Komplikasi Diabetes Mellitus .1 Definisi dan Gambaran Umum

12 DM. Fungsi leukosit PMN ditekan, terlebih pada saat kondisi asidosis muncul. Perlekatan leukosit, kemotaksis, dan fagositosis mungkin juga dipengaruhi. Sistem antioksidan yang terlibat pada aktivitas bakterisidal juga mengalami gangguan.Ditemukan juga adanya korelasi antara rendahnya konsentrasi sitokin pada urin IL6 dan IL8 dengan rendahnya jumlah leukosit urin pada pasien DM yang diduga berkontribusi pada meningkatnya angka insidensi ISK pada pasien DM. 1 Peningkatan kemampuan perlekatan Escherichia coli yang mengekspresikan fimbrae tipe 1 ke sel uroepitel pada pasien wanita DM berperan penting pada patogenesis ISK terutama pada DM yang kontrol gula darahnya rendah. Ditemukan juga adanya penurunan protein Tamm-Horsfall yang merupakan salah satu mekanisme pertahanan penting pada saluran kemih yang bekerja dengan cara mencegah perlekatan dan masuknya patogen ke dalam sel. 1 Diagnosis ISK dimulai dengan mendapatkan riwayat dari pasien. Perangkat diagnostik yang digunakan yaitu urinalisis berupa carik celup dan pemeriksaan mikroskopis. Penegakan diagnosis pasti menggunakan kultur urin. 18 Berikut ini adalah kriteria diagnosis ISK dari European Association of Urology tahun 2011: Tabel 2.4 Kriteria diagnosis Infeksi Saluran Kemih 19 Kategori Deksripsi Gejala Klinis Hasil Laboratorium 1 ISK non komplikata akut pada wanita, sistitis non komplikata akut pada wanita Disuria, urgensi, frekuensi, nyeri suprapubik, tidak ada gejala saluran kemih 4 minggu sebelum episode ini 10 leukositmm 3 10 3 cfuml 2 Pyelonefritis non komplikata akut Demam, menggigil, nyeri pinggang, diagnosis lain disingkirkan, tidak ada riwayat atau temuan klinis berupa abnormalitas saluran kemih USG dan radiologi 10 leukositmm 3 10 4 cfuml 13 3 ISK komplikata Kombinasi dari kategori 1 dan 2; satu atau lebih faktor yang berhubungan dengan ISK terkomplikasi 10 leukositmm 3 10 5 cfuml wanita 10 4 cfuml pria atau wanita bila diambil dari kateter urin 4 Bakteriuria Asimtomatik tidak ada gejala saluran kemih 10 leukositmm 3 10 5 cfuml dalam dua kultur yang terpisah lebih dari 24 jam 5 ISK rekuren minimal 3 episode infeksi tanpa komplikasi dibuktikan dengan kultur dalam 12 bulan terakhir; hanya wanita; tanpa abnormalitas strukturalfungsional 10 3 cfuml Sumber : EAU, 2011

2.3 Leukosituria

Urinalisis merupakan pemeriksaan penunjang yang cukup sering digunakan untuk mengetahui ada tidaknya komplikasi dari DM. Dalam urinalisis terdapat pemeriksaan carik celup dipstick dan mikroskopis. Untuk mengetahui keberadaan leukosit pada urin, dilakukan pemeriksaan carik celup berupa Leukosit Estrase LE dan hitung leukosit secara mikroskopis. 20 Keberadaan leukosit pada urin 5lpb dinamakan leukosituria. 21 Leukosituria mengindikasikan adanya proses inflamasi yang terjadi dalam saluran genitourinaria. 6 Leukosituria biasanya muncul bersamaan dengan ISK walaupun tidak spesifik untuk ISK saja. Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan leukosituria antara lain demam, glomerulonefritis, proses inflamasi lain baik di kandung kemih ataupun daerah pelvis misalnya apendisitis. 22 Pemeriksaan mikroskopis dengan melihat leukosit memiliki positive predictive value 100 untuk menentukan leukosituria namun tidak selalu berhubungan dengan kejadian bakteriuria. Walaupun demikian semakin banyak 14 jumlah leukositlpb, positive predictive value untuk bakteriuria semakin meningkat. 20 Urinalisis diperlukan untuk membantu penegakan diagnosis ISK walaupun baku emasnya ialah dengan kultur urin. Keberadaan leukosit pada urin ditemukan memiliki sensitivitas 80 dan spesivitas 76 dalam mendiagnosis ISK, sementara positive predictive value ditemukan sebesar 53 dan negative predictive value sebesar 92. 16 Artinya jika saat urinalisis tidak ditemukan leukosituria, maka akan kecil kemungkinan ada bakteri di dalam urin. 20 Pada studi yang dilakukan oleh Rozsai B didapatkan bahwa pada pasien DM tanpa bakteriuria asimtomatik usia muda cenderung lebih sering ditemukan leukosit5lpb dibandingkan dengan pasien non DM. 23 Studi lain yang dilakukan oleh Nakano dkk menyimpulkan bahwa kejadian leukosituria asimtomatik lebih banyak ditemukan pada wanita DM dibandingkan dengan non DM. Prevalensi temuan leukosituria asimtomatik juga meningkat tajam jika durasi menderita DM lebih dari 15 tahun. 2