PT. Indosat STUDI BANDING

2.5 STUDI BANDING

Studi Banding arsitektur yang mempunyai fungsi sejenis

2.5.1 PT. Indosat

Nama Bangunan : Indosat Lokasi Bangunan : Jl. Perintis Kemerdekaan, Medan Fungsi Bangunan : Kantor Pelayanan Komunikasi Internasional Sentral Gerbang Internasional-2 SGI – 2 Jumlah Lantai : 7 Tujuh Lantai Pemilik Bangunan : PT. Persero INDOSAT Konsultan Perencana : PT. Cakra Manggilingan Jaya Konsultan Pelaksana : PT. Bakrie Building Industries Tahun dibangun : 1982 Mulai Beroperasi : 1983 Renovasi :1995-1997 Renovasi bangunan mencakup bagian fasade bangunan yakni material finishing kulit bangunan, yang sebelumnya merupakan keramik diganti dengan finisihing alfolik dan adanya pengembangan interior suatu ruangan. Karena pada pembangunan terdahulu terdapat banyak kesalahan oleh : Konsultan pengawas : PT. Encona Engineering Inc. Kontraktor pelaksana : PT. Bakrie Buliding Industries. Renovasi gedung ini mencakup renovasi bagian fasade bangunan yakni : material finishing kulit bangunan, seperti: finishing keramik diganti dengan finishing alpolik dan adanya pengembangan denah penambahan luas bangunan . Tabel 2.26. Program ruang Sumber : Pengolahan data pribadi Universitas Sumatera Utara Lantai 1 No Nama Ruangan Luas m² 1 R.Tunggu I KBU 202.29 2 R.Tunggu II KBU 19.5 3 PO.Satelindo 40.91 4 Toilet KBU Lavatory 22.69 5 Tangga Darurat 24.57 6 R. Kontrol 25.6 7 R. MDF 33.8 8 R. Work Shop 20.11 9 Biro SCTV Ex.OPJL 53.92 Tangga Auditorium 119.85 11 R.Chiller 67.72 12 Toilet 5.45 13 Gudang OPJL 22.52 14 Gudang ATK BRT 32.36 15 R. Genset 114.23 16 R. Engine Pump 34.07 17 R. Ganti Satpam 8.95 18 R. Motor fool 12.66 19 Tangga sp.Audit 34.49 20 R. Sarpen 44.46 21 R. A H U 18.83 22 R. Shaft Panel lt.1 18.24 23 Koridor lift Staff 71.98 24 Koridor lift barang 31.83 25 Tangga Utama 34.94 26 R.Posko 22.97 27 Toilet Posko Lavatory 23.57 28 R. Reception 95.91 29 Selasar Sarpen 120.32 30 Selasar KBU Tamu 129.99 31 Selasar Tamu 42.42 32 Selasar Genset 69.17 Jumlah Total 1620.32 Lantai 2 No Nama Ruangan Luas m² 1 R.Staf I Satelindo 271.3 2 R.Staf II Satelindo 121.14 3 Pantry 17.68 4 Tangga darurat 32.44 5 Koridor Lift Staf 36.04 6 R. A H U 18.49 7 R.Shaft Panel lt.2 13.84 8 R. Sound System 23.11 9 R. Serba Guna 75.96 10 Gudang R. Serba guna 8.84 11 Gudang staf 7.2 12 Toilet lt.2 27.35 13 R.VP.Satelindo 24 14 R.BM.Satelindo 19 15 Toilet Staf 12.06 16 Gudang lt.2 13.02 17 R.Tamu 18.02 18 Tangga Utama 34.94 19 Tangga sp.Auditorium 34.49 20 Selasar Audit Kanan 96.39 21 Selasar Audit Kiri 46.54 22 Auditorium 168.53 23 Hall Auditorium 100.8 24 Toilet Auditorium 38.54 25 Pantry Auditorium 15.05 26 Koridor Lift Barang 46.82 27 R. Fotocopy R. Tambahan 24 Jumlah Total 1345.59 Dari segi fisik, PT.Indosat memiliki gedung yang terdiri dari tujuh lantai dan memiliki luas tanah 9780 m². Adapun penjabaran dari ketujuh lantai tersebut adalah sebagai berikut : Gambar 2.8. Gedung PT.Indosat Universitas Sumatera Utara Lantai 4 No Nama Ruangan Luas m² 1 R.Staf 358.71 2 R. Manajer 45.67 3 Manajer.Admonistrasi Umum 21 4 R.Pantry 16.59 5 Tangga darurat 32.44 6 Gudang 23.95 7 R.A H U 18.92 8 R.Shaft Panel lt.4 11.1 9 Koridor Lift staff 36.31 10 Koridor Lift barang 18.39 11 Tangga utama 34.94 12 Gudang lt.4 13.02 13 Toilet lt.4 27.36 14 Operator DSB 38.03 15 R.Rapat lantai 4 66.5 Jumlah Total 762.93 Lantai 3 No Nama Ruangan Luas m2 1 R.Staf 225.63 2 R. Manajer Inspektorat 40.96 3 R. Manajer Niaga 35.83 4 R. Manajer Keu 31.63 5 R. Manajer 57.78 6 R. Sekretaris Manajer 18 7 R. Pantry 17.68 8 Tangga Darurat 32.36 9 Gudang R. Rapat Divisi 13.2 10 R. Rapat Divisi 65.4 11 Koridor Lift Staff 36.31 12 R. AHU 18.45 13 R. Shaft Panel Lt. 3 14.68 14 Koridor Lift Barang 45.87 15 Toilet Lt. 3 27.36 16 Gudang Lt. 3 13.02 17 Tangga Utama 34.64 18 R. Mushollah 99.04 19 Gudang Mushollah 16.16 20 Toilet Mushollah 32.03 21 Koridor Mushollah 34.31 22 Toko Koperasi 19.42 23 Gudang Piala 28.86 24 Kantin 105.3 25 Selasar Kantin 47.24 26 Tangga Sp Auditorium 34.49 Jumlah Total 1145.65 Lantai 5 No Nama Ruangan Luas m² 1 R.Staf 83.625 2 R.Mgr.Sisfo 33.125 3 Gudang 10 4 Tangga darurat 32.44 5 R. Peralatan Sisfo 47.72 6 Gudang peralatan sisfo 31.18 7 R. Pantry 14.98 8 R. MOM 92.37 9 R. Sentral 101.11 10 Workshop Gudang 34.58 11 R. A H U 16.75 12 R. Shaft Panel Lt.5 11.1 13 Koridor Lift staff 36.31 14 Koridor lift barang 18.39 15 Tangga utama 34.94 16 Gudang Lt.5 13.5 17 Toilet Lt.5 27.36 18 R. Battere 78.47 19 R. Rectifier 74.7 Jumlah Total 792.65 Lantai 6 No Nama Ruangan Luas m² 1 R.Staf 83.625 2 R. Manajer.Sisfo 33.125 3 Gudang 10 4 Tangga darurat 32.44 5 R. Peralatan Sisfo 47.72 6 Gudang peralatan sisfo 31.18 7 R. Pantry 14.98 8 R. MOM 92.37 9 R. Sentral 101.11 10 Workshop Gudang 34.58 11 R. A H U 16.75 12 R. Shaft Panel Lt.5 11.1 13 Koridor Lift staff 36.31 14 Koridor lift barang 18.39 15 Tangga utama 34.94 16 Gudang Lt.5 13.5 17 Toilet Lt.5 27.36 18 R. Battere 78.47 19 R. Rectifier 74.7 Jumlah Total 792.65 Lantai 7 No Nama Ruangan Luas m² 1 Koridor Fan Hoist 67.74 2 R. Halon 20.52 3 R. Mesin Lift Staf 31.54 4 R. Mesin Lift Barang 40.11 5 Gudang Fan Hoist 18.18 6 Tangga Utama 34.91 7 Tangga Darurat 24.57 Jumlah Total 237.57 Tabel 2.27. Program ruang Universitas Sumatera Utara

2.5.1.2 Material dan konstruksi Bangunan

Ditinjau dari segi fisik bangunan, PT. Indosat memiliki bahan material bangunan seperti : No Material Bangunan Gambar 1. Lantai a. Lantai pada Auditorium b. Lantai pada Selasar c. Lantai pada Kamar Mandi Toilet d. Lantai pada Area Servis Lantai pada gedung PT.INDOSAT ini menggunakan konstruksi plat beton. Gedung ini menggunakan plat lantai dengan menggunakan mutu beton K-225 dengan daya dukung lantai dasar sebesar 350 kgcm² dan daya dukung tiap lantai 800 kgcm ² dengan dimensi besi U : 30. Tebal plat lantai yang digunakan adalah 14 cm. Semua beban pada lantai ini ditopang Lantai ini dilapisi dengan karpet. Dan lantai pada ruangan ini dilengkapi dengan stop kontak Lantai pada selasar yang menuju ke kamar mandi menggunakan keramik ukuran 40 x 40. Lantai pada kamar mandi menggunakan keramik ukuran 30x30 yang tidak licinhalus permukaannya. Lantai ini terdapat pada ruangan –ruangan service. Seperti pada ruang AHU, Tangga Darurat dll. Lantai ini terbuat dari bahan keramik berukuran 10 x 20 berwarna Tabel 2.28. Material bangunan Gambar 2.9. Lantai pada Auditorium Gambar 2.10. Lantai pada Selasar Gambar 2.11. Lantai pada Kamar Mandi Gambar 2.12. Lantai pada Ruang Servis Universitas Sumatera Utara oleh kolom-kolom struktur utama berukuran 80 x 40 cm dan kolom pendukung ukuran 60 x 30 cm. Sistem pada lantai menggunakan beam balok induk secara two way dua arah gaya. No Material Bangunan Gambar 2. Dinding a. Dinding Interior b. Dinding Eksterior Pada bangunan ini terdapat dua jenis dinding yang digunakan yaitu : dinding ½ bata dengan tebal dinding 15 cm dan dinding dengan material kaca. Bahan yang digunakan untuk penutup dinding ini dibedakan antara ruang dalam dan ruang luar bangunan. Interior ruangan menggunakan finishing gypsum yang dilapisi oleh wall paper, pasangan bata yang dilapisi oleh cat dan keramik. Eksterior gedung yang menggunakan finishing granit, cat tembok, dan alpolik yang merupakan sejenis bahan aluminium dan material alpolik berupa sejenis plastik. Tabel 2.29. Material bangunan Gambar 2.13. Finishing Gambar 2.14. Finishing Dinding Eksterior Universitas Sumatera Utara Untuk eksterior bangunan menggunakan finishing granit, cat tembok dan bahan alfolik berupa alumunium set cladding yang berwana abu-bau ataupun sejenis plastik sedangkan jenis kaca yang digunakan adalah kaca reflektif dengan ketebalan 8 mm. Sedangkan untuk interior dinding bangunan menggunakan pasangan ½ bata dan dilapisi dengan material gypsum yang dilapisi oleh wall paper atau dilapisi oleh cat dan keramik. No Material Bangunan Gambar 3. Jendela dan Pintu a. Pintu b. Jendela Pintu berupa pintu ayun yang terdiri dari bahan material kaca dan aluminium sebagai bingkainya. Selain itu, pintu pada bagian interior gedung ini juga terbuat dari bahan material kayu dan menggunakan pintu baseum automatic door pada bagian entrance gedung ini. Jendela pada gedung ini umumnya menggunakan rangka aluminium untuk rangka keseluruhan dinding kaca. Jenis kaca yang digunakan pada jendela gedung ini ada 2 jenis, yaitu : kaca rayban 20 pada sisi terluar bangunan untuk filter cahaya dari luar ke dalam bangunan dan kaca beningjernih untuk sekat atau pembatas ruang di dalam bangunan. Kedua jenis kaca ini masing- masing dengan ketebalan 5 mm. Gambar 2.15. Pintu baseum kanan kiri pada entrance dan pembatas lobby dan lift menggunakan sensor gerak. Gambar. 2.16 Pintu kamar mandi yang terbuat dari bahan Gambar. 2.17. Jendela dengan Finishing Kaca Rayban Universitas Sumatera Utara No Material Bangunan Gambar 4. 5. Plafon Atap Pada bangunan PT Indosat Wilayah Barat Indonesia menggunakan system struktur rangka rigid frame, sementara pada luar bangunan dilapisi dengan menggunakan finishing granit, cat tembok, dan, apolik yang merupakan sejenis bahan aluminium dan material alpolik berupa sejenis plastic,sehingga fasade dari bangunan tidak mengekspresikan bangunan berstruktur rangka. Rangka yang digunakan bergrid 6 m – 8.20 m untuk struktur utama dan grid 4 m dan 6 m untuk struktur pendukung. Pondasi yang digunakan pada gedung INDOSAT yaitu pondasi telapak, pondasri tiang pancang dengan sistem V-pile dan pile cap dengan diameter 80 cm. Dengan dimensi balok Plafon pada gedung ini ada yang terbuat dari aluminium raider dan gypsum dengan list menggunakan dari bahan kayu . Atap menggunakan struktur plat beton yang terdiri dari material seperti : polikarbonat dan genteng, dengan penyelesaian ada yang menggunakan beton dan polycarbonate Sementara pada kantin atap berbentuk limas. Tabel 2.30. Material bangunan Gambar 2.18. Plafon Terbuat dari Aluminium Reider Warna Abu-abu Gambar 2.19. Plafon dari Bahan Gypsum dengan List Gambar 2.20. Material Atap Universitas Sumatera Utara sloof 60 x 30 cm. Ukuran pondasi yang digunakan tergantung dari beban yang ditampung masing-masing kolom. Pondasi yang digunakan tergantung pada jenis beban yang bekerja disetiap strukturnya, sepertiada bagian lift menggunakan pondasi V-pile. Untuk beban vertical dari keseluruhan bangunan diteruskan ke tiang pancang.. Namun secara umum tebal poer yang digunakan adalah 1 m dengan jumlah tiang pancang 1-10 buah.

2.5.1.3 Kolom

Kolom yang digunakan pada bangunan INDOSAT ini terdiri dari 2 jenis kolom yaitu kolom utama dan kolom pendukung. Untuk kolom utama berukuran 80 x 80 cm dan sementara untuk kolom pendukung berukuran 40 x 40 cm. Pada gedung ini terdapat dilatasi. Hal ini dapat dilihat dengan adanya dilatasi berupa kolom pada lantai 2, tepatnya pada ruang Auditorium sepanjang 2,25 m. Untuk mengembangkan ruangan Auditorium selebar 8m, dilakukan dilatasi pada kolom agar kolom pada gedung dapat kokoh. Dilatasi yang terjadi pada ruangan auditorium disebabkan karena adanya penambahan bruangan sepanjang 8 m.sehingga dibutuhkan dilatasi pada kolom sepanjang 2.25 m.

2.5.1.4 Balok

Balok yang digunakan pada bangunan INDOSAT antara lain adalah balok induk untuk struktur utama memiliki dimensi 40 x 80 cm, sedangkan balok induk untuk struktur pendukung berdimensi 30 x 60 cm. Sementara untuk balok induk berukuran 20 x 40 cm dan untuk lif berukuran 25x 50 cm. Pada bangunan ini mutu bangunan yang dipergunakan adalah mutu beton K-225 dengan daya dukung lantai sebesar 350 kgm² dan daya dukung lantai 800kgcm ² dengan dimensi besi U : 30. Dengan begitu dapat diambil kesimpulan bahwa Gambar 2.21. Dilatasi kolom pada ruang auditorium Gambar 2.22. Kolom utama dengan ukuran 80 x 80 cm. Gambar 2.23. Kolom pendukung dengan ukuran 40x 40 cm Universitas Sumatera Utara

2.5.1.5. Core

Dinding geser berfungsi sebagai komponen struktur berupa core untuk penempatan lift, ruang mekanikal dan elektrikal, kamar mandi dan tangga darurat. Selain itu core juga berfungsi untuk menahan bangunan dari goyangan yang dapat disebabkan oleh faktor-faktor alam seperti angin kencang dan gempa. Core dibatasi dengan dinding geser sebagai tempat sirkulasi lift. Pada core gedung ini memiliki 3 buah lift, dengan 2 buah lift penumpang dan 1 buah lift barang, dan tangga darurat.

2.5.1.6 Tower

Tower yang berbentuk perpaduan antara silinder dan piramida itu menggunakan struktur rangka baja dimana keempat kolom bajanya disambungkan secara langsung dengan plat atap pada lantai 7. Keempat kolom itu didirikan dengan menggunakan baja H dan dilapisi dengan baja. Keseluruhan beban disalurkan ke tanah oleh kedua kolom yang membentang dari lantai 7 langsung menuju ke tanah. Gambar 2.24. Balok induk dengan ukuran 40 x 80 cm Gambar 2.25. Pintu masuk ke core Universitas Sumatera Utara

2.5.1.7. Sistem Mekanikal Dan Elektrikal Sistem Mekanikal

Pemipaan dan sanitasi berkaitan dengan pengadaan dan penyaluran air bersih dingin, air bersih panas ataupun air es untuk pengkondisian udara, dan pembuangan air kotor, air bekas, air hujan dan sanitasi lainnya yang diperlukan. Berikut ini adalah pembahasan pemipaan untuk air bersih, air kotor, air bekas dan shaft sampah untuk bangunan perkantoran. Air bersih Untuk penyediaan air bersih pada gedung ini dikenal dua cara , yakni : Air Kotor dan Limbah Sistem sambungan langsung Sistem tangki atap Dalam sistem ini pipa yang didistribusikan ke dalam gedung disambung secara langsung dengan pipa utama dari PAM. Dalam sistem tangki atap, air dari PAM ditampung terlebih dahulu dalam tangki dibawah atau di lantai dasar bangunan untuk kemudian dipompakan ke suatu tangki atas. Biasanya tangki ini dipasang di atas atap di atas lantai tertinggi bangunan tersebut . ka baja pada Gambar 2.27. Kedua kolom sebagai penopang utama dari berat tower. Gambar 2.28. Pipa-pipa air bersih dan air kotor berada dalam 1 shaft. Gambar 2.29. Tangki air yang terdapat di lantai dasar . Tabel 2.31. Sistem air bersih Universitas Sumatera Utara 1 Sistem pembuangan terpisah Pada sistem pembuangan terpisah ini, setiap jenis air buangan dikumpulkan dan dialirkan keluar gedung secara terpisah menurut jenisnya seperti air kotor, air bekas air hujan dan air buangan khusus. 2 Sistem pembuangan air hujan Pembuangan air hujan dialirkan melalui pipa shaft, lalu melewati saluran pembuangan air terbuka dan bak kontrol , kemudian langsung ke saluran kota. 3 Sistem pembuangan air bekas Untuk air bekas, air yang berasal dari wastafel dan pantry disalurkan ke dalam sump pump, kemudian dari sump pump air buangan tersebut dialirkan ke saluran kota melalui saluran terbuka. Setelah sebelumnya air limbah tersebut terlebih dahulu di netralisasi diendapkan dan kemudian disalurkan ke saluran kota. 4 Sistem pembuangan air kotor Untuk air kotor, air yang berasal dari kloset, urinoir dan clean out dialirkan ke septic tank melalui pipa air kotor yang berada di shaft. Kemudian dari sini melalui sebuah saluran terbuka yang memakai penutup, air tadi dialirkan ke bidang resapan. Setelah itu dialirkan ke pembuangan air kota. Pengendalian Sampah Pada bangunan ini tidak terdapat shaft khusus untuk pembuangan sampah. Sampah di buang pada tempat-tempat sampah khusus yang terdapat pada tiap-tiap lantai. Sampah –sampah utama hanya berupa kertas bekas . Sistem Elektrikal Sistem mekanikal elektrikal pada gedung Indosat terdiri dari tiga sumber,yakni : a. Listrik PLN b. Genset c. UPS Listrik PLN Gedung Indosat yang berfungsi sebagai gedung perkantoran sangat membutuhkan jaringan listrik secara mutlak dan kebutuhan yang vital, guna menunjang pengoperasian sistem utilitas yang lain serta kelancaran aktivitas dari pemakai. Untuk kebutuhan listrik dari PLN Universitas Sumatera Utara diperlukan 865 KVA. Listrik PLN merupakan distributor listrik utama pada gedung. Pemakaian Genset hanya dilakukan apabila terjadi pemutusan arus listrik dari PLN. Genset Generator Set Genset adalah peralatan yang sangat penting sebagai supply tenaga listrik pengganti apabila listrik dari PLN padam. Umumnya genset tenaga listrik siaga diadakan untuk menggerakkan sedikitnya 2 lift, penerangan umum, ventilasi mekanis sehingga diperlukan sedikitnya 25 stand by power. Generator set yang tersedia ada 3 buah yang mempunyai kekuatan masing-masing 225 KVA 2 buah dan 910 KVA 1 buah.Tetapi generator yang dipergunakan hanya 2 unit yang bekerja secara parallel. Jika salah satu dari unit generator ini rusak, maka dapat digunakan unit yang lain. Pada genset ini terdapat kapasitor bank yang menstabilizer tegangan agar tegangan sampai sebesar 380 volt sehingga generator ini dapat membangkitkan daya sebesar 225 KVA = 180 KW UPS Uninteruptable Power Supply. UPS ini berfungsi sebagai penunjang kesinambungan satu daya bagi perangkat telekomunikasi. Dengan adanya UPS ini diharapkan satuan peralatan tidak akan pernah terputus, mengingat fungsi utama dari Indosat adalah sebagai sarana telekomunikasi. Gambar 2.30. Lampu-lampu penerangan di dalam gedung. Gambar 2.31. Gardu PLN. merupakan pusat penyaluran listrik ke dalam gedung.Seluruh panel- panel listrik terletak di dalam gardu. Universitas Sumatera Utara Apabila PLN mati, maka genset memiliki kekosongan waktu. Dengan adanya kekosongan waktu pada genset, maka perangkat telekomunikasi dapat terputus. Selain itu, akibatnya genset dapat rusak. Untuk menghindari hal tersebut, maka pada gedung ini digunakan UPS.Perangkat kerja UPS terdiri dari:  Rectifier  Battery Bank.  Inverter Prinsip kerja UPS Dalam keadaan normal tegangan arus bolak-balik 380220 V AC yang berasal dari PLN atau genset akan masuk ke rectifier dan diteruskan ke inverter yang sebelumnya diparalel dengan battery, yang gunanya untuk mengisi arus ke battery apabila battery kekurangan arus dan berada pada posisi floating mengembang apabila tegangan dan arus pada battery sesuai dengan spesifikasinya Hal ini dapat dilihat pada blok diagram di bawah ini : Berfungsi mengubah arus bolak-balik 380220 V AC menjadi arus searah 56 V DC. Di dalam rectifier ini terdapat satu pengontrol yang berfungsi untuk mengatur tegangan output. Battery Bank berfungsi sebagai cadangan jika sewaktu-waktu teganganarus dari PLN terputus sambil menunggu genset dihidupkan. Battery Bank ini memiliki keterbatasan. Oleh sebab itu, jika aliran PLN mati genset harus diaktifkan. Inverter berfungsi untuk mengubah kembali tegangan searah menjadi tegangan bolak- balik dan berfungsi untuk menaikkan tegangan 56 V DC menjadi 220 AC. RECTIFIER AC 380220v PERANGKAT TELEKOMUNIKASI Gambar 2.32. Rectifier Gambar 2.33. Battery Bank Gambar 2.34. UPS Uninteruptable Power Supply Tabel 2.32. Perangkat kerja UPS Universitas Sumatera Utara

2.5.1.8 Sistem Pengkondisian Udara

Sistem pengkondisian udara pada gedung Indosat menggunakan jenis pengkondisian udara AC sentral CHILLER dengan menggunakan sistem air penuh all water system . Namun pada beberapa ruangan menggunakan AC split Hirros . AC Sentral Chiller AC Sentral Chiller terdiri dari beberapa peralatan-peralatan :  Kompresor  Evaporator  Kondensor  Cooling Tower  Pompa CWP  Pompa CHWP Prinsip kerja AC Sentral Chiller : Di dalam pipa-pipa kapiler mengalir gas Freon yang selanjutnya compressor akan menekan Freon sehingga panas dan mempunyai tekanan tinggi sehingga dapat bersikulasi ke condesor. Selanjutnya gas Freon yang panas ini akan disirkulasikan ke Cooling tower oleh pompa CWP untuk didinginkan. BATTERY BANK INTERVER AC PERANGKAT TELEKOMUNIKASI  Make Up Pump  Air  Gas Freon  AHU  FCU Cooling tower terdiri atas perangkat-perangkat : • Motor yang berfungsi untuk menggerakkan kipas. • Kipas berfungsi untuk menyerap panas air di dalam cooling tower lalu dibuang ke luar.  Pipa suling berfungsi untuk mendinginkan air yang kembali dari condensor. Gambar 2.35 Cooling Water Diagram 2.14. Prinsip kerja UPS Universitas Sumatera Utara Cairan refrigerant yang tekanannya diturunkan pada katup ekspansi didistribusikan secara merata ke dalam evaporator. Refrigrant akan menguap dan manyerap kalor air yang dialirkan ke dalam koil pendingin di dalam AHU. Uap refrigerant yang bertekanan rendah yang terjadi dikumpulkan dalam penampung uap dan selanjutnya diisap oleh kompresor. Di dalam kompresor, tekanan uap tadi dinaikkan agar mudah mencair. Selama proses kompresi berlangsung, temperatur dan tekanan uap refrigerant menyerahkan panasnya kepada air atau udara pendingin , sehingga air atau udara tersebut akan menjadi panas pada waktu keluar dari kondensor. Uap refrigerant yang sudah mencair ini kemudian dialirkan ke dalam pipa-pipa evaporator melalui katup ekspansi. Hal ini akan berulang kembali . Katup ekspansi digunakan untuk menurunkan tekanan cairan refrigerant yang bertekanan tinggi supaya dapat mudah menguap.Hal ini mengakibatkan temperatur refrigerant menurun dingin . AC Split Hirros AC Hirros adalah suatu alat pendingin yang dapat menghasilkan temperatur dan kelembapan udara yang sekecil-kecilnya atau sesuai dengan apa yang kita inginkan.Temperatur yang dapat dihasilkan oleh AC Hirros ini adalah dibawah 20º C. AC Hirros ini digunakan untuk perangkat komunikasi seperti ; Sentral Telex, Sentral Telepon, komputer dan perangkat lainnya. Perangkat-perangkat AC Hirros, yaitu : 1 Blower berfungsi untuk menyerap udara bebas dan dingin yang berada di dalam ruangan yang telah berkurang kadar dinginnya untuk didinginkan kembali. 2 Motor berfungsi untuk menggerakkan memutar blower. 3 Kipas berfungsi untuk mendinginkan freon yang berada dalam kondensor. 4 Condensor berfungsi untuk mendinginkan gas freon yang berasal dari kompresor dengan bantuan kipas, sehingga freon yang semula berbentuk gas berubah menjadi freon cair. 5 Kompresor berfungsi untuk mengisap freon yang berasal dari evaporator untuk dimampatkan agar tekanan dan temperatur gas naik sehingga dapat bersirkulasi. 6 Evaporator berfungsi untuk mendinginkan udara yang diserap oleh bantuan sirkulasi freon cair. 7 Panel pengontrol berfungsi untuk memberikan informasi tentang operasional perangkat AC Hirros. Universitas Sumatera Utara AC Hirros perangkatnya terbagi atas 2 bagian, yaitu ; kondensor yang dipasang terpisah dari perangkat lainnya atau berada di luar kotak panel AC Hirros. Jika kondensor berada dalam kotak panel AC Hirros, maka suhu udara yang dihasilkan AC Hirros akan naik, karena di dalam kondensor terdapat freon panas. Exhaust Fan Exhaust fan merupakan sejenis kipas angin. Hanya saja, exhaust fan merupakan salah satu pengkondisian udara berupa kipas angin, dimana fungsinya adalah untuk mengisap udara panas didalam suatu ruangan dan mengalihkannya ke ruangan lain dengan udara yang lebih dingin karena dilengkapi dengan pengkondisian udara buatan khusus. Exhaust fan ini banyak digunakan pada ruangan –ruangan service seperti ruang generator , ruang-ruang panel dan ruangan lainnya.

2.5.1.9 SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL

Sistem bangunan tinggi tidaklah terlepas dari sistem transportasi vertikal. Pada sistim perencanaan bangunan yang baik, transportasi vertikal sangat dibutuhkan baik itu pada bangunan rendah maupun bangunan bertingkat tinggi. Transportasi yang di maksud adalah lift, tangga, gondola dan lain – lain. Lift Pada gedung PT. INDOSAT terdapat dua jenis lift. walaupun letak keduanya terdapat di dalam core bangunan, masing – masing lift mempunyai muatan, kapasitas, fungsi, dan kinerja yang berbeda . lift yang di gunakan pada bangunan ini yaitu ;  Lift barang dengan muatan 1150 kg dengan luas penampang lift 5.7 x 2.9 m. Gambar 2.36 . Exhaust Fan ini dijumpai pada ruangan-ruangan mesin dan generator Universitas Sumatera Utara  Lift penumpang dengan muatan 700 kg dengan luas penampang lift 2.8 x 2.5 m Tangga Tangga juga transportasi vertikal yang juga dibutuhkan pada bangunan rendah ataupun bangunan tingkat tinggi. dalam sistem bangunan yang baik perletakan tangga sangatlah penting. Pada bangunan ini terdapat tiga jenis tangga yaitu : tangga utama, tangga servis dan tangga darurat. Masing jenis tangga mempunyai fungsi dan ukuran yang berbeda pula.  Tangga utama terletak pada jalur akses yang dilalui publik  Tangga servis juga terletak untuk memudahkan pencapaian pada area servis Tangga darurat di disediakan apabila terjadi hal – hal yang tidak terduga seperti kebakaran, yang akses nya langsung ke area- area kemaanan. Gambar 2.37 . Lift Penumpang Gambar 2.38 . Kinerja Sistem Lift Gambar 2.39 . Tangga Utama Gambar 2.40 . Tangga service Gambar 2.41 . Tangga darurat Universitas Sumatera Utara Gondola Gondola adalah salah satu alat trasportasi vertikal yang pada bangunan ini digunakan untuk membersihkan kaca jendela yang kotor. Gondola yang digunakan di sisi luar bangunan ini di bekerja seperti lift yang di tarik oleh kabel.

2.5.1.10 Sistem Keamanan Fire alarm system

Fire alarm system adalah sebuah alat untuk memberitahukan ke fire station bahwa telah adanya gejala kebakaran di suatu tempat tertentu dalam gedung tersebut. Fire alarm system pada gedung indosat ini berupa sebuah sirine dan lampu sinyal atau lampu merah. Gambar 2.42 . Gondola Gambar 2.43. Alarm akan berbunyi di seluruh bangunan apabila seseorang menekan tombol alarm. Gambar 2.44. Pada tombol alarm ditutup dengan lapisan kaca. Jadi apaabila terjadi kebakaran kaca dipecahkan dan tombol di dalamnya ditekan. sehingga semua alarm yang terdapat di seluruh gedung akan berbunyi. Universitas Sumatera Utara Detection system Adalah sebuah alat untuk mendeteksi adanya gejala kebakaran pada bangunan secara dini. Detection system bekerja secara otomatis dan dihubungkan dengan alarm system dan alat pemadam yang dipasang secara dekat. Detektor yang terdapat pada gedung ini ada dua jenis , yaitu ;  Detektor asap smoke detector Detector ini bekerja dengan prinsip berkurangnya eru ionisasi oleh asap pada konsentrasi tertentu. Ruang yang di dalamnya menggunakan detektor ini asap yaitu : Ruang operator, Ruang panel dan Ruang maintenance.  Detector panas Heat detector Alat ini bekerja secara otomatis dengan cara membunyikan alarm system bila terdapat panas akibat gejala-gejala kebakaran di suatu tempat tertentu di dalam suatu bangunan. Ruang yang didalamnya menggunakan detector panas pada gedung ini adalah : R. Panel, R. Pompa, R. Genset, R. AHU dan dapur. Pemadam kebakaran Di dalam gedung ini digunakan dua jenis hydran, yaitu :  Hydran gedung Hydran gedung terdiri dari beberapa komponen sebagai berikut : Kotak hydran yang di dalamnya berisi selang gulung, pipa pemancar dan keran pembuka penutup Gambar 2.45. Detector ini akan berfungsi apabila suhu di dalam ruangan sudah mencapai 40˚ atau lebih. Universitas Sumatera Utara aliran air dan kopling pengeluaran air dimana sumber air untuk hydran ini adalah berupa tangki air yang berasal dari PAM  Hydran halaman Hydran halaman terdiri dari komponen kopling pengeluaran aliran air. Debit air hydran halaman ini adalah sekitar 1000 menit. Sumber airnya sama dengan hydran gedung. Special Extiguishing System Halon sebagai bahan pemadam yang bersih, tidak meninggalkan bekas, non konduktif dan tidak basah.Sistem ini digunakan pada lantai 4 dan 5 bangunan ini karena pada lantai ini terdapat peralatan-peralatan elektronika. Apabila pada lantai ini menggunakan hydran maka akan terjadi hubungan singkat pada rangkaian elektronika. Sistem ini dihubungkan dengan fire alarm system dan akan bekerja secara otomatis bila mendapat panas akibat kebakaran dan gas halon akan keluar melalui noozzle. Gambar 2.46. Hydran Gambar 2.47. Tabung Halon Gambar 2.48. Pipa-pipa penyalur gas halon ke ruangan ruangan. Universitas Sumatera Utara Portable System Extiguishing Alat Pemadam Api Ringan Pada gedung ini alat pemadam api ringannya menggunakan bahan jenis halon.Gas ini sangat berbahaya bagi manusia. Bahan jenis halon ini biasanya digunakan untuk pencegahan kebakaran terhadap alat elektronika pada gedung ini, seperi alat-alat telekomunikasi. Tangga Darurat Tangga darurat pada gedung ini hanya ada satu yang terletak di sisi sebelah kanan gedung. Ruang tangga harus tertutup dengan dinding yang dapat menahan api. Pada ruang tangga juga dipasang pengendali asap dan lampu darurat serta dilengkapi dengan pintu darurat yang dapat menutup otomatis. Gambar 2.50. Alarm yang dilengkapi dengan alat perekam kejadian sejenis kotak hitam pesawat Gambar 2.51. Tangga darurat yang langsung berhubungan dengan pintu darurat. Universitas Sumatera Utara Penangkal Petir Penangkal petir adalah alat untuk melindungi bangunan gedung terhadap bahaya kebakaran yang berasal dari sambaran petir. Penangkal petir ini dipasang pada lantai teratas dari gedung. Penangkal petir akan menangkap tenaga kilat yang kemudian disalurkan ke tanah grounding . Kamera Keamanan CCTV Kamera keamanan atau sering disebut CCTV berfungsi untuk mengawasi serta merekam keadaan situasi di dalam gedung khususnya pada malam hari. Kamera ini terletak pada pintu masuk , tiap-tiap koridor , dan pada bagian depan lift. Seluruh kamera yang terdapat di dalam Gambar 2.52. Penangkal Petir Gambar 2.53. Kamera Keamanan Universitas Sumatera Utara gedung ini tersambungkan langsung ke bagian keamanan yang terletak pada pos satpam yang pertama. Kamera ini diaktifkan pada malam hari.

2.5.1.11. Sistem Telekomunikasi Sistem PABX Public Automatic branch Exchange

PABX adalah suatu unit sistem yang dapat mengolah trafik komunikasi pada suatu grup pesawat telekomunikasi, dalam hal ini, pesawat telepon ekstension ataupun trafik komunikasi yang lain secara teratur tanpa terjadinya tabrakan ataupun kemacetan antara pesawat ataupun trafik yang satu dengan yang lainnya. Sehingga dapat dikatakan fungsi PABX adalah untuk mengatur jalannya sistem komunikasi. Prinsip dasar penggunaan dari PABX adalah menghubungkan jalur-jalur telepon menjadi suatu kesatuan yang diatur oleh sebuah central yang berukuran kecil yang dipakai untuk urusan intern dan komunikasi keluar lingkungan. Perlu diketahui sistem ini adalah yang dipakai untuk pengaturan laju komunikasi terutama telepon di kantor pusat P.T.Indosat Jakarta. Sistem ini mempunyai kapasitas saluran sambungan sebanyak ± 400 saluran sambungan. Selain itu trafik telepon PABX ini juga dapat digunakan untuk melakukan switching trafik komunikasi data, voice, fax dll. Speaker Internal Speaker adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai pengeras suara . Pada gedung ini speaker terletak di koridor dan di ruangan-ruangan kantor. Speaker ini berfungsi pada saat-saat tertentu saja. misalnya adanya pengumuman maupun pada saat situasi bahaya. Alat Penguat Sinyal Gambar 2.54 Sistem PABX Universitas Sumatera Utara Alat ini digunakan karena sebelumnya sinyal ponsel akan menghilang di dalam bangunan.

2.5.2 Vodafone Oporto vodafone and call center for stoke