Modem GSM Barcode Scanner

3. Modem Suatu alat yang digunakan untuk menginterkoneksikan antara jaringan operator seluler dengan komputer server. 4. Handphone Merupakan mobile devices yang menyediakan interkoneksi ke jaringan operator seluler. Dengan adanya perkembangan fasilitas handphone di pasar yang sangat pesat, memungkinkan para perancang informasi dan data untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyediakan informasi bagi pengguna handphone tersebut dengan memanfaatkan teknologi komputer untuk dapat mensinkronisasikan data antara handphone dengan komputer sehingga dapat saling mengakses informasi yang ada di dalam komputer maupun handphone.

2.2 Modem GSM

Modem adalah perangkat yang memodulasi sinyal analog untuk encode informasi digital dan mendemodulasi sinyal carrier untuk decode informasi yang ditransmisi. Hasilnya adalah untuk memproduksi sinyal yang bisa ditransmisi dengan mudah dan decode untuk mereproduksi data digital asli. Modem GSM Global System for Mobile adalah sebuah modem wireless yang bekerja dengan sistem jaringan wireless GSM. Sebuah wireless modem berfungsi seperti modem dial-up. Perbedaan antara keduanya adalah modem dial-up mengirim dan menerima data dengan menggunakan fasilitas jaringan kabel telepon, sedangkan wireless modem mengirimkan dan menerima data melalui media gelombang radio radio wave yang termasuk gelombang elektromagnetik http:www.developershome.com. Gambar 2.2 Modem GSM http:www.indonesiaindonesia.com Sebuah GSM modem dapat berupa sebuah external divice atau PC Card PCMCIA Card. Biasanya, sebuah external modem GSM terhubung ke komputer melalui kabel serial atau kabel USB. GSM modem yang berada pada sebuah PC Card PCMCIA Card didesain untuk digunakan pada sebuah komputer laptop. Seperti GSM mobile phone, sebuah GSM modem membutuhkan sebuah Subscriber Identification Module SIM card dari suatu operator seluler . Gambar 2.3 Subscriber Identification Module SIM Card

2.3 Barcode Scanner

Barcode adalah sebuah bentuk artificial identifier. Barcode merupakan sebuah kode mesin yang dapat dibaca. Barcode terdiri dari sebuah bentuk bar dan spasi hitam dan putih dalam rasio yang didefinisikan yang mempresentasikan karakter alphanumerik Youllia, 2000: 4. Di awal perkembangannya, penggunaan kode baris dilakukan untuk membantu proses pemeriksaan barang-barang secara otomatis pada supermarket. Tetapi, saat ini kode baris sudah banyak digunakan dalam berbagai aplikasi seperti misalnya digunakan sebagai kartu identitas, kartu kredit dan untuk pemeriksaan secara otomatis pada perpustakaan. Kode baris digambarkan dalam bentuk baris hitam tebal dan tipis yang disusun berderet sejajar horisontal. Untuk membantu pembacaan secara manual dicantumkan juga angka-angka di bawah kode baris tersebut. Angka-angka tersebut tidak mendasari pola kode baris yang tercantum. Ukuran dari kode baris tersebut dapat diperbesar maupun diperkecil dari ukuran nominalnya tanpa tergantung dari mesin yang membaca Mardiana, 1996: 23. Alat yang digunakan untuk membaca barcode adalah barcode scanner. Penggunaan barcode scanner sangat mudah sehingga pengguna hanya memerlukan sedikit latihan. Barcode scanner dapat membaca informasi dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi daripada mengetikkan data dan barcode scanner memiliki tingkat ketelitian yang lebih tinggi. a. Cara Kerja Barcode Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan asas kerja digital. Pada konsep digital, hanya ada 2 sinyal data yang dikenal dan bersifat boolean, yaitu 0 atau 1. Ada arus listrik atau tidak ada dengan besaran tegangan tertentu, misalnya 5 volt dan 0 volt. Barcode menerapkannya pada batang-batang baris yang terdiri dari warna hitam dan putih. Warna hitam mewakili bilangan 0 dan warna putih mewakili bilangan 1. Karena warna hitam akan menyerap cahaya yang dipancarkan oleh alat pembaca barcode, sedangkan warna putih akan memantulkan balik cahaya tersebut. Gambar 2.4 Anatomi Barcode Sumber: http:getcontagio.us Selanjutnya, masing-masing batang pada barcode memiliki ketebalan yang berbeda. Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai. Demikian, karena ketebalan batang barcode menentukan waktu lintasan bagi titik sinar pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca. Dan sebab itu, batang-batang barcode harus dibuat demikian sehingga memiliki kontras yang tinggi terhadap bagian celah antara yang menentukan cahaya. Sisi-sisi batang barcode harus tegas dan lurus, serta tidak ada lubang atau noda titik ditengah permukaannya. Sementara itu, ukuran titik sinar pembaca juga tidak boleh melebihi celah antara batang barcode. Saat ini, ukuran titik sinar yang umum digunakan adalah 4 kali titik yang dihasilkan printer pada resolusi 300dpi. Saat ini terdapat beberapa jenis instrumen pembaca barcode, yaitu: pena, laser, serta kamera. Pembaca berbentuk pena memiliki pemancar cahaya dan dioda foto yang diletakkan bersebelahan pada ujung pena. Pena disentuhkan dan digerakkan melintasi deretan batang barcode. Dioda foto akan menerima intensitas cahaya yang dipantulkan dan mengubahnya menjadi sinyal listrik, lalu diterjemahkan dengan sistem yang mirip dengan morse. Pembaca dengan pemancar sinar laser tidak perlu digesekkan pada permukaan barcode, tapi dapat dilakukan dari jarak yang relatif lebih jauh. Selain itu, pembaca jenis ini memiliki cermin-cermin pemantul sehingga sudut pembacaan lebih fleksible. Pembaca barcode dengan sistem kamera menggunaka sensor CCD charge coupled device untuk merekam foto barcode, baru kemudian membaca dan menterjemahkannya ke dalam sinyal elektronik digital. Koneksi alat pembaca barcode dengan komputer Ada 2 macam koneksi, yaitu sistem keyboard wedge dan sistem output RS232. Sistem ini menterjemahkan hasil pembacaan barcode sebagai masukan input dari keyboard. Biasanya menggunakan port serial pada komputer. Kita memerlukan software pengantara, disebut software wedge yang akan mengalamatkan bacaan dari barcode ke software pengolah data barcode tersebut http:sabri.telkom.us. Ada tiga macam tipe barcode reader: 1. Handheld readers for semi-automatic reading: tipe barcode di mana operator tidak perlu menulis, tetapi cukup mendekatkan barcode ke barcode scanner. Gambar 2.5 Handheld Readers for Semi-Automatic Reading http:burninglove.i.ph 2. Fix-mount readers for automatic reading: scanning dilakukan secara menyamping melewati label melalui scanner. Tidak dibutuhkan operator. Gambar 2.6 Fix-mount Readers for Automatic Reading http:www.barcoding.com 3. Reader gates for automatic scanning: tipe barcode scanner di mana posisi kode harus di bawah gerbang dan barcode scanner secara cepat menangkap barcode tersebut. Gambar 2.7 Handheld Readers for Semi-automatic Reading http:burninglove.i.ph

2.4 Pengembangan