Pada tabel 4.3 ditunjukkan nilai kepemilikan saham yang dimiliki oleh institusi dengan periode obervasi tahun 2005 sampai
dengan tahun 2008.
Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Kepemilikan Institusional
73
Sumber : Laporan Tahunan 2005-2008 data diolah Perusahaan
Perbankan 2005 2006 2007 2008
Rata-rata 0.65 0.64
0.65 0.69
Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa kecenderungan kepemilikan nilai saham oleh institusi cenderung meningkat, dimulai dari tahun
2005, nilai rata-rata kepemilikan saham institusional sebesar 65 dan kemudian meningkat hingga di akhir periode penelitian, yakni di tahun
2008 sebesar 69.
b. Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan manajerial merupakan persentase tertentu kepemilikan saham oleh pihak manajemen di suatu perusahaan yang
dikelolanya. Indikator yang digunakan untuk mengukur kepemilikan manajerial adalah persentase jumlah saham yang dimiliki pihak
manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang beredar. Tabel 4.4 menunjukkan tingkat atau persentase kepemilikan
saham oleh manajer di tahun penelitian, yakni tahun 2005 sampai dengan tahun 2008.
Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Kepemilikan Manajerial
Perusahaan Perbankan
2005 2006 2007
2008
Rata-rata 0.17 0.24 0.22 0.15
Sumber : Laporan Tahunan 2005-2008 data diolah
Dapat dilihat pada tabel 4.4 rata-rata kepemilikan saham oleh pihak manajemen yang paling tinggi berada di tahun 2006 sebesar 24
dan rata-rata terendah kepemilikan manajerial ada di tahun 2008, yakni sebesar 15.
c. Proporsi Dewan Komisaris Independen
Komisaris independen merupakan pihak yang tidak terafiliasi dengan pemegang saham pengendali, anggota direksi, dan dewan
komisaris lain, dan perusahaan sendiri baik dalam bentuk hubungan bisnis maupun kekeluargaan.
Pada tabel 4.5 menunjukkan jumlah dewan komisaris yang independen dalam suatu perusahaan di sektor perbankan dalam tahun
penelitian 2005-2008.
Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Proporsi Dewan Komisaris Independen
Perusahaan Perbankan
2005 2006 2007 2008 Rata-rata 0.27
0.28 0.36
0.37 Sumber : Laporan Tahunan 2005-2008 data diolah
Tabel 4.5 menunjukkan rata-rata anggota dewan komisaris yang independen di suatu perusahaan jumlahnya cenderung meningkat
74
di setiap periode penelitian. Dimulai dari tahun 2005 dimana rata-rata porsi dewan komisaris independen di perusahaan sektor perbankan
sebesar 27 dan terus meningkat di akhir periode penelitian, dimana pada tahun 2008 rata-rata persentase dewan komisaris yang
independen sebesar 37. Rata-rata perusahaan perbankan telah memenuhi peraturan
yang diterbitkan oleh Bapepam dan BEI yang mensyaratkan setidaknya dalam satu perusahaan memiliki dewan komisaris
independen dengan jumlah komisaris independen minimum 30. Namun rata-rata perusahaan perbankan di Indonesia belum memenuhi
Peraturan Bank Indonesia No.84PBI2006 dalam Wijayanti 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum
yang salah satunya mengatur keberadaan dewan komisaris independen sebesar minimal lima puluh persen 50 dari seluruh dewan
komisaris.
d. Komite Audit