pendidikan dan pelatihan berarti kita bicara juga pengembangan. Ada beberapa alasan mengapa pendidikan dan pelatihan diperlukan:
1. Program orientasi belum cukup bagi penyelesaian tugas-tugas, meskipun program
orientasi dilakukan secara lengkap. 2.
Adanya perubahan-perubahan dalam teknik penyelesaian tugas. 3.
Adanya jabatan-jabatan baru yang memerlukan ketrampilan-ketrampilan. 4.
Ketrampilan pegawai kurang memadai untuk menyelesaikan tugas. 5.
Penyegaran atau mutasi.
Sering kali orang yang sudah bosan menjadi tidak sadar bahwa apa yang dilakukannya tidak baik lagi. Pendidikan dan Pelatihan dapat memperbaiki skill dan
kebiasaan kerja yang kurang baik. Mello 2002 “Organization can benefit from training, beyond bottom line and
general efficiency and profitability measures, when they create more flexible workers who can assume varied responsibilities and have a more holistic understanding of
what the organization does and the role they play in the organization’s success. Providing employees with broader knowledge and skills and emphasizing and
supporting on going employee development also help organizations reduce layers of managements and make employees more accountable for results. Everyone
employees, employers, and customers benefits from effective and development programs”
Organisasi bisa mendapat manfaat dari pelatihan, di luar garis dasar dan efisiensi serta ukuran profitabilitas umum, ketika mereka menciptakan pekerja yang lebih
fleksibel yang bisa mengasumsikan divariasi tanggung jawab dan mempunyai satu kelebihan pemahaman holistik dari apa organisasi lakukan serta peran yang mereka
mainkan dalam sukses organisasi. Menyediakan karyawan dengan pengetahuan dan ketrampilan lebih luas serta menekankan dan mendukung terhadap pengembangan
perjalanan karyawan juga membantu organisasi mengurangi lapisan dari manajemen serta membuat karyawan lebih bertanggung jawab untuk hasil. Semua orang
karyawan, pemberi kerja, dan pelanggan mendapat manfaat dari pelatihan dan program pengembangan efektif.
II.2.3. Dimensi-Dimensi Program Pendidikan dan Pelatihan
Dimensi program pendidikan dan pelaatihan yang efektif yang diberikan
organisasi kepada pegawainya dapat diukur melalui:
Universitas Sumatera Utara
1. Isi pendidikan dan pelatihan, yaitu apakah isi program pendidikan dan
pelatihan relevan dan sejalan dengan kebutuhan, dan apakah diklat itu up to date.
2. Metode Pendidikan dan pelatihan, apakah metode pendidikan dan
pelatihan yang diberikan sesuai untuk subjek itu dan apakah metode pendidikan dan pelatihan tersebut sesuai dengan gaya belajar peserta.
3. Sikap dan ketrampilan instruktur, yaitu apakah instruktur mempunyai
sikap dan ketrampilan yang dapat mendorong orang untuk belajar. 4.
Lama waktu pendidikan dan pelatihan, yaitu berapa lama waktu pemberian materi pokok yang harus dipelajari dan seberapa cepat tempo
penyampaian materi tersebut. 5.
Fasilitas pendidikan dan pelatihan, yaitu apakah tempat penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dapat dikendalikan oleh instruktur, apakah
relevan dengan jenis diklat dan apakah makanannya memuaskan Sofyandi, 2008.
II.2.4. Pentingnya Arti Pendidikan dan Pelatihan DIKLAT Bagi Pegawai Negeri Sipil PNS
Dalam rangka pembinaan PNS yang didasarkan pada sistem karir dan prestasi kerja, pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu aspek yang perlu ditangani
secara proporsional dan profesional secara terus menerus dan berkesinambungan. Pendidikan dan pelatihan yang dimaksudkan di sini penekannya lebih dititik beratkan
pada sistem pendidikan dan pelatihan yang tujuannya untuk memperbaiki perilaku
Universitas Sumatera Utara
dan sikap, meningkatkan mutu, keahlian, kemampuan dan ketrampilan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi. Pengaturan tentang pendidikan dan pelatihan
PNS diatur dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Pasal 31 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian, yaitu untuk mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya diadakan pengaturan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan PNS yang
bertujuan untuk meningkatkan pengabdian, mutu, keahlian, kemampuan, dan ketrampilan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 3 dinyatakan bahwa pengaturan dan
penyelenggaraan pendidikan PNS dimaksudkan agar terjamin keserasian pembinaan PNS.
Kegiatan pelatihan pegawai, pendidikan pegawai, dan pengembangan pegawai merupakan kegiatan pokok sebuah organisasi dalam mengembangkan pegawainya
dalam rangka pengembangan organisasi. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil, dalam Bab I
ketentuan umum Pasal 1 ayat 1 ditetapkan bahwa pendidikan dan pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil adalah proses penyelenggaraan belajar dan mengajar dalam
rangka meningkatkan kemampuan pegawai negeri sipil. Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tersebut dinyatakan bahwa arah diklat
adalah: a.
Peningkatan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa, negara, dan tanah air.
b. Peningkatan kompetensi teknis, manajerial dan atau kepemimpinannya.
Universitas Sumatera Utara
c. Peningkatan efisiensi, efektivitas, dan kualitas pelaksanaan tugas yang
dilakukan dengan semangat kerjasama dan tanggung jawab sesuai dengan lingkungan kerja dan organisasinya.
Adapun dasar pemikiran kebijakan pendidikan dan pelatihan ditetapkan sebagai berikut:
a. Diklat merupakan bagian integral dari sistem pembinaan PNS.
b. Sistem Diklat mempunyai proses identifikasi kebutuhan, perencanaan,
penyelenggaraan, dan evaluasi diklat.
II.2.5. Pendidikan dan Pelatihan Teknis