Manfaat dan Tujuan Masjid

hari yang di hari itu hati dan penglihatan menjadi goncang” Q.S. An Nuur: 36-37 47 Dengan demikian, Masjid adalah rumah Allah SWT, yang dibangun agar umat mengingat, mensyukuri, dan menyembah-Nya dengan baik. 48

2. Manfaat dan Tujuan Masjid

Dengan semangat tinggi Masjid yang kita bangun secara bergotong royong, saling membantu, berkorban menyalurkan harta shadaqah, infak dan wakaf demi berdirinya masjid bangunan suci Allah SWT dan tanpa memandang kaya, miskin atau golongan, masjid-masjid dapat berdiri dengan megahnya, layaknya kawasan taman-taman surga nan indah dan damai, sejuk menyegarkan, harum semerbak mewangi, semua tersenyum puas. Tinggal lagi mengisi dan memakmurkannya, hendaknya masjid jangan sampai sepi dalam syi’ar atau kegiatannya. Masjid dalam fungsi dan perannya harus mampu melayani keperluan jama’ah atau umat dari berbagai aspek manfaat paling tidak ada enam aspek yang terdiri dari: 49 a Aspek Ibadah Manfaat Kemakmuran masjid bagi ibadah sesuai dengan kebiasaan atau sunnah Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul-Nya yang menjadi tolak ukur dan tuntunan bagi setiap muslim dalam menjalankan ibadah adanya khusyuk dalam 47 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Tajwid dan terjemah Transliterasi Latin, Jakarta: PT Pena Pundi Aksara, 2008, Cet.Ke-3, h. 798 48 Yusuf Al-Qardhawi, Tuntunan Membangun Masjid, Jakarta: Gema Insani Press, 1999, Cet.Ke-1, h.7 49 Jurnal Manajemen Kemasjidan, TA’MIR MASJID, Juni 2006, Vol.V, No.2, h.51 shalat, suasana tenang, damai dan ada rasa dekat kepada Allah SWT, termasuk juga membayar zakat harta atau fitrah dengan rasa senang, dengan pelayanan yang ceria dan cerah tanpa pilih kasih. Dengan demikian masjid yang berjalan menurut sistem dan aturan yang jelas memudahkan jama’ah, dan masyarakat sekitar bertambah simpatik dan senang untuk berjama’ah secara rutin, apalagi dengan Imam Shalat yang bagus dan baik dari segi bacaan ayat-ayat suci Al- qur’an, yang Insya Allah menambah khusyu’ dalam beribadah. 50 Dengan demikian, masjid merupakan tempat yang baik untuk latihan dan kritik diri kita, serta pembaharuan I’tikad baik. b Aspek Kehidupan, Sosial, Ekonomi, dan Pemberdayaan SDM Mu’amalah. Dilihat dari aspek mu’amalah ini antara lain dari kehidupan social, ekonomi, dan pemberdayaan SDM, bila masjid berfungsi dan berjalan dengan program- program atau kegiatan yang jelas terhadap kegiatan social dan lain sebagainya, akan menambah kepercayaan jama’ah atau masyarakat. Jama’ah yang kurang mampu akan merasa aman karena ada perhatian tentang diri mereka bentuk- bentuk santunan, bantuan dan lain jelas arahnya siapa yang berhak menerimanya. Masjid sebagai pusat kebudayaan di samping pusat ibadah juga menampung semua jenis kegiatan kemasyarakatan yang berada dalam batas-batas taqwa, atau yang menunjang tercapainya rohani taqwa. c Aspek Bagi Keluarga, Lingkungan Masyarakat. 50 Jurnal Manajemen Kemasjidan, h. 53 Pada setiap kepala keluarga dan anggota keluarga yang telah dewasa dalam memakmurkan masjid, maka keluarga tersebut mendapatkan yakni rahmat Allah karena do’a yang dibaca setiap memasuki masjid kita berdoa’a kepada Allah SWT: “ Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat engkau ”, dan ketika keluar dari masjid lalu memohon kepada Allah, “ Ya Allah, sesungguhnya saya karunia dari engkau ”, maka sesama keluarga-keluarga penuh dengan naungan rahmat Allah, akan tercipta sesama terutama yang membuahkan banyak kebaikan dan kebaikan dari Allah, belum lagi manfaat dari shalat jama’ah akan memperkuat tali persaudaraan dengan anggota jama’ah lainnya, dengan demikian akan terbangunnya rasa solidaritas atau ta’awun saling tolong menolong, dampak positif bagi lingkungan masyarakat akan menambah hubungan baik, lingkungan akan nyaman, peraudaraan antara lingkungan masyarakat makin kuat. Dengan demikian akan tercipta dilingkungan masyarakat masyarakat yaitu rasa marhamah saling kasih sayang. 51 d Aspek Bagi Generasi Muda. Generasi Muda yang membuahkan mata hati yang sejuk dipandang, dan calon pemimpin masa depan, harus dapat dilahirkan dari masjid-masjid yang berfungsi dan mampu membaca dan memberikan peluang terhadap generasi muda merupakan cikal bakal pemimpin masa depan. Dengan program-program kegiatan pembinaan terhadap generasi muda, masjid dapat mandiri dan dapat menolong masyarakat lemah dilingkungan masjidnya. Sementara ini memang hasil belum 51 Jurnal Manajemen Kemasjidan, h. 54 maksimal pembinaan generasi muda masjid, sehingga menimbulkan ketimpangan-ketimpangan, hendaknya jangan sampai terjadi kekosongan pembinaan terhadap generasi muda masjid, kekosongan pembinaan akan membawa dampak negatif atau kemunduran masjid masa-masa mendatang. e Aspek Ta’lim dan Pendidikan Tarbiyatul Islam Dengan ilmu, kita akan sadar dan berupaya membangun diri untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat. Oleh karena itu masjid yang makmur memberikan peluang untuk para jama’ah atau masyarakat sekitar melakukan belajar dan mengajar. Maka pengelolaan masjid harus dapat memprogramkan kegiatan belajar dan mengajar. f Aspek Dakwah Kita ketahui bahwa dakwah adalah ummul hasanah, induk segala kebaikan. Dakwah merupakan kewajiban kita semua. Perubahan jama’ah atau masyarakat sekitar masjid terhadap pengamalan agama dengan sendirinya menjadi baik, dakwah menyebabkan datangnya hidayah, dengan hidayah dapat mencerahkan manusia dari kegelapan. Dahulu orang-orang yang semula-mula mengagungkan berhala, tekhnologi, harta benda dan keduniaan lainnya. Dakwah mampu menggunakan semuanya dan sekaligus itu dapat menyakini hanya kekuasaan adalah milik Allah yang mutlak mengalahkan semua. Maka di situlah bahwa masjid berfungsi secara benar, dapat menjadi makmur bila dakwah dapat berperan. Maka dengan sendirinya masjid menjadi pusat segala aktivitas umat. Pengelolaan masjid perlu berfikir bagaimana lebih jauh bias memberdayakan umat untuk lebih berdayaguna untuk memakmurkan dari aspek dakwah tersebut, sehingga masjid akan benar-benar bermakna dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar. 52

3. Macam- Macam Masjid