Prinsip Corporate Governance Perbankan

eksternalitas dampak luar kegiatan perusahaan negatif yang harus ditanggung oleh masyarakat. Di luar hal itu, lewat prinsip responsibility ini juga diharapkan membantu peran pemerintah dalam mengurangi kesenjangan pendapatan dan kesempatan kerja pada segmen masyarakat yang belum mendapatkan manfaat dari mekanisme pasar. Endri 2008 menambahkan satu prinsip corporate governance, yakni independency, dimana perusahaan bertindak hanya untuk kepentingan perusahaannya saja, tidak dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas yang mengarah pada timbulnya conflict of interest.

E. Prinsip Corporate Governance Perbankan

Pedoman corporate governance perbankan ini merupakan pelengkap dan bagian dari prinsip umum atau prinsip utama yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance dan dimaksudkan sebagai pedoman khusus bagi perbankan untuk memastikan terciptanya bank dan sistem perbankan yang sehat Zarkasyi, 2008. Sebagai lembaga intermediasi yang dalam melaksanakan kegiatan usahanya bergantung pada dana masyarakat dan kepercayaan. Dalam menjalankan kegiatan usahanya tersebut bank menghadapi berbagai resiko, baik resiko kredit, resiko pasar, resiko operasional, maupun resiko reputasi. Banyaknya ketentuan yang mengatur sektor perbankan dalam rangka melindungi masyarakat, termasuk ketentuan yang mengatur kewajiban untuk 19 memenuhi modal minimum sesuai dengan kondisi masing-masing bank, menjadikan sektor perbankan sebagai sektor yang “highly-regulated”. Dalam menjalankan usahanya bank harus menganut prinsip keterbukaan transparency, memiliki ukuran kinerja dari semua jajaran bank berdasarkan ukuran-ukuran yang konsisten dengan corporate values, sasaran usaha dan strategi bank sebagai pencerminan akuntabilitas bank accountability, berpegang pada prudential banking practices dan menjamin dilaksanakannya ketentuan yang berlaku sebagai wujud tanggung jawab bank responsibility, objektif dan bebas dari tekanan pihak manapun dalam pengambilan keputusan independency, serta senantiasa memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders berdasarkan azas kesetaraan dan kewajaran fairness. Menurut Zarkasyi 2008 dalam hubungan dengan prinsip tersebut bank perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Transparency Keterbukaan Bank harus mengungkapkan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh stakeholders sesuai dengan haknya. Informasi yang harus diungkapkan meliputi tapi tidak terbatas pada hal-hal yang bertalian dengan visi, misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan, kondisi keuangan, susunan dan kompensasi pengurus, pemegang saham pengendali, pengelolaan resiko risk management, sistem pengawasan dan pengendali intern, status kepatuhan, sistem dan 20 pelaksanaan good corporate governance serta kejadian penting yang dapat mempengaruhi kondisi bank. Prinsip keterbukaan yang dianut oleh bank tidak mengurangi kewajiban untuk memenuhi ketentuan rahasia bank sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi. Kebijakan bank harus tertulis dan dikomunikasikan kepada pihak yang berkepentingan stakeholders dan yang berhak memperoleh informasi tentang kebijakan tersebut. 2. Accountability Akuntabilitas Bank harus menetapkan tanggung jawab yang jelas dari masing- masing organ organisasi yang selaras dengan visi, misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan. Bank harus meyakini bahwa organ organisasi bank mempunyai kompetensi sesuai dengan tanggung jawabnya dan memahami perannya dalam pelaksanaan good corporate governance. Dalam perusahaan perbankan, bank harus memastikan terdapatnya check and balance system dalam pengelolaannya. Bank harus memiliki ukuran kinerja dari semua jajarannya berdasarkan ukuran-ukuran yang disepakati konsisten dengan nilai perusahaan, sasaran usaha, serta strategi dan memiliki rewards and punishment system. 3. Independency Indepedensi Bank harus menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh stakeholder manapun dan tidak terpengaruh oleh kepentingan sepihak serta 21 bebas dari benturan kepentingan. Bank dalam mengambil keputusan harus objektif dan bebas dari segala tekanan pihak manapun. 4. Fairness Kewajaran Bank harus senantiasa memperhatikan seluruh stakeholders berdasarkan azas kesetaraan dan kewajaran. Bank harus memberikan kesempatan kepada seluruh stakeholders untuk memberikan masukkan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan bank serta mempunyai akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan.

F. Struktur Kepemilikan

Dokumen yang terkait

Analisa Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

3 39 98

PENGARUH POFITABILITAS DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAGEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI)

0 17 24

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2013.

0 6 14

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2013.

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2013.

0 4 8

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 1 15

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

1 2 15

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI).

0 0 15

PENDAHULUAN PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI).

0 0 8

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei) Tahun 2008-2010.

0 0 14