10
persen anggota parlemen berasal dari partai Islam FJP yang juga sayap politik Ikhwanul Muslimin dan An Nur yang berafiliasi ke Salafi.
16
Dari kajian-kajian tersebut belum memberikan topik pembahasan yang detail mengenai kebijakan luar negeri AS terhadap Mesir pasca terpilihnya
Muhammad Mursi menjadi presiden Mesir terhadap tahun 2012 lalu. Oleh karena itu penulisan ini dimaksudkan untuk mengisi ruang yang masih kosong tersebut.
E. Kerangka Teoritis
Untuk memahami suatu permasalahan dan sekaligus menjawab penelitian diatas, diperlukan adanya kerangka berpikir. Kerangka pemikiran itu terdiri dari
teori dan konsep yang berguna sebagai acuan dan panduan dalam melakukan penelitian. Sehingga penelitian ini dapat memenuhi prosedur ilmiah. Oleh karena
itu, penelitian ini akan menggunakan teori Analisa Konsep Kebijakan Luar Negeri, Konsep Kepentingan Nasional National Interest, dan Konsep
Geopolitik.
1. Konsep Kebijakan Luar Negeri
Kebijakan luar negeri merupakan strategi atau rencana tindakan yang dibuat oleh para pembuat keputusan negara dalam menghadapi negara lain atau unit
politik internasional lainnya, dan dikendalikan untuk mencapai tujuan nasional spesifik yang dituangkan dalam terminologi kepentingan nasional.
17
Kebijakan luar negeri yang dijalankan oleh pemerintah suatu negara memang bertujuan
16
Bulbul Abdurahman, “Dinamika Pemerintahan Mesir Menuju Negara yang Demokratis”, hal. 137.
17
Jack C. Plano dan Roy Olton Kamus Hubungan Internasional.Bandung: Abardin, 1999., hal. 5.
11
untuk mencapai kepentingan nasional masyarakat yang diperintahnya, meskipun kepentingan nasional suatu bangsa pada waktu itu ditentukan oleh siapa yang
berkuasa pada waktu itu.
18
Untuk memenuhi kepentingan nasionalnya itu, negara- negara maupun aktor dari negara tersebut melakukan berbagai macam kerjasama
diantaranya adalah kerjasama bilateral, trilateral, regional dan multilateral. Menurut Rosenau, pengertian kebijakan luar negeri yaitu upaya suatu
negara melalui keseluruhan sikap dan aktivitasnya untuk mengatasi dan memperoleh keuntungan dari lingkungan eksternalnya.
19
Kebijakan luar negeri menurutnya ditujukan untuk memelihara dan mempertahankan kelangsungan
hidup suatu negara.
20
Lebih lanjut, menurut Rosenau, apabila kita mengkaji kebijakan luar negeri suatu negara, maka kita akan memasuki fenomena yang luas
dan kompleks. Fenomena ini meliputi kehidupan internal internal life dan kebutuhan eksternal eksternal needs seperti aspirasi, atribut nasional,
kebudayaan, konflik, kapabilitas, institusi, dan aktivitas rutin yang ditujukan untuk mencapai dan memelihara identitas sosial, hukum, dan geografi suatu
negara sebagai negara-bangsa.
21
Dalam proses pembuatan kebijakan luar negeri mencakup: Menjabarkan pertimbangan kepentingan nasional ke dalam bentuk tujuan dan sasaran yang
spesifik; menetapkan faktor situasional di lingkungan domestik dan internasional
18
Mochtar Mas‟oed. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi. Jakarta: LP3ES, 1994, hal. 184.
19
James N. Rosenau, Gavin Boyd, Kenneth W. Thompson. World Politics: An Introduction. New York: The Free Press, 1976, hal. 27.
20
James N. Rosenau, Gavin Boyd, Kenneth W. Thompson. World Politics: An Introduction, hal. 32.
21
James N. Rosenau, Gavin Boyd, Kenneth W. Thompson. World Politics: An Introduction, hal. 15.
12
yang berkaitan dengan tujuan kebijakan luar negeri; menganalisis kapabilitas nasional untuk menjangkau hasil yang dikehendaki; mengembangkan
perencanaan atau strategi untuk memakai kapabilitas nasional dalam menanggulangi variable tertentu sehingga mencapai tujuan yang telah ditetapkan;
melaksanakan tindakan yang diperlukan secara periodik; serta melakukan evaluasi perkembangan yang telah berlangsung untuk mencapai tujuan atau hasil yang
dikehendaki.
22
Sementara menurut Holsti, lingkup kebijakan luar negeri meliputi semua tindakan serta aktivitas negara terhadap lingkungan eksternalnya. Hal ini
dilakukan sebagai bentuk upaya untuk memperoleh keuntungan dari lingkungan dan berbagai kondisi internal yang menopang formulasi tindakan tersebut.
23
Faktor internal akan digunakan dalam penelitian ini yang meliputi, pembangunan ekonomi, pemerintahan dan faktor geografis. Sementara faktor-
faktor ekternal meliputi struktur tindakan aktor lain dan konstelasi politik regional dan global. Pemilihan faktor internal dan ekternal ini adalah karena keempat
faktor tersebut yang dianggap signifikan dalam mempengaruhi kebijaka luar negeri Amerika Serikat.
Faktor internal dan ekternal sangat berpengaruh dalam menentukan kebijakan luar negeri Amerika Serikat, sistem politik Amerika Serikat, terkait
dengan struktur, dinamika dan siapa aktor politik yang berkuasa memiliki peran yang signifikan dalam menentukan kebijakan luar negeri AS. Sementara itu, disisi
22
Jack C. Plano dan Roy Olton.. Kamus Hubungan Internasional, hal. 5.
23
K.J. Holsti, Politik International: Suatu Kerangka Analisis. Bandung: Bina Cipta, 1992., hal. 21.
13
lain, faktor-faktor eksternal juga turut berpengaruh dan tidak bisa dihindari politik regional dan global mempengaruhi kebijakan luar negeri AS.
2. Konsep Kepentingan Nasional