Kemenangan Partai Kebebasan dan Keadilan FJP dalam Pemilu

44 Keterlibatan Militer dalam politik Mesir sedikit demi sedikit disingkirkan oleh Presiden Mursi yaitu dengan cara memecat beberapa jajaran Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata Mesir SCAF. Sejak jatuhnya Hosni Mubarak pada 11 Februari 2011 kekuasaan eksekutif di Mesir berada di tangan Supreme Council of the Armed Force SCAF. Dengan memecat beberapa petinggi SCAF dan menunjuk pemimpin militer baru yang loyal kepadanya, Presiden Mursi memberikan penegasan bahwa institusi militer dan negara berada dalam kekuasaan presiden. Upaya reformasi ini dilakukan untuk mencegah politisasi angkatan bersenjata dan meningkatkan pengawasan sipil terhadap militer. Kemudian pemerintah Morsi memegang kekuasaan eksekutif secara penuh dan mereformasi struktur kekuasaan Mesir terhadap pemerintahan sipil yang demokratis. 94

C. Faktor-Faktor Kemenangan Mursi dalam Pemilu Mesir

Kemenangan Muhammed Mursi dalam pemilu presiden Mesir pada tahun 2012 tidak terlepas dari beberapa faktor dan pengaruh Ikhwanul Muslimin di dalam perpolitikan negara itu. Diantara faktor-faktor yang mempengaruhi kemenangan Mursi sebagai berikut:

1. Kemenangan Partai Kebebasan dan Keadilan FJP dalam Pemilu

Legislatif Mesir Partai Kebebasan dan Keadilan, FJP yang merupakan partai politik milik Ikhwanul Muslimin meraih 47,18 suara, seperti 94 Moataz El Fegiery, „Crunch Time for Egypt‟s Civil-Military Relations‟, hal.1. 45 diumumkan Komisi Pemilihan Umum Mesir pada 21 Januari 2012. Perolehan suara tersebut menunjukkan bahwa FJP dapat menguasai 235 kursi di Majelis Rakyat. Tempat kedua diduduki oleh kubu konservatif, Partai Salafist Al-Nur dengan 121 kursi atau 25 suara. Sementara partai beraliran liberal, Partai Wafd, meraih 36 kursi dan partai sekuler, Koalisi Mesir, memperoleh 33 kursi. Hasil tersebut menunjukkan adanya dominasi partai-partai Islam sekitar dua pertiga yang menguasai parlemen. Ikhwanul Muslimin merupakan organisasi yang dilarang di bawah pemerintahan Presiden Husni Mubarak. Kemenangan mutlak ini membuat FJP sudah memutuskan seorang politisi seniornya, Saad al-Katatni, untuk ditunjuk sebagai ketua Majelis Rakyat. 95 Sebelummnya, pada Pemilu parlemen 2000, lewat jalur independen, IM memperoleh 17 kursi. Jumlah itu meningkat pesat pada pemilu 2005 menjadi 99 kursi 20 persen. Pada waktu itu Presiden Mubarak cukup terkejut. 96 Dengan peningkatan perolehan suara dari pemilu legislatif tahun 2000 sampai dengan pemilu legislatif yang telah diselenggarakan pada 28 November 2011 sampai dengan 11 Januari 2012. 97 95 Bbc.co.uk Partai-Partai Islam Menang dalam Pemilu dapat dilihat di http:www.bbc.co.ukindonesia dunia201201120121_mesir_pemilu.shtml diakses pada 13 April 2015 96 Council on Foreign Relations Dune: ‗ Very Dramatic’ Achievement for Muslim Brotherhood in Egyptian Parliamentary Elections di lihat pada 28 Juni 2015 http:www.cfr.orgegyptdunne-very-dramatic- achievement-muslim-brotherhood-egyptian-parliamentary-electionsp9318 97 Canadian for Justice and Peace in the Middle East Egyptian Parliamentary Elections 20112012 dapat dilihat di http:www.cjpmo.org Display Document.aspx?DocumentID=2074 diakses pasa 13 April 2015 46 Kemenangan FJP yang juga partai Ikhwanul Muslimin pada pemilihan umum Parlemen Mesir ini merupakan faktor penting yang mempengaruhi kemenangan Muhammed Mursi dalam pemilu Presiden Mesir tahun 2012. Kemengan yang diperoleh itu menjadi modal utama bagi Ikwanul Muslimin melalui Partai Kebebasan dan Keadilan, FJP untuk mengusung calon presiden pada pemilihan umum presiden selanjutnya. Hingga pada akhirnya Mohammed Mursi yang merupakan sosok dari Ikhwanul Muslimin dicalonkan pada pemilihan umum presiden Mesir. Pada saat pemilihan Presiden putaran pertama di Mesir pada 23-24 Mei 2012, kandidat dari Ikhwanul Muslimin Muhammad Mursi meraih 24.78 persen suara; Ahmed Shafiq, seorang mantan Menteri di era Husni Mubarok memperoleh 23.66 persen suara; Hamdeen Sabahi berada di peringkat ketiga dengan 20.72 persen suara; Abdel Moneim Abol Fotouh seorang Islamis moderat yang didukung oleh sebagian kaum liberal, anggota kelompok kiri dan minoritas Kristen meraih 17.47 persen suara; sedangkan kandidat Amr Moussa, mantan kepala Liga Arab dan Menteri Luar Negeri era Mubarak hanya memperoleh 11.13 persen suara. Karena tidak ada pemenang mutlak, kandidat dari Ikhwanul Muslimin, Muhammad Mursi dan mantan menteri di era Mubarak, Ahmed Shafiq harus mengikuti pemilu putaran kedua. 98 98 Huffingtonpost.com Egypt Presidential Election 2012: Mohammed Morsi, Ahmed Shafiq In Run-Off Vote dilihat pada 28 Juni 2015 http:www.huffingtonpost.com20120528egypt-presidential-election- 2012_n_1550483.html 47 Pada pemilihan Presiden putaran kedua kandidat Presiden Mesir dari Partai Kemerdekaan dan Keadilan FJP, Muhammad Mursi, meraih suara terbanyak dalam pemilihan presiden yang digelar pada 16-17 Juni 2012. Berdasarkan hasil penghitungan suara, calon dari partai yang menjadi sayap politik Ikhwanul Muslimin ini meraih 51,7 persen dukungan dengan total peroleh 13.230.131 suara dari sekitar 50 juta warga Mesir yang berhak memilih. 99

2. Dukungan Kuat dari Ikhwanul Muslimin