1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Amerika Serikat menjalin hubungan diplomatik dengan Mesir sejak tahun 1922, setelah kemerdekaannya dari Inggris. Hubungan yang dijalin berdasarkan
kepentingan bersama dalam proses perdamaian dan stabilitas Timur Tengah, revitalisasi ekonomi Mesir dan memperkuat hubungan perdagangan, dan
mempromosikan keamanan regional. Mesir telah menjadi mitra penting Amerika Serikat dalam memastikan stabilitas regional dan pada berbagai isu keamanan
bersama, termasuk perdamaian Timur Tengah dan melawan terorisme.
1
Hubungan AS-Mesir di bawah Husni Mubarak telah berkembang dan bergerak di luar proses perdamaian Timur Tengah menuju persahabatan bilateral
yang independen. Presiden Husni Mubarak melanjutkan hubungan dekat dengan Amerika Serikat dari Presiden Mesir sebelumnya yaitu Anwar Sadat . Di bawah
Mubarak, Mesir memainkan peranan pentingannya yaitu sebagai negara moderat di Timur Tengah, dan biasanya mengikuti kebijakan Amerika tentang isu-isu
regional. Mesir bergabung dengan Amerika Serikat dalam mendukung Fatah atas Hamas di Palestina. Selain itu, kedua negara tersebut juga telah meningkatkan
kerjasama ekonomi. Namun kelambatan Mesir dalam beradaptasi terhadap
1
U.S. Departement of State Diplomacy in Action ―U.S. Relations with Egypt‖ dapat dilihat di
http:www.state.govrpaeibgn5309.htm diakses pada 08 Februari 2015
2
reformasi demokrasi dan laporan pelanggaran hak asasi manusia telah membawa kritik berkala dari pejabat Amerika Serikat.
2
Perkembangan yang menarik dan penting di abad ke-20 adalah persaingan politik yang semakin tinggi di sebagian besar negara. Hal ini disertai dengan
semakin banyaknya negara yang mengadopsi sistem demokrasi. Dalam era ini, bahkan negara-negara yang tadinya totaliter harus belajar menerapkan demokrasi
yang sesungguhnya.
3
Mesir merupakan salah satu negara besar yang memiliki kemajuan dalam sistem demokrasi. Hal ini ditunjukkan dengan diselenggarakannya sistem
pemilihan umum yang bebas dan demokratis untuk memilih presiden. Saat masa kebangkitan negara-negara Arab mendapat sorotan dari negara Barat karena
dicurigai akan mengikuti jejak revolusi Iran yang anti-Barat, Mesir justru muncul dengan revolusi sipil yang aman. Kebangkitan Mesir ini lebih mengacu pada
revolusi demokrasi yang terjadi di Eropa Timur dan Eropa Tengah pada tahun 1989.
4
Revolusi yang terjadi di Mesir pada tahun 2011 yang ditandai dengan aksi demonstrasi besar-besaran di seluruh Mesir dan menuntut Presiden Husni
Mubarak yang telah berkuasa di Mesir selama 30 tahun mundur dari jabatannya. Setelah demonstrasi selama 18 hari, akhirnya pada 11 Februari 2011 Husni
2
US.ForeignPolicy.about.com “US Foreign Policy:The US-Egyptian Relations‖ dapat dilihat di http:usforeignpolicy.about.comodcountryprofi3pusegyptprofile.htm
diakses pada 08 Maret 2015
3
Firmanzah, Mengelola Partai Politik, Edisi ke-2 Jakarta: Yayasan Pusaka Obor Indonesia, 2011, hal. 15.
4
Lisbet, “ Krisis Politik Mesir dan Posisi Indonesia,”Info Singkat Hubungan Internasional 5 Juli 2013: hal .5.
3
Mubarak mundur dari jabatannya
5
dan rakyat Mesir akhirnya menikmati euforia demokrasi di negara nya.
Samuel P. Huntington mengatakan dalam tesisnya bahwa sebuah gerakan revolusi adalah perubahan cepat dalam nilai-nilai dan tingkah laku politik.
6
Hal ini cukup memberikan gambaran terkait gejolak politik di Mesir saat itu. Setelah
rezim Mubarak lengser, era tranformasi politik Mesir berubah haluan dari kediktatoran yang mengekang segala prinsip kebebasan menjadi era kebebasan
modern yang didasari pada sistem demokrasi. Setelah presiden Husni Mubarak tumbang dari jabatannya, Mesir
menyelenggarakan pemilihan umum presiden pilpres selama dua hari berturut- turut pada 23 dan 24 Mei 2012.
7
Pemilihan umum presiden tersebut merupakan salah satu manifestasi terpenting dari adanya perubahan politik di negara Mesir.
Masyarakat yang berpartisipasi memberikan hak-hak suaranya dalam pemilihan presiden cukup tinggi, begitupun dengan para kandidat dalam pemilu tersebut
yang bersaing secara damai. Pemilihan presiden Mesir pada tahun 2012 ini adalah pemilihan yang kedua
dalam sejarah negara itu. Jajak pendapat pertama presiden Mesir terjadi pada tahun 2005 yang memenangkan Mubarak. Mubarak tetap berkuasa selama 30
5
Aljazeera.com Timeline: Egypts revolution
dapat dilihat di http:www.aljazeera.com news
middleeast201101201112515334871490.html diakses pada 28 juni 2015
6
Samuel P. Huntington, tertib politik di dalam masyarakat yang sedang berubah, Buku ke-2 Jakarta:Rajawali, 1989, hal 483.
7
Bbc.co.uk Guide to Egyptian presidential election
dapat dilihat di http:www.bbc.co.uk newsworld-
middle-east-18115104 diakses pada 28 juni 2015
4
tahun sampai dipaksa untuk mengundurkan diri setelah 18 hari protes di seluruh negeri.
8
Dari hasil pemungutan suara pemilihan Presiden putaran pertama di Mesir pada 23-24 mei 2012 tidak ada calon yang berhasil mendapat suara mayoritas.
Kandidat dari Ikhwanul Muslimin Muhamad Mursi meraih 24.78 persen suara, Ahmad Shafiq, seorang mantan Mentri di era Husni Mubarok memperoleh 23.66
persen suara; Hamdeen Sabahi berada di peringkat ketiga dengan 20.72 persen suara; Abdel Moneim Abol Fotouh meraih 17.47 persen suara, seorang Islamis
moderat yang didukung oleh sebagian kaum liberal, anggota kelompok kiri dan minoritas Kristen; sedangkan kandidat Amr Moussa, mantan kepala Liga Arab
dan menteri luar negeri era Mubarak hanya memperoleh 11.13 persen suara. Karena tidak ada pemenang mutlak, kandidat dari Ikhwanul Muslimin,
Muhammad Mursi dan mantan menteri di era Mubarak, Ahmed Shafiq harus mengikuti pemilu putaran kedua.
9
Pada pemilihan Presiden putaran kedua kandidat Presiden Mesir dari Partai
Kebebasan dan Keadilan FJP, Muhammad Mursi, meraih suara terbanyak dalam pemilihan presiden yang digelar pada 16-17 Juni 2012. Berdasarkan hasil
penghitungan suara sementara, calon dari partai yang menjadi sayap politik
8
Republika.co.id Mursi, Presiden Sipil Pertama Setelah 60 Tahun dilihat 12 November 2014 http:www.republika.co.idberitainternasionaltimur-tengah120624m64n5m-mursi-presiden-sipil-
pertama-setelah-60-tahun
9
Huffingtonpost.com Egypt Presidential Election 2012: Mohammed Morsi, Ahmed Shafiq In Run-Off Vote
dilihat pada
28 Juni
2015 http:www.huffingtonpost.com20120528egypt-presidential-election-
2012_n_1550483.html
5
Ikhwanul Muslimin ini meraih sedikitnya 52,5 persen suara, dari sekitar 50 juta warga Mesir yang berhak memilih.
10
Dari perubahan dan hasil pemilihan yang terjadi Mesir, pemerintahan Obama menerapkan sebuah kebijakan yang bertujuan untuk menyeimbangkan
sejumlah kepentingan Amerika Serikat di negara itu. Hal ini membuat Amerika Serikat melakukan beberapa revisi strategi bantuan pembangunan, dan
menggunakan diplomasi publik dan swasta untuk menyikapi dalam transisi politik dan keamanan Mesir.
Amerika Serikat melakukan review terhadap kebijakan luar negerinya di Mesir. Pada kuartal ketiga, Gedung Putih membawa semua lembaga bersama
Departemen Luar Negeri, Pentagon, Departemen Keuangan, Departemen Perdagangan untuk melakukan tinjauan kebijakan strategis yang menyeluruh di
Mesir. Dari tinjauan strategis yang didapat, membantu pemerintahan Obama untuk melakukan negosiasi dengan para pemimpin Mesir akhir tahun 2012 dan
untuk tahun 2013.
11
10
TheGuardian.com Muslim Brotherhoods Mohammed Morsi wins Egypts presidential race
dapat dilihat di http:www.theguardian.comworldmiddle-east-live2012jun24egypt-election-results-live
diakses pada 28 Juni 2015
11
Center for American Progress Previewing Egypt’s 2012 Presidential Elections Another Step Forward in
the Country’s Political Transition—but Not the Last dapat dilihat di https:www.americanprogress.org
issuessecurityreport2012052311553previewing-egypts-2012-presidential-elections diakses pada 12
November 2014
6
B. Pertanyaan Penelitian