Pengukuran Kelelahan Kerja Pelabuhan Dephub, 2003

Fandrik Eraliesa : Hubungan Faktor Individu Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat Di Pelabuhan Tapaktuan Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2008, 2009. USU Repository © 2009 1. Lingkungan kerja yang bebas dari zat berbahaya, penerangan memadai, sesuai dengan jenis pekerjaan yang dihadapi, maupun pengaturan udara yang adekuat, bebas dari kebisingan, getaran, serta ketidaknyamanan. 2. Waktu kerja diselingi istirahat pendek dan istirahat untuk makan. 3. Kesehatan umum dijaga dan dimonitor. 4. Pemberian gizi kerja yang memadai sesuai dengan jenis pekerjaan dan beban kerja. 5. Beban kerja berat tidak berlangsung terlalu lama. 6. Tempat tinggal diusahakan sedekat mungkin dengan tempat kerja, kalau perlu bagi tenaga kerja dengan tempat tinggal jauh diusahakan transportasi dari perusahaan. 7. Pembinaan mental secara teratur dan berkala dalam rangka stabilitas kerja dan kehidupannya. 8. Disediakaan fasilitas rekreasi, waktu rekreasi dan istirahat dilaksanakan secara baik. 9. Cuti dan liburan diselenggarakan sebaik-baiknya. 10. Diberikan perhatian khusus pada kelompok tertentu seperti tenaga kerja beda usia, wanita hamil dan menyusui, tenaga kerja dengan kerja gilir di malam hari, tenaga baru pindahan. 11. Mengusahakan tenaga kerja bebas alkohol, narkoba dan obat berbahaya.

2.7. Pengukuran Kelelahan Kerja

Fandrik Eraliesa : Hubungan Faktor Individu Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat Di Pelabuhan Tapaktuan Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2008, 2009. USU Repository © 2009 Hingga saat ini belum ada metode pengukuran kelelahan kerja yang baku karena kelelahan merupakan suatu perasaan yang sangat subjektif, setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam mendefinisikan kelelahan, sehingga sulit untuk diukur. Banyak parameter yang digunakan untuk mengukur kelelahan kerja antara lain : Waktu Reaksi Seluruh Tubuh atau Whole Body Reaction Tester WBRT, uji ketuk jari Finger Taping Test, Uji Flicker Fusion, Uji Critical Fusion, Uji Bourdon Wiersma, Skala kelelahan IFRC Industrial Fatique Rating Comite, Skala Fatique Rating FR Skala, Ekskresi Katikolamin, Stroop Test Suma’mur, 1996. Selain itu KAUPK2 Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja juga merupakan parameter untuk mengukur perasaan kelelahan kerja sebagai gejala subjektif yang dialami pekerja dengan perasaan yang tidak menyenangkan. Keluhan- keluhan yang dialami pekerja sehari-hari membuat mereka mengalami kelelahan kronis Setyawati dalam Nasution, 1998.

2.8. Pelabuhan Dephub, 2003

Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang danatau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas Fandrik Eraliesa : Hubungan Faktor Individu Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat Di Pelabuhan Tapaktuan Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2008, 2009. USU Repository © 2009 keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi. Kepelabuhanan meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan penyelenggaraan pelabuhan dan kegiatan lainnya dalam melaksanakan fungsi pelabuhan untuk menunjang kelancaran, keamanan dan ketertiban arus lalu lintas kapal, penumpang danatau barang, keselamatan berlayar, tempat perpindahan intra danatau antar moda serta mendorong perekonomian nasional dan daerah. Pelayanan jasa kepelabuhanan meliputi penyediaan dan pelayanan jasa gudang dan tempat penimbunan barang, angkutan di perairan pelabuhan, alat bongkar muat serta peralatan pelabuhan. Dalam pelaksanaan kegiatan bongkar muat, diwajibkan kepada : a. perusahaan bongkar muat untuk menyediakan tenaga supervisi dan peralatan bongkar muat sesuai dengan kebutuhan. b. koperasi TKBM untuk menyediakan jumlah TKBM sesuai dengan jumlah dan ketrampilan berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Dalam rangka memberikan perlindungan kepada tenaga kerja bongkar muat diwajibkan kepada pihak pengelola untuk menutup Jamsostek, yaitu : a. jaminan kecelakaan kerja JKK b. jaminan hari tua JHT c. jaminan kematian JK Fandrik Eraliesa : Hubungan Faktor Individu Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat Di Pelabuhan Tapaktuan Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2008, 2009. USU Repository © 2009 Faktor Individu • Umur • Pendidikan • Masa Kerja • Status Perkawinan • Status Gizi Kelelahan Kerja Untuk kepentingan kesejahteraan TKBM beserta keluarganya, koperasi tkbm menutup jaminan pemeliharaan kesehatan JPK.

2.9. Model Kerangka Konsep