, karya ilmiah siswa, audiovisual dan alat peraga. Semua koleksi ini digunakan untuk menunjang proses pendidikan di Sekolah Madrasah Citra Cendekia. Perpustakaan ini diatur oleh seorang kepala perpustakaan dan dibantu dengan 2 orang staff perpustakaan, untuk bagian administrasi dan bagian teknis. Perpustakaan ini buka dari hari senin sampai hari sabtu, mulai pukul 06.30 s.d 15.00 wib. Sistem layanan sirkulasi yang dipakai perpustakaan ini menggunakan sistem terbuka dan masih manual.

4.3. Tahap Pengembangan Sistem

4.3.1. Requirement Planning Fase

Peneliti mengidentifkasikan kebutuhan sistem dengan melakukan:

1. Investigasi Awal

Initial Investigation Peneliti melakukan wawancara, observasi dan menyebar kuesioner untuk mendapatkan data. Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah MA Citra Cendekia, Ibu Bintan, pada tanggal 17 April 2009. Kesimpulan dari wawancara yang peneliti lakukan adalah pihak sekolah sangat setuju dengan penelitian yang dilakukan, proses pencarian buku masih dilakukan secara manual, proses transaksi buku juga masih manual, serta penginputan data–data buku masih belum terkomputerisasi dengan baik karena belum disusun menggunakan database yang baik dan masih mengandalkan buku besar sebagai media data keluar masuknya buku. Hasil wawancara terlampir pada halaman Lampiran 1. Hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 16, 17 dan 18 April 2009 adalah fasilitas perpustakaan yang masih belum maksimal pengelolaannya karena sistem yang dimiliki masih manual. Banyak kendala yang dialami oleh sistem manual tersebut yaitu sulitnya pencarian buku, banyak buku yang hilang dan data peminjam sering kali tidak terdata secara baik. Selain wawancara dan observasi peneliti juga menyebar kuesioner. Kuesioner yang peneliti sebar meliputi 3 pertanyaan dasar mengenai perilaku siswa dan usulan pembuatan sistem yang akan dibangun. Tabel 4.1 adalah kuesioner yang dilakukan pada tanggal 20-25 April 2009 dengan responden siswa siswi MA Citra Cendekia Jakarta sebanyak 60 orang. Tabel 4.1. Hasil Kuesioner No Pertanyaan Hasil Keterangan 1. Apakah perpustakaan yang sedang berjalan sudah baik? Sudah = 5 orang Cukup = 14 orang Belum = 36 orang Tidak tahu = 5 orang 5 responden tidak menjawab pertanyaan nomer 1 2. Apakah perpustakaan yang sedang berjalan sudah menggunakan aplikasi perpustakaan? Sudah = 0 orang Belum = 55 orang Tidak tahu = 5 orang 5 responden tidak menjawab pertanyaan nomer 2 3. Bagaimana jika ada sebuah aplikasi perpustakaan yang dapat membantu pihak sekolah dalam proses peminjaman dengan menggunakan Teknologi SMS? Bagus = 42 orang Perlu dicoba = 15 orang Tidak Perlu = 3 orang

2. Memahami sistem yang sedang berjalan Understanding The Existing

System Berikut ini merupakan analisis sistem yang sedang berjalan pada MA Citra Cendekia Jakarta: a. Pada sistem perpustakaan, MA Citra Cendekia Jakarta masih menggunakan sistem secara manual yaitu berupa buku catatan perpustakaan yang sewaktu-waktu dapat dirubah. b. Data perpustakaan belum terkomputerisasi sehingga menyulitkan pencarian.

3. Mendefinisikan kembali masalah yang ada Redefine The Problem

Peneliti dapat mengidentifikasikan masalah yang sedang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan, yaitu: a. Sulitnya melakukan pencarian buku b. Tingkat peminjaman buku yang tinggi

4. Usulan Pemecahan Masalah

Berkaitan dengan masalah yang dihadapi, peneliti mengusulkan pemecahan masalah untuk aplikasi perpustakaan dengan menggunakan teknologi SMS sebagai berikut:

a. Admin dapat dengan mudah merawat database dan aplikasi sistem

perpustakaan.

b. User dapat mencari buku dengan mudah menggunakan komputer.

c. User dapat mengetahui ketersedian buku dengan menggunakan SMS.

d. User dapat memesan dan meminjam buku dengan SMS.

4.3.2. Design Workshop

1. Analisis Kebutuhan Sistem

Kebutuhan dasar yang harus dimiliki aplikasi perpustakaan, yaitu: a. User menggunakan handphone dan mendaftarkan nomor handphone tersebut kepada admin untuk mendapatkan fasilitas informasi dari aplikasi perpustakaan. b. Sistem dapat melakukan auto respond ketika user me-request dengan SMS. c. Untuk mendapatkan informasi buku, admin harus terlebih dahulu menginput data perpustakaan.

d. Sistem harus bisa diakses menggunakan komputer client. 2. Analisis Input

Pada tahap analisis inputan ini terdapat dua tipe pengguna user yang terlibat dalam sistem yang akan berfungsi sebagai penginput data, yaitu:

a. Admin

Orang yang berwenang melakukan login ke aplikasi untuk mengubah, menambah, menghapus user account dan dapat mereset password serta sebagai operator aplikasi sistem perpustakaan. Admin juga dibantu oleh staff perpustakaan jika admin berhalangan datang

b. User

Orang yang dapat melakukan login ke aplikasi untuk mengubah user account dan password. User terdiri dari guru, karyawan dan siswa.

3. Analisis Output

Analisa output berupa laporan yang akan diberikan kepada user yaitu: a. SMS informasi ketersediaan buku. b. Cetak data laporan user dari perpustakaan.

4. Lingkungan Pengembangan Program

a. Jenis perangkat lunak yang digunakan