12
2.3.3 Sistem Antena
Standar WiMAX menyediakan dukungan yang luas untuk pengimplementasian multi-antenna
untuk meningkatkan performansi sistem. Dengan menggunakan Advanced Antenna Systems
AAS, maka efisiensi spektrum dan peningkatan kapasitas sistem dapat dicapai. AAS memberikan solusi multi-antena berupa keragaman transmisi transmit
diversity , beamforming dan spatial multiplexing [1].
Untuk mendapatkan keragaman transmisi transmit diversity, maka sejumlah skema space-time block coding dapat digunakan pada sisi downlink. Keragaman transmit
transmit diversity memungkinkan adanya satu atau lebih antenna pada sisi pengirim maupun penerima. Beamforming dapat memberikan peningkatkan yang signifikan pada
area jangkauan, kapasitas dan ketahanan reliability. Spatial multiplexing yang memungkinkan beberapa aliran yang independen ditransmisikan melalui beberapa antena
[1].
2.3.4 Modulasi Adaptif Adaptive Modulation
WiMAX mendukung berbagai skema modulasi dan pengkodean yang mengizinkan skema untuk berubah pada setiap transmisi per link tergantung kondisi
kanal. Ketika kondisi kanal pada keadaan terbaik maka digunakan pola modulasi terbaik sehingga dapat memberikan kapasitas yang besar kepada sistem. Jika kondisi kanal pada
keadaan terburuk maka sistem akan bergeser kepada modulasi yang lebih rendah sehingga konektivitas dapat dipertahankan secara baik. Kualitas kanal downlink dapat
dideteksi dengan menggunakan indikator umpan – balik kualitas kanal yang ada pada pelanggan mobile station. Sedangkan untuk uplink, base station dapat memperkirakan
Universitas Sumatera Utara
13 kualitas kanal berdasarkan kualitas sinyal yang diterima. Modulasi adaptif dan
pengkodean secara umum dapat meningkatkan kapasitas kanal karena mengizinkan pertukaran antara throughput dan robustness pada setiap link secara real-time [1] [2].
2.3.5 Teknik Koreksi Kesalahan
Teknik koreksi kesalahan pada WiMAX ditujukan untuk mengurangi kebutuhan SNR. Forward error correction FEC dengan Reed Solomon, convolutional encoding,
dan algoritma interleaving digunakan untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan sehingga thoughput dapat ditingkatkan. Teknik ini dapat memperbaiki frame yang rusak
yang mungkin disebabkan oleh frequency selective fading atau burst errors. Automatic repeat request
ARQ digunakan untuk memperbaiki kesalahan yang tidak dapat dilakukan oleh metode FEC. ARQ meningkatkan kinerja bit error rate BER secara
signifikan pada tingkat threshold yang sama [1] [2] [3].
2.3.6 Diversivitas Pengirim dan Penerima
Pola diversitas digunakan untuk mendapatkan sinyal yang lebih baik pada kondisi lingkungan yang NLOS. Algoritma diversitas dilakukan pada stasiun pemancar maupun
penerima untuk meningkatkan kemampuan sistem. Pilihan diversitas pada pemancar menggunakan space time coding STC untuk menyediakan transmisi daya yang
independen, yang dapat mengurangi kebutuhan fade margin dan mengatasi interferensi. Pada diversitas penerima, teknik kombinasi digunakan untuk meningkatkan kemampuan
sistem. Maximum ratio combining MRC mengambil sinyal yang terbaik dari dua
Universitas Sumatera Utara
14 penerima untuk mengatasi fading dan mengurangi path loss. Diversitas merupakan cara
yang efektif untuk mengatasi propagasi NLOS [1].
2.3.7 Penghematan Daya