Fixed WiMAX Mobile WiMAX

17 Tidak seperti teknologi seluler 3G yang hanya memiliki lebar pita tetap, WiMAX memiliki lebar pita kanal yang dapat dipilih mulai dari 1.25 MHz hingga 20 MHz sehingga memudahkan dalam pemilihan teknologi yang bersesuaian dengan kebutuhan. Lebih lanjut, lapis fisik WiMAX yang menggunakan teknologi OFDM lebih mudah untuk mendukung implementasi MIMO bila dibandingkan dengan sistem CDMA. OFDM pada sistem WiMAX juga memungkinkan untuk mengeksploitasi diversitas frekuensi dan pelanggan dibandingkan dengan sistem seluler 3G. Keuntungan lain dari WiMAX adalah kemampuannya untuk mendukung link yang bersifat simetris untuk berbagai aplikasi tetap fixed dan fleksibilitas dalam pengaturan rasio data antara downlink dan uplink bila dibandingkan dengan sistem seluler 3G yang hanya menawarkan rasio laju data downlink dan uplink asimetris yang bersifat tetap. Selain laju data, WiMAX juga telah menyajikan komunikasi data yang berbasis teknologi packet switch dibandingkan dengan sistem seluler 3G yang masih berbasis circuit switch. Dari Tabel 2.2 dapat dilihat bahwa WiMAX juga mendukung peruntukan dua model penggunaan yakni Fixed dan Mobile [1].

2.4.1 Fixed WiMAX

Standar IEEE 802.16-2004 didesain untuk model penggunaan tetap fixed. Standar ini dikenal sebagai “fixed wireless” karena sifatnya yang memberikan layanan yang tetap dan tidak mendukung kemampuan mobilitas bagi pelanggannya. IEEE 802.16- 2004 juga dapat digunakan untuk instalasi dalam ruangan indoor, tetapi kemampuannya tidak sama dengan instalasi luar ruangan outdoor. Standar 802.16-2004 dikenal sebagai fixed broadband internet access yang dapat interoperable serta dilengkapi solusi carrier- class untuk jangkauan jarak jauh. WiMAX versi IEEE 802.16-2004 ini beroperasi pada Universitas Sumatera Utara 18 pita frekuensi 2.5-GHz, 3,5 GHz, dan 5,8 GHz. Teknologi ini menyediakan jaringan tanpa kabel sebagai alternatif pengganti dari cable modem, digital subscriber lines dengan beberapa tipe xDSL, transmitexchange TxEx, dan jaringan optical carrier level OC-x [1].

2.4.2 Mobile WiMAX

Standar IEEE 802.16e merupakan amandemen lanjutan terhadap 802.16 untuk mendukung kemampuan mobilitas dengan menambahkan portabilitas dan kemampuan roaming pada perangkat CPE-nya. Standar 802.16e menggunakan orthogonal frequency division multiple access OFDMA yang bekerja dengan mengelompokkan berbagai subcarriers ke dalam sub-channel. Client tunggal atau subscriber station SS dapat ditransmisikan dengan menggunakan seluruh sub-channels dalam suatu carrier, atau multiple client dapat ditransmisikan dengan masing-masing menggunakan sebagian dari total sub-channel secara bersama-sama [1]. Karena kemampuannya dalam mendukung pengguna fixed dan portable, WiMAX dapat digunakan pula untuk backhaul sistem seluler. Layanan WiMAX dapat diperuntukan untuk melayani aplikasi berupa broadband on demand, broadband untuk perumahan, undeserved areas, dan best connected wireless service. Secara umum komparasi antara fixed WiMAX dan mobile WiMAX dapat dilihat pada Tabel 2.3. Universitas Sumatera Utara 19 Tabel 2.3 Perbandingan Parameter Fixed dan Mobile WiMAX Parameter Fixed WiMAX Mobile WiMAX Ukuran FFT 256 128, 512, 1028, 2048 Jumlah subcarriers yang digunakan untuk data 192 72, 360, 720, 1440 Jumlah subcarriers pilot 8 12, 60, 120, 140 Jumlah guard subcarriers 56 44, 92, 184, 368 Lebar pita kanal MHz 3.5 1.25, 5, 10, 20 Subcarriers frekuensi spacing KHz 15.725 10.94 Useful symbol time mikro second 64 91.4 Guard time mikro second 8 11.4 Durasi symbol OFDM 72 102.9

2.5 Lapis MAC