Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Parasetamol 2.1.1 Sifat Fisikokimia Rumus struktur : Nama Kimia : 4- Hidroksiasetanilida Rumus Molekul : C 8 H 9 NO2 Berat Molekul : 151,16 Pemerian : serbuk, putih, tidak berbau, rasa sedikit pahit. Kelarutan : larut dalam air mendidih dan dalam natrium hidroksida 1 N, mudah larut dalam etanol. Depkes RI, 1995.

2.1.2 Farmakokinetik A. Absorpsi

Parasetamol diberikan secara oral, diserap dengan baik melalui saluran cerna. Penyerapan dihubungkan dengan tingkat pengosongan lambung. Konsentrasi darah puncak biasanya tercapai dalam 30 - 60 menit. Parasetamol sedikit terikat pada protein plasma dan sebagian dimetabolisme oleh enzim mikrosoma hati dan diubah menjadi sulfat dan glukoronida. Katzung, 2002.

B. Efek Samping

Pada dosis terapi normal, asetaminofen bebas dari efek samping bermakna. Kemerahan pada kulit dan reaksi alergi minor pada jumlah leukosit, 6 tetapi ini umumnya selintas. Nekrosis tubular ginjal dan koma hipoglikemia merupakan komplikasi yang jarang dari terapi dosis besar jangka lama. Asetaminofen dosis besar menyebabkan persediaan glutation di hati berkurang dan N-asetil-benzokuinoneimin bereaksi dengan grup sulfihidril protein hati, membentuk ikatan kovalen. Dapat terjadi nekrosis hati, suatu kondisi yang sangat serius dan berpotensi mengancam kehidupan.

2.1.3 Kegunaan

Asetaminofen merupakan pengganti yang baik untuk analgesik dan antipiretik aspirin pada penderita dengan keluhan saluran cerna dan pada mereka dengan perpanjangan waktu perdarahan yang tidak menguntungkan. Asetaminofen merupakan analgetik dan antipiretis. Asetaminofen tidak mengantagonis obat urikosurik probenesid dan karena itu dapat digunakan pada penderita gout yang mendapatkan obat itu.

2.2 Kofein

2.2.1 Sifat Fisikokimia

Rumus struktur : Nama Kimia : 1,3,7-Trimetil xantin Rumus Molekul : C 8 H10N 4 O2 Berat Molekul : 194,19 Pemerian : serbuk putih atau bentuk jarum mengkilat putih,biasanya menggumpal, tidak berbau, rasa pahit. Kelarutan : Agak sukar larut dalam air, dalam etanol, mudah larut dalam kloroform, sukar larut dalam eter. Depkes RI, 1995.