4 Dimensi Pengetahuan Agama, mengacu pada harapan bahwa orang yang
sudah beragama paling tidak memiliki sejumlah pengetahuan dasar-dasar keyakinan, ritus, dan tradisi.
Dimensi pengalaman konsekuensi mengacu kepada identifikasi akibat-akibat keyakinan keagamaan, praktek, pengalaman dan pengetahuan seseorang dari hari
ke hari.
61
Dengan demikian aktivitas keagamaan adalah suatu perbuatan, tindakan yang dilakukan secara individu atau golongan dalam hal-hal yang berhubungan dengan
keyakinan pada sebuah lembaga-lembaga keagamaan tertentu.
D. Pedagang
1. Pengertian Pedagang
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pedagang adalah orang-orang yang mencari nafkah dengan berdagang.
62
Sedangkan hakikat dari pedagang itu sendiri adalah orang atau instansi yang memperjualbelikan suatu produk atau barang
kepada konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung.
63
Pengertian pedagang dalam pembahasan ini lebih difokuskan kepada pedagang kecil termasuk dalam sektor informal, yaitu para pelaku usaha berskala
kecil yang memproduksi serta menjual barang dan jasa dengan tujuan pokok
61
Djamaluddin Ancok dan Fuad Suroso, Psikologi Islam: Solusi Islam atas Problem Psikologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999, h. 77-78
62
M. Deden Ridwan, Islam dan Ekonomi Kerakyatan, Jakarta: PT. Media Cita Yayasan Kalam, 2000, h. 7-8
63
Dansar, Sosiologi Ekonomi, Jakarta: PT. Raja Erafindo Persada, 2002, Cet.Ke-2, h. 35
untuk menciptakan kesempatan kerja dalam pendapatan bagi dirinya masing- masing.
2. Karakteristik Pedagang
Orang-orang mukmin dalam pandangan Al-Qur’an bukanlah orang yang berdiam diri di masjid, bukan pula seperti pendeta-pendeta yang mendiami
gereja-gereja, tetapi orang mukmin adalah manusia pekerja. Keistimewaan mereka, bahwa kesibukan duniawinya tidak memalingkan meraka dalam
memenuhi kewajiban agama. Dalam dunia perdagangan dikenal adanya pedagang, barang yang diperdagangkan, pembeli dan alat tukar. Dengan demikian
terjadi perputaran sistem dagang yang mengikuti jalur distribusi. Dalam dunia ekonomi, pedagang dapat dibedakan menurut jalur distribusi
yang dilakukan, yaitu sebagai berikut: a
Pedagang Distributor tunggal, yaitu pedagang yang memegang hak distribusi atau produk-produk dari perusahaan tertentu.
b Pedagang partai Besar, yaitu pedagang yang membeli suatu produk
dalam jumlah besar yang dimaksud untuk dijual kembali kepada pedagang yang lain.
c Pedagang Kecil Eceran, yaitu pedagang yang menjual barang
dagangannya langsung kepada konsumen.
64
64
Ahmad Syarabasya, Tanya Jawab Hukum Dan Pengetahuan Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, 1987, Cet.Ke-1, h. 344
3. Perdagangan dalam Perspektif Islam