Umum Modulasi Multicarrier ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING DAN

35

BAB III ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING DAN

ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLE ACCESS

3.1 Umum

Orthogonal frequency division multiplexing OFDM adalah skema transmisi parallel yang mana sebuah data laju tinggi yang bersifat seri dibagi ke dalam sebuah kumpulan substream dengan laju data yang lebih rendah; setiap substream tersebut di modulasi dengan menggunakan subcarrierss yang berbeda. Dengan demikian, lebar pita dari subcarriers menjadi lebih kecil bila dibandingkan dengan lebar pita kanal yang berelasi. Subcarriers yang independen tersebut mengalami fading yang rata sehingga memudahkan pengaplikasian equalisasi yang lebih sederhana. Hal ini akan memberikan implikasi berupa waktu simbol substream yang lebih panjang bila dibandingkan dengan delay spread dari waktu pentransmisian kanal radio tersebut. Selain itu, dengan menggunakan frekuensi carrier yang tegak lurus, maka effisiensi spectra dapat dicapai. Untuk mempertahankan agar frekuensi carrier tetap tegak lurus orthogonal maka diperkenalkan sebuah cara yang dikenal dengan sebutan cyclic prefix [1] [5]. OFDM juga dikenal sebagai teknik modulasi multicarriers. OFDM mulai banyak digunakan dalam berbagai sistem komunikasi yang menuntut laju data yang cepat. Teknik ini mulai diadopsi untuk digunakan dalam berbagai teknologi xDSL digital subscriber lines , 802.11x, digital video broadcasting dan WiMAX 802.16x. Secara umum, OFDM pada WiMAX dimanfaatkan untuk mengatasi persoalan seperti delay spread dan ISI. [1] [5]. Universitas Sumatera Utara 36

3.2 Modulasi Multicarrier

Ide dasar dari modulasi multicarrier sebenarnya sangat sederhana dan bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan akan laju data yang cepat dengan kanal yang bebas dari ISI. Secara umum, komunikasi digital tidak dapat berlangsung dengan baik apabila adanya ISI. Adanya ISI tersebut akan mengakibatkan munculnya kesalahan bit melewati ambang batas toleransi. Untuk mengatasi hal tersebut, maka waktu simbol symbol time,T s biasanya harus diusahakan lebih besar dari delay spread r [1]. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Dasar Transmitter Multicarrier Untuk mengatasi hal tersebut, modulasi multicarrier membagi transmisi data laju tinggi ke dalam sejumlah L substreams dengan laju yang lebih rendah, dengan asumsi setiap substream memiliki T s L r . Apabila kondisi tersebut dipenuhi maka kanal akan dipastikan bebas dari ISI. Setiap substreams tersebut kemudian dikirimkan melalui L sub-kanal paralel dengan tujuan untuk mempertahankan laju data keseluruhan yang diinginkan. Biasanya sub-kanal tersebut saling tegak lurus orthogonal. Laju data dalam Universitas Sumatera Utara 37 setiap sub-kanal tersebut biasanya lebih rendah daripada laju data keseluruhan, hal ini mengakibatkan lebar pita pada sub-kanal tersebut akan jauh lebih kecil dibandingkan dengan lebar pita kanal secara keseluruhan. Jumlah dari substream harus dipilih secara seksama agar lebar pita sub-kanal lebih kecil dari lebar pita kanal yang berhubungan. Dengan demikian diharapkan agar sub-kanal tersebut mengalami fading yang relatif kecil sehingga ISI pada setiap kanal menjadi relatif kecil. Seperti yang disinggung sebelumnya, untuk menjamin kanal bebas dari ISI maka digunakan cyclic prefix. Gambaran umum mengenai teknik modulasi multicarrier dapat dilihat pada Gambar 3.1 dan Gambar 3.2 [1]. Gambar 3.2 Blok Rangkaian Dasar Receiver Multicarrier

3.3 Ortogonalitas