Karakter dan Aktivitas Masjid Blok A Tanah Abang

4 Dari segi aktivitas, dalam Masjid Tanah Abang Blok A ini terdapat dua aktivitas yaitu Aktivitas Eksklusif dan Inklusif. Aktivitas Eksklusif adalah Aktivitas yang terkait dengan dirinya sendiri tanpa perlu mengajak orang lain dan bersifat kewajiban beribadah dan pensucian diri yang terbatas hanya pada dirinya sendiri, seperti Shalat, Membaca Al-Qur’an, Ikut Kajian Islam, dan sebagainya. Sedangkan Aktivitas Inklusif addalah Aktivitas yang terbuka dan melibatkan banyak orang dan manfaatnya selain untuk dirinya sendiri juga buat orang lain. Seperti Isra Mi’raj, Maulid Nabi, Nuzulul Qur’an, Muharram, Idul Adha, dan sebagainya. 11 Aktivitas Masjid Blok A Tanah Abang : Dalam Rangka pengembangan kegiatan Dakwah Islam, Masjid Blok A Tanah Abang mengadakan berbagai aktivitas yang semuanya mengarah pada Dakwah Islam. Dalam hal ini, penulis mengkategorikan aktivitas itu ke dalam beberapa bidang, diantaranya adalah: 1. Bidang Dakwah dan Peribadatan Salah satu fungsi utama masjid adalah sebagai pusat ibadah, maka dalam hal ini Masjid Blok A Tanah Abang telah menyelenggarakan shalat berjama’ah terutama shalat fardhu lima waktu dan Shalat Jum’at. Dengan diatur oleh salah satu takmir masjid dan bagian informasi dari pihak 11 Ust. Mahdi, Sie. Bidang Dakwah dan Peribadatan, Wawancara Pribadi, Jakarta: 12 Februari 2010 pengelola gedung pasar tanah abang blok A yang biasanya menghimbau dan juga Kumandangnya Adzhan yang memanggil sendiri kepada seluruh pedagang dan pengunjung serta karyawan Pasar Tanah Abang Blok A untuk segera melaksanakan shalat berjamaah di Masjid Blok A Tanah Abang. Sebagaimana telah diketahui bahwa Masjid ini berada pada Lingkungan Pusat Perbelanjaan Grosir Tanah Abang, yang di dalamnya terdapat pedagang-pedagang yang hampir seluruhnya pedagang muslim, yang mereka terbagi dalam beberapa macam pedagang: Pakaian Muslim dan Muslimah, Batik, Sprei, Tekstil, Pakaian Anak-anak, Tas, Kaos dan Kemeja, Karpet, Souvenir Pernikahan, alat-alat ibadah, seperti mukena, sarung, sajadah, dan sebagainya. Ketika Bulan Ramadhan datang, aktivitas peribadatan pun kian betambah, hal ini dibarengi dengan ibadah puasa, yang diantara kegiatannya adalah Tadarusan Ramadhan, Sahur, Buka Bersama dengan adanya penyediaan Ta’jil buat jamaah masjid yang berbuka di Masjid. Hal ini dilakukan agar para pengunjung dan pedagang dapat mengambil makna dari bulan suci ramadhan tersebut, tanpa menyampingkan aktivitas mereka. Telah dimaklumi bersama dalam Mall atau pusat perbelanjaan, tidaklah semua melaksanakan ibadah puasa terlebih lagi bagi yang non muslim, oleh karena itu dalam pasar tanah abang ini tidak dapat disamakan dengan warung atau restoran di pinggir jalan yang harus menutupi demi menghargai orang yang sedang melaksanakan ibadah puasa ramadhan. Ada perbedaan dari masjid pasar tanah abang blok A ini, yaitu ketika shalat shubuh dan isya, jama’ah yang melaksanakan shalat di masjid hanyalah dari kalangan pengurus masjid marbot yang menginap dan juga dari aparat kemanan gedung. Karena Pasar Tanah Abang Blok A, buka untuk umum Pkl. 08.00 sampai dengan menjelang waktu Maghrib, itupun sudah tinggal sedikit saja yang masih dalam gedung dikarenakan mereka bermaksud untuk menghindari macet di jalan, jadi ada sebagian yang pulangnya belakangan. Biasanya hanyalah shalat Dzuhur dan Ashar saja yang padat jama’ahnya, sedangkan Maghrib masih lumayan ramai, apalagi Shalat Shubuh dan Isya yang hanya beberapa orang saja yaitu Marbot dan Aparat Keamanan Gedung Pasar Tanah Abang. Pada saat Ramadhan, Masjid juga mengadakan Shalat Tarawih beserta Witir dan membentuk kepanitiaan khusus untuk mempersiapkan dan mengatur segala aktivitas pada Bulan yang Agung ini. Sebagai pusat dakwah, Masjid Blok A Tanah Abang menyelenggarakan pengajian ta’lim mingguan pembacaan Yassin dan Ratib Al Athos. Dan juga setiap hari senin di adakannya kajian Ekonomi Islam dan juga Shirah Nabi. Dan masjid juga mengadakan pengajian TPA bagi anak-anak setiap harinya dari senin sampai kamis. Sedangkan kegiatan lainnya yaitu Tabligh Akbar pada kegiatan Perayaan Hari Besar Islam PHBI, diantaranya Maulid Nabi, Isra’Miraj, Nisfu Sya’ban, Nuzulul Qur’an, Muharram, Idul Adha, dan Idul Fitri. Dan juga mengatur jadwal khatib, muadzin dan bilal jum’at serta Imam Shalat Fardhu. Hal ini dilakukan agar adanya variasi dalam penyampaian dakwah, apabila dakwah yang dilakukan masjid monoton dan membosankan, hal ini akan mengakibatkan kejenuhan jamaah masjid sehingga menjadi pemahaman yang kurang maksimal. Turut memberi dukungan ulama-ulama diantaranya Habib Muhammad Rizieq Shihab, Ust. Othman Umar Shihab, Ust. Muhammad Arifin Ilham, Ust. Husein Hamid Alatas, KH. Zainuddin MZ, H. Rhoma Irama atas kontribusinya pada aktivitas keagamaan yang digelar oleh pengurus Masjid Blok A. Bahkan untuk shalat jum’at saja sengaja dihadirkan Penceramah- penceramah yang disukai dan yang tidak monoton agar tidak jenuh jamaah masjid. 12 2. Bidang Kesra dan Sosial Masjid Blok A Tanah Abang menjalankan beberapa pokok kegiatan, seperti: a Pada Saat Idul Fitri, pelaksanaan wajib zakat fitrah bagi kaum muslim, yang dikumpulkan kemudian disalurkan kepada mustahik zakat. Dengan cara membuka stand di masjid dan mempublikasikan dengan cara 12 Ust. Mahdi, Sie. Bidang Dakwah dan Peribadatan, Wawancara Pribadi, Jakarta: 12 Februari 2010 menyebarkan brosur dan spanduk serta melalui pengumuman pada waktu shalat jum’at dan lain sebagainya. Sedangkan pelaksanaan Idul Adha, yaitu Penyembelihan hewan Qurban, Masjid menerima dan menyalurkan hewan qurban. Mekanisme pengumpulan sama seperti pengumpulan zakat pada bulan Ramadhan. b Begitu pula halnya pada saat Idul Fitri dan Idul Adha, kegiatan diatas berjalan seperti biasanya, seperti zakat fitrah dan pembagian daging kurban, Masjid Blok A Tanah Abang dalam hal pendistribusian bekerjasama dengan Dompet Dhuafa dan Badan wakaf Al Qur’an, untuk Daging Kurban, Masjid membagikan hewan kurban yaitu berupa sapi atau kambing yang akan diserahkan kepada masjid-masjid luar yang ada di sekitar tanah abang. c Untuk Kepedulian sosial, Masjid mengumpulkan dan menyalurkan bantuan kepada yang terkena musibah bencana alam. Dan pengumpulan dana dilakukan dengan cara mengumumkan kepada jama’ah melalui masjid dan kotak-kotak yang disediakan disekitar masjid dan gedung pasar Tanah Abang blok A. 13 Dalam hal pendanaan Masjid Blok A Tanah Abang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan masjid sudah tentu memerlukan dana. 13 Ust. Dhomiri, Bid. Kesra dan Sosial, Wawancara Pribadi, Jakarta: 19 Februari 2010 Tanpa adanya Dana, kegiatan masjid tidak akan terjadi sebagaimana yang diharapkan. Oleh karena itu, disamping memberikan sumbangan pemikiran, jama’ah masjid diharapkan terlibat juga dalam membantu masjid dengan kontribusinya yaitu pemberian dana. Dana dari jama’ah ini dapat berupa: a Sumbangan Insidental, yaitu sumbangan yang diberikan sewaktu-waktu ketika ada kegiatan yang mau diadakan masjid. b Donatur Tetap, yaitu jama’ah memberikan sumbangannya secara rutin untuk menunjang program dan kegiatan masjid. Dalam menggali dana tetap dari jama’ah hendaknya masjid melakukan sillatturahmi agar jama’ah merasa dekat dan percaya, sehingga mereka memberikan sumbangannya dengan ringan. 14 3. Bidang Pembangunan Dalam bidang ini yang dimaksudkan adalah inventaris masjid dibagi pada beberapa bagian diantaranya: a Mengawasi seluruh sarana atau inventaris masjid. b Mengawasi dan merawat kebersihan seluruh fisik masjid dan lingkungannya. c Mengatur dan mengawasi jadwal petugas harian kebersihan. d Melaporkan kegiatan dan kebersihan rumah tangga masjid 15 14 Moh. E. Ayyub, Manajemen Masjid, h. 151 15 Ust. Lutfi, Bid. Pembangunan, Wawancara Pribadi, Jakarta: 19 Februari 2010

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN MASJID BLOK A TANAH ABANG

DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS KEAGAMAAN PEDAGANG PADA PUSAT PERBELANJAAN GROSIR TANAH ABANG

A. Usaha-usaha Manajemen Masjid dalam Meningkatkan Aktivitas

Keagamaan 1 Aplikasi pada Bidang Program Program kegiatan masjid merupakan penjabaran secara teknis dalam upaya merealisir peran dan fungsinya masjid sekaligus sebagai uapaya mencapai tujuan dari keberadaan masjid itu sendiri. Adapun program-program yang dilaksanakan pengurus masjid, antara lain sebagai berikut 1 : 1. Bidang Dakwah dan Peribadatan Masjid Pada bidang ini, pelaksanaan program kegiatan dakwah masjid dalam bidang peribadatan yang bersifat khusus, seperti: Pertama, pelaksanaan shalat lima waktu secara berjama’ah dan terpadu dengan menentukan atau menetapkan muadzin, sebagaimana halnya dengan membaca Al-Qur’an, mengumandangkan Adzhan juga harus dibaca sesuai dengan tajwid dan makhraj yang benar. Maka seorang Muadzin harus fasih agar suara adzhan yang dikumandangkan terdengar syahdu agar dengan sendirinya 1 Ust. Mahdi, Bid. Dakwah dan Peribadatan, Wawancara Pribadi, Jakarta: 12 Februari 2010 menjadi magnet yang dapat menarik para umat muslim untuk shalat berjamaah di masjid. Ada perbedaan dari Masjid Blok A Tanah Abang ini, yaitu ketika shalat shubuh dan isya, jama’ah yang melaksanakan shalat di masjid hanyalah dari kalangan pengurus masjid marbot yang menginap, tekhnisi gedung dan house keeping penjaga kebersihan dari gedung pasar tanah abang blok A serta dari aparat kemanan gedung pasar. Karena Pasar Tanah Abang Blok A, buka untuk umum Pkl. 08.00 sampai dengan menjelang waktu Maghrib, itupun sudah tinggal sedikit saja yang masih dalam gedung dikarenakan mereka bermaksud untuk menghindari macet di jalan, jadi ada sebagian yang pulangnya belakangan. Dengan melihat jam bukanya Gedung Pasar, otomatis para pedagang, pengunjung dan karyawan tidak dapat melaksanakan shalat shubuh di sana. Biasanya hanyalah shalat Dzuhur dan Ashar saja yang padat jama’ahnya yang mencapai 6 sampai 8 Shaf, sedangkan Maghrib masih lumayan ramai, sedangkan Shalat Shubuh dan Isya yang hanya beberapa orang saja yaitu para marbot, tekhnisi gedung dan Aparat Keamanan Gedung Pasar Tanah Abang Blok A. Kedua, pelaksanaan shalat jum’at dengan menentukan Khatib dan Imam, Disamping harus memenuhi standar minimal seorang Imam, juga harus memiliki kemampuan berkhutbah yang baik agar khutbah jum’at yang disampaikan dapat berlangsung menarik dan jamaah pun antusias mengikutinya. Yang tidak kalah pentingnya dalam kaitan ibadah jum’at adalah menyiapkan Imam dan Khatib