Fungsi- Fungsi Manajemen Manajemen

suatu kegiatan oleh organisasi tertentu perlu dipersiapkan bahan perlengkapan apa-apa yang sedang dibutuhkan. 5 Machines Mesin-mesin yang diperlukan Peranan Mesin dalam zaman modern ini tidak dapat diragukan lagi, mesin dapat membantu manusia dalam pekerjaannya, mendefinisikan waktu bekerja untuk menghasilkan sesuatu sehingga memperoleh keuntungan yang lebih banyak dan baik.. 6 Market Pasar Tempat untuk menjual hasil produksi hasil karya Peranan Market sangat penting dalam Manajemen karena tanpa market tidak akan ada produksi. Market merupakan aktivitas yang berhubungan dengan penjualan barang hasil produksi. Pengadaan bahan baku supaya kegiatan berjalan secara kontinu, promosi produksi dan sampai kepada usaha menerobos pasar supaya penjualannya memperoleh keuntungan. Pasar juga menghendaki seorang manager untuk mempunyai orientasi pemasaran. 21

3. Fungsi- Fungsi Manajemen

Fungsi-fungsi Manajemen merupakan fungsi-fungsi yang harus dilaksanakan dalam bidang manajemen. Fungsi manajemen adalah hal-hal yang secara khas dilakukan oleh para manajer dan bersifat universal. Artinya, Fungsi manajemen dapat digunakan dalam organisasi apapun dan dalam bentuk perusahaan apapun. 21 M. Manulang, Dasar-dasar Manajemen, h. 17 Terdapat perbedaan pendapat antara para ahli manajemen tentang fungsi manajemen ini, namun secara umum mempunyai kesamaan. Dan disini penulis hanya menggunakan 4 fungsi manajemen yang sering biasa digunakan adalah Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Agar lebih mudah dipahami penjelasan, arti, dan maksud dari setiap fungsi manajemen tersebut adalah sebagai berkut: 1. Planning Perencanaan Planning atau disebut juga Perencanaan adalah gambaran dari suatu kegiatan yang akan datang dalam jarak waktu tertentu dan metode yang akan dipakai dalam tindakan-tindakan yang akan diambil. Perencanaan itu berisikan imajinasi dan pandangan ke depan yang terarah berdasarkan penilaian yang benar. 22 Perencanaan Planning adalah memutuskan di depan tentang apa yang akan dilakukan, bagaimana melaksanakannya, kapan dilaksanakan, dan siapa yang akan melaksanakannya. 23 Perencanaan adalah suatu kumpulan keputusan- keputusan yang saling kait mengait sehingga sulit perencanaan tersebut di buat secara mendadak. 24 Perencanaan adalah menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama masa yang akan datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai tujuan-tujuan itu. 25 22 Mochtar Effendi, Manajemen suatu pendekatan Berdasarkan Ajaran Islam, h. 75 23 Harold Koontz, dkk., Intisari Manajemen, Jakarta: Bina Aksara, 1989, h. 56 24 Ahmad Anwari, Dasar-dasar Manajemen, Jakarta: Yayasan Pembinaan Keluarga UPN Veteran, 1987, h. 39 25 George R. Terry Leslie W. Rue, Dasar-dasar Manajemen, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1999, h. 1 2. Organizing Pengorganisasian Menurut Drs. Malayu Hasibuan bahwa pengorganisasian adalah suatu proses penetuan, pengelompokkan dan pengaturan bermacam-macam aktifitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menyempatkan orang-orang pada aktifitas, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan pada setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut. 26 Pengorganisasian Organizing adalah keseluruhan proses pengelompokkan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas, serta wewenang dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan yang utuh dan bulat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. 27 Pengorganisasian adalah suatu proses dimana pekerjaan yang ada dibagi dalam komponen-komponen yang dapat ditangani, dan aktivitas mengkoordinasi hasil-hasil yang dicapai untuk mencapai tujuan. 28 Pengoranisasian adalah proses penentuan struktur dan alokasi kerja. 29 Pengorganisasian adalah menetapkan dimana keputusan akan dibuat, siapa yang akan melaksanakan tugas dan pekerjaan, serta siapa yang akan bekerja. 30 Pengorganisasian adalah menentukan apa yang perlu dilaksanakan, cara pelaksanaannya dan siapa yang melaksanakannya. 31 26 Malayu Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, h. 119 27 Sondang P. Siagian, Fungsi-fungsi Manajerial, Jakarta: Bina Aksara, 1989, h. 81-82 28 Winardi, Asas-asas Manajemen, Bandung: Mandar Maju, 1990, h. 375 29 Joseph L. Massie, Dasar-dasar Manajemen, Jakarta: Erlangga, 1979, h. 7 30 Chuck Williams, Manajemen, Jakarta: Salemba Empat, 2001, h. 9 31 Stephen p. Robbins dan Mary Coulter, Manajemen, Jakarta: PT. Prenhallindo, 1999, h. 11 3. Actuating Penggerakkan Fungsinya meliputi kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk jabatan-jabatan yang ada dalam struktur, setelah diadakan pembagian pekerjaan pengorganisasian, ditunjuk orang-orang yang akan melaksanakan dan bertanggung jawab dalam pekerjaannya. Bila rencana telah tersusun, struktur organisasi telah ditetapkan dan posisi-posisi atau jabatan sudah di isi, maka tugas pimpinan untuk menggerakkan atau mengerahkan bawahan agar apa yang menjadi tujuan perusahaan tersebut dapat direalisasikan. Penggerakkan Actuating juga berarti keseluruhan usaha, cara, teknik, dan metode untuk mendorong para anggota organisasi agar mau dan ikhlas bekerja dengan sebaik mungkin demi terciptanya tujuan organisasi dengan efisien, efektif dan ekonomis. 32 4. Controlling Pengawasan Fungsinya Pengawasan ini tidak kalah penting dari fungsi yang lain. Pengawasan atau biasa disebut pengendalian, mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud tercapai tujuan yang sudah di gariskan. Fungsi Manajerial pengawasan adalah mengukur dan mengoreksi prestasi kerja bawahan guna memastikan, bahwa tujuan organisasi dan rencana yang didesain untuk mencapainya yang sedang 32 Sondang P. Siagian, Fungsi-fungsi Manajerial, h. 128 dilaksanakan. 33 Pengawasan Controlling juga berarti suatu proses untuk menetapkan pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya, mengoreksi bila perlu dengan maksud supaya pelaksanaannya sesuai dengan rencana semula. 34 Pengawasan adalah proses pengamatan dari seluruh kegiatan organisasi guna lebih menjamin bahwa semua pekerjaan yang sedang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. 35 Pengawasan adalah memastikan bahwa hasil aktual sesuai dengan rencana. 36 Pengawasan adalah mengawasi kemajuan pencapaian sasaran dan mengambil tindakan korektif bilamana dibutuhkan. 37 Pengawasan adalah memantau kegiatan untuk memastikan bahwa kegiatan-kegiatan diselesaikan seperti yang direncanakan. 38

B. Masjid