Kepemilikan Institusional Kepemilikan Manajerial Proporsi Dewan Komisaris Independen Keberadaan Komite Audit Manajemen Laba

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian dan Pengukurannya

1. Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional adalah jumlah persentase hak suara yang dimiliki oleh institusi, Beiner et al. 2003 dalam Kirana 2007. Dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan indikator persentase jumlah saham yang dimiliki institusi dari seluruh modal saham yang beredar.

2. Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial adalah jumlah kepemilikan saham oleh pihak manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang dikelola, Boediono 2005. Indikator yang digunakan untuk mengukur kepemilikan manajerial adalah persentase jumlah saham yang dimiliki pihak manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang beredar.

3. Proporsi Dewan Komisaris Independen

Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak terafiliasi dengan manajemen, anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat memengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen atau bertindak semata-mata demi kepentingan perusahaan, Komite Nasional Kebijakan Governance 2004 dalam Ujiyantho dan Pramuka 2007. Proporsi dewan komisaris independen 66 diukur menggunakan indikator persentase anggota dewan komisaris yang berasal dari luar perusahaan dari seluruh ukuran anggota dewan komisaris perusahaan.

4. Keberadaan Komite Audit

Komite audit adalah komite yang dibentuk oleh dewan komisaris untuk melakukan tugas pengawasan pengelolaan perusahaan. Selain itu, komite audit dianggap sebagai penghubung antara pemegang saham dan dewan komisaris dengan pihak manajemen dalam menangani masalah pengendalian. Komite audit dapat diukur dengan mencatat jumlah anggota komite audit yang ada di perusahaan tersebut.

5. Manajemen Laba

Manajemen laba merupakan suatu tindakan manajer untuk meningkatkan mengurangi laba yang dilaporkan saat ini atas suatu unit dimana manajer bertanggung jawab, tanpa mengakibatkan peningkatan penurunan profitabilitas ekonomis jangka panjang unit tersebut, Ubadah et al. 2008. Ukuran manajemen laba pada penelitian ini adalah nilai absolut discretionary accrual DA yang dideteksi dengan menggunakan model modifikasi Jones. Digunakan nilai absolut karena yang menjadi perhatian dalam penelitian ini adalah besaran dari pengelolaan laba discretionary accrual tersebut, bukan arahnya yang positif atau negatif, Veronica dan Utama 2005. Dalam penelitian ini variabel manajemen laba menggunakan skala pengukuran rasio .Penggunaan discretionary 67 accrual sebagai proksi manajemen laba dihitung dengan menggunakan Modified Jones Model, Dechow et al. 1995 dalam Ujiyantho dan Pramuka 2007. Model Modified Jones yang merupakan perkembangan dari model Jones dapat mendeteksi manajemen laba lebih baik dibandingkan dengan model-model lainnya. Model Perhitungannya sebagai berikut : TACCit = EBXTit – OCFit TACCitTAi,t-1 = 11TAi,t-1 + 2REVit-RECitTAi,t-1 + 3PPEit TAi,t-1 Dari persamaan regresi diatas, NDACC dapat dihitung dengan memasukkan kembali koefisien-koefisien. NDACCit = 11TAi,t-1 + 2REVit-RECitTAi,t-1 + 3PPEit TAi,t-1 DACCit = TACCitTAi,t-1 – NDACCit Keterangan : TACCit = Total Accrual perusahaan i pada periode ke t. EBXTit = Earning Before Extraordinary Items perusahaan i pada periode ke t. OCFit = Operating Cash Flow perusahaan i pada periode ke t. TAi,t-1 = Total Aktiva perusahaan i pada periode t-1. REVit = Revenue perusahaan i pada periode ke t. RECit = Receivable perusahaan i pada periode ke t. 68 Tabel 3.1 Pengukuran Variabel Variabel Pengukuran Skala Dependen Manajemen Laba Discretionary accrual Rasio Independen Kepemilikan Institusional Kepemilikan manajerial Proporsi dewan komisaris independen Komite Audit Persentase jumlah kepemilikan saham institusional dari seluruh saham yang beredar Persentase jumlah kepemilikan saham manajerial dari seluruh saham yang beredar Persentase anggota dewan komisaris yang berasal dari luar perusahaan dari seluruh ukuran anggota dewan komisaris perusahaan. Jumlah anggota komite audit perusahaan Rasio Rasio Rasio Rasio 69

BAB IV HASIL PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

Pada tahun 2005-2008, perusahaan yang terdaftar dan go public di BEI sejumlah 436 perusahaan. Dari 436 perusahaan tersebut diambil sampel secara purposive sampling, kemudian diperoleh sampel sejumlah 22 perusahaan. Tabel 4.1 merupakan rincian sampel yang berhasil diperoleh. Tabel 4.1 Rincian Sampel Penelitian Kriteria Total Perusahan yang terdaftar di BEI 436 Perusahaan non perbankan 406 Perusahaan dengan data tidak lengkap 8 Jumlah perusahaan yang memenuhi kriteria 22 Sumber:Data Sekunder yang diolah Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 22 perusahaan,yaitu: Tabel 4.2 Nama Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian No Kode NamaPerusahaan 1 INPC PT Bank Artha Graha International Tbk. 2 BBKP PT Bank Bukopin Tbk. 3 BNBA PT Bank Bumi Arta Tbk. 4 BABP PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. 5 BBCA PT Bank Central Asia Tbk. 6 BCIC PT Bank Century Tbk. 70

Dokumen yang terkait

Analisa Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

3 39 98

PENGARUH POFITABILITAS DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAGEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI)

0 17 24

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2013.

0 6 14

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2013.

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2013.

0 4 8

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 1 15

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

1 2 15

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI).

0 0 15

PENDAHULUAN PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI).

0 0 8

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei) Tahun 2008-2010.

0 0 14