Sub-kanalisasi Subchannelization Mapping Messages Ranging

53 1. Untuk mengurangi total daya transmisi dengan kompensasi terhadap laju data pengguna. Hal ini biasanya dikenakan pada aplikasi yang menuntut laju data yang tetap seperti suara. 2. Memaksimalkan laju data pengguna dengan kompensasi terhadap daya total pengiriman. Hal ini biasanya dilakukan terhadap aplikasi data yang bersifat bursty seperti dara dan aplikasi yang berbasis IP.

3.8 Protokol OFDMA

Meskipun secara umum, algoritma penjadwalan pada WiMAX tidak terstandarisasi, akan tetapi ada beberapa parameter yang memerlukan penstandarisasian seperti: subkanalisasi, mapping messages dan ranging. Berikut ini beberapa protokol yang akan disajikan secara singkat.

3.8.1 Sub-kanalisasi Subchannelization

Pada WiMAX, pengguna dialokasikan ke dalam beberapa blok subcarriers daripada ke dalam sebuah subcarriers, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah algoritma pengalokasian subcarriers dan menyederhanakan mapping message. Dengan mengasumsikan bahwa seorang pengguna k mendapat alokasi sebuah blok L subcarriers, maka L subcarriers ini dapat disebarkan ke dalam keseluruhan lebar pita dengan menggunakan distributed subcarriers permutation atau dapat juga menggunakan jangkauan frekuensi yang sama dengan menggunakan adjacent subcarriers permutation. Keuntungan utama dari penggunaan distributed subcarriers permutation terletak pada peningkatan pada diversitas frekuensi dan robustness sementara itu keuntungan dari Universitas Sumatera Utara 54 penggunaan adjacent subcarriers permutation adalah memberikan keleluasaan dalam peningkatan diversitas pengguna [1] [2].

3.8.2 Mapping Messages

Di dalam upaya agar MS dapat mengetahui subcarriers yang mana yang harus dialokasikan kepada BS, maka BS mengirimkan informasi DL MAP kepada MS. Hal yang sama dilakukan oleh MS dengan mengirimkan informasi mengenai subcarriers melalui UL MAP. Sebagai tambahan terhadap komunikasi mengenai alokasi subcarriers pada DL dan UL maka MS juga harus menginformasikan burst profile yang digunakan pada DL dan UL. Burst profile ini didasarkan pada pengukuran SINR dan BLER pada kedua link dan pengidentifikasian tingkat modulasi dan pengkodean yang bersesuaian [1].

3.8.3 Ranging

Karena MS memiliki jarak yang tertentu dari base station maka sinkronisasi simbol pada uplink dan equalisasi tingkat daya yang diterima pada beberapa MS menjadi sesuatu yang penting. Hal ini yang dikenal dengan sebutan ranging. Ranging mengharuskan BS untuk memperkirakan kekuatan kanal dan waktu kedatangan MS. Sinkronisasi pada downlink tidak diperlukan karena posisi downlink telah tersinkron namun hal yang sama tidak berlaku untuk sisi uplink yang mana membutuhkan proses sinkronisasi. Pada WiMAX ada empat teknik ranging yang dikenal yakni : intial ranging; periodic ranging , bandwith request, dan handover ranging [1]. Universitas Sumatera Utara 55

3.9 Time Division Multiple Access- “Round Robin”