bersifat normal dan homogen barulah dapat dilakukan analisis data dengan menggunakan model analisis regresi berganda :
1. Model Analisis
Pengujian hipotesis pengaruh mekanisme corporate governance
terhadap manajemen laba
Ha
1
,Ha
2
,Ha
3
,Ha
4
digunakan alat regresi berganda. Model persamaan regresi tersebut sebagai berikut :
DA = βo + β
1
INSTOWN + β
2
MGROWN + β
3
BOARDINDP + β
4
AUDCOMT +
e Keterangan :
DA = Discretionnary Accruals
INSTOWN = Kepemilikan institusional
MGROWN = Kepemilikan manajerial
BORDINDP = Proporsi dewan komisaris independen AUDCOMT = Keberadaan komite audit
β o = Konstanta
β1 - β4 = Koefisien Regresi
e
=
error
2. Metode Analisis Data
a. Analisis Deskriptif
61
Penggunaan metode statistik deskriptif memiliki tujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data, yang diantaranya dilihat
dari rata-rata, dan standar deviasi Ghozali, 2006. Analisa ini mendeskripsikan data sampel yang telah terkumpul tanpa membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum.
b. Pengujian Asumsi Klasik
1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen
mempunyai distribusi data normal atau tidak dengan menggunakan Normal P-P Plot. Model regresi yang baik adalah adalah mempunyai
distribusi normal atau mendekati normal. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola
distribusi normal, sehingga model regresi memenuhi asumsi normalitas Ghozali, 2006
2 Uji Multikolinearitas
Metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dalam penelitian ini menggunakan Tolerance and
Variance Inflation Factor atau VIF. Jika VIF 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1 maka variabel tersebut tidak mempunyai
persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas yang lainnya.
3 Uji Autokorelasi
62
Uji autokorelasi ini ditujukan untuk mengidentifikasi adanya korelasi antara kesalahan pengganggu yang terjadi antar periode yang
diujikan dalam model regresi. Adapun kriteria untuk uji Durbin- Watson Ghozali, 2006 adalah:
DW -2 = ada autokorelasi positif -2 DW 2 = tidak ada autokorelasi
DW 2 = ada autokorelasi negatif
4 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual atau pengamatan
ke pengamatan yang lain dengan menggunakan grafik Scatterplot. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas
Ghozali, 2006. Dasar pengambilan keputusannya, jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang
tertatur bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka mengindikasikan bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak
ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas
Ghozali, 2006
.
c. Pengujian Hipotesis