23 untuk pengirim trafik, namun MS dalam kondisi tidak ter-pool maka permintaan lebar
pita yang lebih besar dapat dilakukan dengan: 1. Mentransmisikan MPDU yang berisikan permintaan lebar pita secara tersendiri.
2. Mengirimkan permintaan lebar pita melalui kanal yang bebas. 3. Menumpangkan permintaan lebar pita kedalam sebuah generic MAC packet.
2.5.2 Kualitas Pelayanan Quality of Service
Dukungan terhadap Quality of Service merupakan bagian penting dalam perancangan lapis MAC pada WiMAX. WiMAX mengadapatasi ide dasar dari standar
modem kabel DOCSIS. Pengendalian Quality of Service dapat dilakukan dengan menggunakan arsitektur MAC yang berbasis koneksi connection – oriented MAC
architecture , yang mana koneksi uplink maupun downlink dikendalikan sepenuhnya oleh
BS. Sebelum transmisi data terjadi, BS dan MS membangun sebuah hubungan logika satu arah koneksi antara dua lapis MAC tersebut. Koneksi tersebut diidentifikasi melalui
connection indentifier CID yang berfungsi sebagai alamat sementara untuk transmisi
data melalui link tertentu [1]. Selain itu, WiMAX juga memperkenal sebuah konsep service flow. Service flow
adalah aliran paket satu arah dengan sejumlah parameter Quality of Service dan diidentifikasi melalui sebuah service flow identifier SFID. Base station bertanggung
jawab terhadap CID dan SFID. Berdasarkan jenisnya, maka Quality of Service pada WiMAX adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
24 1. Unsolicited Grant Services UGS
Didesain untuk mendukung penggunaan pada ukuran paket data yang tetap pada laju bit yang konstan, contohnya pada aplikasi T1E1 dan VoIP tanpa halangan.
Parameter service flow pada QoS ini harus mendefinisikan laju trafik maksimun, maximum latency
, toleransi jitter dan aturan permintaantransmisi [1] [3]. 2. Real-Time Polling Services rtPS
Didesain untuk mendukung layanan secara real time seperti aplikasi video MPEG, yang menggunakan ukuran paket data yang bervariasi pada waktu
tertentu. Parameter service flow pada QoS ini harus mendefinisikan laju trafik maksimun, maximum latency, laju trafik minimum yang disediakan dan aturan
permintaantransmisi [1] [3]. 3. Non-Real-Time Polling Services nrtPS
Didiseain untuk mendukung aliran data yang toleransi terhadap tundaan delay seperti FTP. Parameter service flow pada QoS ini harus mendefinisikan laju
trafik maksimun, maximum latency, laju trafik minimum yang disediakan, pioritas trafik dan aturan permintaantransmisi [1] [3].
4. Best Effort Services BE Dirancang
untuk mendukung aliran data yang tidak memerlukan jaminan pelayanan minimum seperti web browsing. Parameter service flow pada QoS ini
harus mendefinisikan laju trafik maksimun, pioritas trafik dan aturan permintaan atau transmisi [1] [3].
Universitas Sumatera Utara
25 5. Extended-Real-Time Variable Rate Services ERT-VR
Didesain untuk mendukung aplikasi real-time yang laju datanya bervariasi dan memerlukan jaminan laju data minimun dan tundaan. Service ini hanya terdapat
pada IEEE 802.16-2005. [1] [3]
2.5.3 Dukungan Mobilitas