53
dilakukan AS adalah usaha untuk menyingkirkan pengaruh Ikwanul Muslimin terhadap Mursi.
111
B. Faktor Internal
1. Struktur Pemerintahan AS
Barack Obama merupakan presiden AS yang diusung dari Partai Demokrat. Pada Pemilu Presiden tanggal 4 November 2008, Obama berhasil mengalahkan
John McCain dan menjadi orang Afrika Amerika pertama yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat.
112
Ini merupakan perubahan rezim pemerintahan AS dari awalnya dipimpin oleh George W Bush, yang berasal dari Partai Republik
dengan Obama yang berasal dari Partai Demokrat. Partai Demokrat merupakan Partai yang menganut faham liberalisme
sedangkan Partai Republik yang menjadi pesaing Obama pada Pemilu Presiden AS pada tanggal 4 November 2008,
113
merupakan Partai yang beraliran faham konservatif. Dalam kebijakan luar negeri faham liberalisme lebih mengedepankan
pada kerjasama ekonomi, diplomasi dan penyebaran demokrasi. Kebijakan luar negeri AS berubah setelah Obama memenangkan pemilu Presiden di Amerika
Serikat.
111
Gregory Aftandilian Egypt’s New Regime and The Future of The US-Egyptian Strategic Relationship US
Army War College, 2013, hal.10
112
DuniaPustaka.com Biografi Barak Obama dapat dilihat di http:124.40.251.13filebiografi-barack-
obama.pdf diakses pada 16 Mei 2015
113
DuniaPustaka.com Biografi Barak Obama diakses pada 15 Mei 2015
54
Dalam mencapai kepentingan nasional AS, Partai Republik mempercayai bahwa hal itu dapat dicapai komitmen mendasar dari pemerintah federal dengan
penggunaan militer secara efektif di dunia. Sementara Partai Demokrat dalam mencapai kepentingan nasional AS lebih mengutamakan pada usaha negosiasi
dengan negara-negara lain dan bahkan mengurangi budget yang dihabiskan untuk intelijen militer. Demokrat percaya bahwa kepetingan nasional dan keamanan
sejati dapat dicapai dari negosiasi dengan negara-negara asing.
114
Pada saat Ameria Serikat dipimpin oleh George W Bush, kebijakan luar negeri yang dijalankan olehnya lebih menggunakan Hard Power Approach.
Kebijakan ini lebih bersifat militeristik seperti; kebijakan invasi militer AS terhadap Irak dan Afganistan. Sementara Obama sebelum menjadi presiden AS
merupakan seorang pegiat Anti-invasi AS terhadap Irak.
115
Pemerintahan Barack Obama mengalihkan fokus kebijakan luar negerinya menjauh dari penggunaan kekuatan militer dan lebih mengutamakan jalur
diplomasi. Dalam beberapa tahun terakhir, AS telah menunjukkan semangat untuk menarik diri secara bertahap dari medan perang di beberapa negara. AS keluar
dari Irak pada tahun 2011 dan mengakhiri invasi militernya secara resmi di
114
Svgop.com Differences Between Republicans and Democrats dapat dilihat di http:www.svgop.com
filesDifferences20Between20Republicans20and20Democrats.pdf diakses pada 20 Mei 2015.
115
DuniaPustaka.com Biografi Barak Obama diakses pada 16 Mei 2015
55
Afganistan. Para pejabat AS juga berusaha untuk menghindari keterlibatannya dalam penggunaan militer di Timur Tengah seperti Suriah, Libya dan Mesir.
116
Departemen Luar Negeri AS kini banyak memimpin beberapa kebijakan luar negeri yang menjadi prioritas Gedung Putih, termasuk dalam perdamaian
antara Israel dan Palestina serta negosiasi untuk menghentikan program nuklir Iran. Namun, Departemen Pertahanan masih memiliki sumber daya yang besar.
Anggaran militer AS, meski mengalami sejumlah pemotongan, masih mengalahkan pengeluaran untuk diplomasi dan bantuan luar negeri.
117
Terpilihnya Mursi dalam Pemilu Presiden Mesir menjadi tantangan besar bagi AS. Dalam upaya menyeimbangkan pemerintahan Mesir ini pemerintahan
Obama melakukan diplomasi dengan cara mengutus Hillary Clinton pasca dilantiknya Mursi sebagai Presiden Mesir. Hal ini dilakukan Obama agar Mursi
dapat kooperatif dalam menjaga kepentingan-kepentingannya di wilayah ini dan tak membiarkan Mesir jatuh dalam suatu kelompok tertentu. Dalam kunjungan ini
AS menawarkan bantuan pemulihan ekonomi kepada Mesir yang sedang berada dalam ketidakpastian ekonomi. Sebulan setelah kunjungan Hillary ke Kairo, US
Defense Secretary Leon Panetta juga mengunjungi Kairo. Dalam kunjungan itu
Panetta bertemu dengan Presiden Mesir Mursi dan Menteri Pertahanan Mesir Tantawi. Hasil dari pertemuan itu Panetta mengisyaratkan Mursi untuk bertindak
116
The New York Times Obama Signals a Shift From Military Might to Diplomacy dapat dilihat di http:www.nytimes.com20131126worldmiddleeastlonger-term-deal-with-iran.html?_r=0
diakses pada 29 Juni 2015
117
The New York Times Obama Signals a Shift From Military Might to Diplomacy diakses pada 29 Juni 2015
56
secara independen dari pengaruh Ikhwanul Muslimin. Langkah diplomasi yang dilakukan AS adalah usaha untuk menyingkirkan pengaruh Ikwanul Muslimin
terhadap Mursi.
118
2. Kepentingan Ekonomi AS di Mesir