2.5 STUDI BANDING
Studi Banding arsitektur yang mempunyai fungsi sejenis
2.5.1 PT. Indosat
Nama Bangunan : Indosat
Lokasi Bangunan : Jl. Perintis Kemerdekaan, Medan
Fungsi Bangunan : Kantor Pelayanan Komunikasi Internasional
Sentral Gerbang Internasional-2 SGI – 2 Jumlah Lantai
: 7 Tujuh Lantai Pemilik Bangunan
: PT. Persero INDOSAT Konsultan Perencana : PT. Cakra Manggilingan Jaya
Konsultan Pelaksana : PT. Bakrie Building Industries Tahun dibangun
: 1982 Mulai Beroperasi
: 1983 Renovasi
:1995-1997 Renovasi bangunan mencakup bagian fasade bangunan yakni material finishing kulit
bangunan, yang sebelumnya merupakan keramik diganti dengan finisihing alfolik dan adanya pengembangan interior suatu ruangan. Karena pada pembangunan terdahulu terdapat banyak
kesalahan oleh : Konsultan pengawas
: PT. Encona Engineering Inc. Kontraktor pelaksana
: PT. Bakrie Buliding Industries. Renovasi gedung ini mencakup renovasi bagian fasade bangunan yakni : material finishing
kulit bangunan, seperti: finishing keramik diganti dengan finishing alpolik dan adanya pengembangan denah penambahan luas bangunan .
Tabel 2.26. Program ruang Sumber : Pengolahan data pribadi
Universitas Sumatera Utara
Lantai 1
No Nama
Ruangan Luas
m²
1 R.Tunggu
I KBU 202.29
2 R.Tunggu
II KBU 19.5
3 PO.Satelindo
40.91 4
Toilet KBU Lavatory
22.69 5
Tangga Darurat
24.57 6
R. Kontrol
25.6 7
R. MDF
33.8 8
R. Work Shop
20.11 9
Biro SCTV Ex.OPJL
53.92 Tangga
Auditorium 119.85
11 R.Chiller
67.72 12
Toilet 5.45
13 Gudang
OPJL 22.52
14 Gudang
ATK BRT 32.36
15 R.
Genset 114.23
16 R.
Engine Pump 34.07
17 R.
Ganti Satpam 8.95
18 R.
Motor fool 12.66
19 Tangga
sp.Audit 34.49
20 R.
Sarpen 44.46
21 R.
A H U 18.83
22 R.
Shaft Panel lt.1 18.24
23 Koridor
lift Staff 71.98
24 Koridor
lift barang 31.83
25 Tangga
Utama 34.94
26 R.Posko
22.97 27
Toilet Posko Lavatory
23.57 28
R. Reception
95.91 29
Selasar Sarpen
120.32 30
Selasar KBU Tamu
129.99 31
Selasar Tamu
42.42 32
Selasar Genset
69.17
Jumlah Total
1620.32
Lantai 2
No Nama
Ruangan Luas
m²
1 R.Staf
I Satelindo 271.3
2 R.Staf
II Satelindo 121.14
3 Pantry
17.68 4
Tangga darurat
32.44 5
Koridor Lift Staf
36.04 6
R. A H U
18.49 7
R.Shaft Panel lt.2
13.84 8
R. Sound System
23.11 9
R. Serba Guna
75.96 10
Gudang R. Serba guna
8.84 11
Gudang staf
7.2 12
Toilet lt.2
27.35 13
R.VP.Satelindo 24
14 R.BM.Satelindo
19 15
Toilet Staf
12.06 16
Gudang lt.2
13.02 17
R.Tamu 18.02
18 Tangga
Utama 34.94
19 Tangga
sp.Auditorium 34.49
20 Selasar
Audit Kanan 96.39
21 Selasar
Audit Kiri 46.54
22 Auditorium
168.53 23
Hall Auditorium
100.8 24
Toilet Auditorium
38.54 25
Pantry Auditorium
15.05 26
Koridor Lift Barang
46.82 27
R. Fotocopy R. Tambahan
24
Jumlah Total
1345.59
Dari segi fisik, PT.Indosat memiliki gedung yang terdiri dari tujuh lantai dan memiliki luas tanah 9780 m². Adapun penjabaran dari ketujuh lantai tersebut adalah sebagai berikut :
Gambar 2.8. Gedung PT.Indosat
Universitas Sumatera Utara
Lantai 4
No Nama Ruangan
Luas m²
1 R.Staf
358.71 2
R. Manajer 45.67
3 Manajer.Admonistrasi Umum
21 4
R.Pantry 16.59
5 Tangga darurat
32.44 6
Gudang 23.95 7
R.A H U 18.92
8 R.Shaft Panel lt.4
11.1 9
Koridor Lift staff 36.31
10 Koridor Lift barang
18.39 11
Tangga utama 34.94
12 Gudang lt.4
13.02 13
Toilet lt.4 27.36
14 Operator DSB
38.03 15
R.Rapat lantai 4 66.5
Jumlah Total 762.93
Lantai 3
No Nama Ruangan
Luas m2
1 R.Staf
225.63 2
R. Manajer Inspektorat 40.96
3 R. Manajer Niaga
35.83 4
R. Manajer Keu 31.63
5 R. Manajer
57.78 6
R. Sekretaris Manajer 18
7 R. Pantry
17.68 8
Tangga Darurat 32.36
9 Gudang R. Rapat Divisi
13.2 10
R. Rapat Divisi 65.4
11 Koridor Lift Staff
36.31 12
R. AHU 18.45
13 R. Shaft Panel Lt. 3
14.68 14
Koridor Lift Barang 45.87
15 Toilet Lt. 3
27.36 16
Gudang Lt. 3 13.02
17 Tangga Utama
34.64 18
R. Mushollah 99.04
19 Gudang Mushollah
16.16 20
Toilet Mushollah 32.03
21 Koridor Mushollah
34.31 22
Toko Koperasi 19.42
23 Gudang Piala
28.86 24
Kantin 105.3
25 Selasar Kantin
47.24 26
Tangga Sp Auditorium 34.49
Jumlah Total 1145.65
Lantai 5
No Nama Ruangan
Luas m²
1 R.Staf
83.625 2
R.Mgr.Sisfo 33.125
3 Gudang
10 4
Tangga darurat 32.44
5 R. Peralatan Sisfo
47.72 6
Gudang peralatan sisfo 31.18
7 R. Pantry
14.98 8
R. MOM 92.37
9 R. Sentral
101.11 10
Workshop Gudang 34.58
11 R. A H U
16.75 12
R. Shaft Panel Lt.5 11.1
13 Koridor Lift staff
36.31 14
Koridor lift barang 18.39
15 Tangga utama
34.94 16
Gudang Lt.5 13.5
17 Toilet Lt.5
27.36 18
R. Battere 78.47
19 R. Rectifier
74.7
Jumlah Total 792.65
Lantai 6
No Nama Ruangan
Luas m²
1 R.Staf
83.625 2
R. Manajer.Sisfo 33.125
3 Gudang
10 4
Tangga darurat 32.44
5 R. Peralatan Sisfo
47.72 6
Gudang peralatan sisfo 31.18
7 R. Pantry
14.98 8
R. MOM 92.37
9 R. Sentral
101.11 10
Workshop Gudang 34.58
11 R. A H U
16.75 12
R. Shaft Panel Lt.5 11.1
13 Koridor Lift staff
36.31 14
Koridor lift barang 18.39
15 Tangga utama
34.94 16
Gudang Lt.5 13.5
17 Toilet Lt.5
27.36 18
R. Battere 78.47
19 R. Rectifier
74.7
Jumlah Total 792.65
Lantai 7
No Nama Ruangan
Luas m²
1 Koridor Fan Hoist
67.74 2
R. Halon 20.52
3 R. Mesin Lift Staf
31.54 4
R. Mesin Lift Barang 40.11
5 Gudang Fan Hoist
18.18 6
Tangga Utama 34.91
7 Tangga Darurat
24.57
Jumlah Total 237.57
Tabel 2.27. Program ruang
Universitas Sumatera Utara
2.5.1.2 Material dan konstruksi Bangunan
Ditinjau dari segi fisik bangunan, PT. Indosat memiliki bahan material bangunan seperti :
No Material Bangunan
Gambar 1. Lantai
a. Lantai pada Auditorium
b. Lantai pada Selasar
c. Lantai pada Kamar Mandi Toilet
d. Lantai pada Area Servis
Lantai pada gedung PT.INDOSAT ini menggunakan konstruksi plat beton. Gedung ini menggunakan plat lantai dengan menggunakan mutu beton K-225 dengan daya dukung
lantai dasar sebesar 350 kgcm² dan daya dukung tiap lantai 800 kgcm ² dengan dimensi besi U : 30. Tebal plat lantai yang digunakan adalah 14 cm. Semua beban pada lantai ini ditopang
Lantai ini dilapisi dengan karpet. Dan lantai pada ruangan ini
dilengkapi dengan stop kontak
Lantai pada selasar yang menuju ke
kamar mandi menggunakan keramik
ukuran 40 x 40.
Lantai pada kamar mandi menggunakan
keramik ukuran 30x30 yang tidak
licinhalus permukaannya.
Lantai ini terdapat pada ruangan –ruangan
service. Seperti pada ruang AHU, Tangga
Darurat dll. Lantai ini terbuat dari bahan
keramik berukuran 10 x 20 berwarna
Tabel 2.28. Material bangunan Gambar 2.9. Lantai pada Auditorium
Gambar 2.10. Lantai pada Selasar
Gambar 2.11. Lantai pada Kamar Mandi
Gambar 2.12. Lantai pada Ruang Servis
Universitas Sumatera Utara
oleh kolom-kolom struktur utama berukuran 80 x 40 cm dan kolom pendukung ukuran 60 x 30 cm. Sistem pada lantai menggunakan beam balok induk secara two way dua arah gaya.
No Material Bangunan
Gambar 2. Dinding
a. Dinding Interior
b. Dinding Eksterior
Pada bangunan ini terdapat dua jenis dinding yang digunakan yaitu : dinding ½ bata dengan tebal dinding 15 cm dan dinding dengan material kaca. Bahan yang digunakan untuk
penutup dinding ini dibedakan antara ruang dalam dan ruang luar bangunan.
Interior ruangan menggunakan finishing gypsum yang dilapisi
oleh wall paper, pasangan bata yang dilapisi oleh cat dan
keramik.
Eksterior gedung yang menggunakan finishing granit, cat
tembok, dan alpolik yang merupakan sejenis bahan
aluminium dan material alpolik berupa sejenis plastik.
Tabel 2.29. Material bangunan Gambar 2.13. Finishing
Gambar 2.14. Finishing Dinding Eksterior
Universitas Sumatera Utara
Untuk eksterior bangunan menggunakan finishing granit, cat tembok dan bahan alfolik berupa alumunium set cladding yang berwana abu-bau ataupun sejenis plastik sedangkan
jenis kaca yang digunakan adalah kaca reflektif dengan ketebalan 8 mm. Sedangkan untuk interior dinding bangunan menggunakan pasangan ½ bata dan dilapisi
dengan material gypsum yang dilapisi oleh wall paper atau dilapisi oleh cat dan keramik.
No Material Bangunan
Gambar 3.
Jendela dan Pintu
a. Pintu
b. Jendela
Pintu berupa pintu ayun yang terdiri dari
bahan material kaca dan aluminium sebagai
bingkainya. Selain itu, pintu pada bagian
interior gedung ini juga terbuat dari bahan
material kayu dan menggunakan pintu
baseum
automatic door pada bagian
entrance gedung ini.
Jendela pada gedung ini umumnya menggunakan rangka aluminium untuk
rangka keseluruhan dinding kaca. Jenis kaca yang digunakan pada jendela
gedung ini ada 2 jenis, yaitu : kaca rayban 20 pada sisi terluar bangunan
untuk filter cahaya dari luar ke dalam bangunan dan kaca beningjernih untuk
sekat atau pembatas ruang di dalam bangunan. Kedua jenis kaca ini masing-
masing dengan ketebalan 5 mm. Gambar 2.15. Pintu baseum kanan
kiri pada entrance dan pembatas lobby dan lift menggunakan sensor
gerak.
Gambar. 2.16 Pintu kamar mandi yang terbuat dari bahan
Gambar. 2.17. Jendela dengan Finishing Kaca Rayban
Universitas Sumatera Utara
No Material Bangunan
Gambar 4.
5.
Plafon
Atap
Pada bangunan PT Indosat Wilayah Barat Indonesia menggunakan system struktur rangka rigid frame, sementara pada luar bangunan dilapisi dengan menggunakan finishing
granit, cat tembok, dan, apolik yang merupakan sejenis bahan aluminium dan material alpolik berupa sejenis plastic,sehingga fasade dari bangunan tidak mengekspresikan bangunan
berstruktur rangka. Rangka yang digunakan bergrid 6 m – 8.20 m untuk struktur utama dan grid 4 m dan 6 m untuk struktur pendukung.
Pondasi yang digunakan pada gedung INDOSAT yaitu pondasi telapak, pondasri tiang pancang dengan sistem V-pile dan pile cap dengan diameter 80 cm. Dengan dimensi balok
Plafon pada gedung ini ada yang terbuat dari
aluminium raider dan gypsum dengan list
menggunakan dari bahan kayu .
Atap menggunakan struktur plat beton yang terdiri dari material seperti : polikarbonat dan
genteng, dengan penyelesaian ada yang menggunakan beton dan polycarbonate
Sementara pada kantin atap berbentuk limas.
Tabel 2.30. Material bangunan Gambar 2.18. Plafon Terbuat
dari Aluminium Reider Warna Abu-abu
Gambar 2.19. Plafon dari Bahan Gypsum dengan List
Gambar 2.20. Material Atap
Universitas Sumatera Utara
sloof 60 x 30 cm. Ukuran pondasi yang digunakan tergantung dari beban yang ditampung masing-masing kolom. Pondasi yang digunakan tergantung pada jenis beban yang bekerja
disetiap strukturnya, sepertiada bagian lift menggunakan pondasi V-pile. Untuk beban vertical dari keseluruhan bangunan diteruskan ke tiang pancang.. Namun
secara umum tebal poer yang digunakan adalah 1 m dengan jumlah tiang pancang 1-10 buah.
2.5.1.3 Kolom
Kolom yang digunakan pada bangunan INDOSAT ini terdiri dari 2 jenis kolom yaitu kolom utama dan kolom pendukung. Untuk kolom utama berukuran 80 x 80 cm dan
sementara untuk kolom pendukung berukuran 40 x 40 cm. Pada gedung ini terdapat dilatasi. Hal ini dapat dilihat dengan adanya dilatasi berupa
kolom pada lantai 2, tepatnya pada ruang Auditorium sepanjang 2,25 m. Untuk mengembangkan ruangan Auditorium selebar 8m, dilakukan dilatasi pada kolom agar kolom
pada gedung dapat kokoh.
Dilatasi yang terjadi pada ruangan auditorium disebabkan karena adanya penambahan bruangan sepanjang 8 m.sehingga dibutuhkan dilatasi pada kolom sepanjang 2.25 m.
2.5.1.4 Balok
Balok yang digunakan pada bangunan INDOSAT antara lain adalah balok induk untuk struktur utama memiliki dimensi 40 x 80 cm, sedangkan balok induk untuk struktur
pendukung berdimensi 30 x 60 cm. Sementara untuk balok induk berukuran 20 x 40 cm dan untuk lif berukuran 25x 50 cm.
Pada bangunan ini mutu bangunan yang dipergunakan adalah mutu beton K-225 dengan daya
dukung lantai sebesar 350 kgm² dan daya dukung lantai 800kgcm ² dengan dimensi besi U : 30.
Dengan begitu dapat diambil kesimpulan bahwa Gambar 2.21. Dilatasi
kolom pada ruang auditorium
Gambar 2.22. Kolom utama dengan ukuran
80 x 80 cm. Gambar 2.23. Kolom
pendukung dengan ukuran 40x 40 cm
Universitas Sumatera Utara
2.5.1.5. Core
Dinding geser berfungsi sebagai komponen struktur berupa core untuk penempatan lift, ruang mekanikal dan elektrikal, kamar mandi dan tangga darurat. Selain itu core juga
berfungsi untuk menahan bangunan dari goyangan yang dapat disebabkan oleh faktor-faktor alam seperti angin kencang dan gempa. Core dibatasi dengan dinding geser sebagai tempat
sirkulasi lift. Pada core gedung ini memiliki 3 buah lift, dengan 2 buah lift penumpang dan 1 buah lift barang, dan tangga darurat.
2.5.1.6 Tower
Tower yang berbentuk perpaduan antara silinder dan piramida itu menggunakan struktur rangka baja dimana keempat kolom bajanya disambungkan secara langsung dengan plat atap
pada lantai 7. Keempat kolom itu didirikan dengan menggunakan baja H dan dilapisi dengan baja. Keseluruhan beban disalurkan ke tanah oleh kedua kolom yang membentang dari lantai
7 langsung menuju ke tanah.
Gambar 2.24. Balok induk dengan ukuran 40 x 80 cm
Gambar 2.25. Pintu masuk ke core
Universitas Sumatera Utara
2.5.1.7. Sistem Mekanikal Dan Elektrikal Sistem Mekanikal
Pemipaan dan sanitasi berkaitan dengan pengadaan dan penyaluran air bersih dingin, air bersih panas ataupun air es untuk pengkondisian udara, dan pembuangan air kotor, air bekas,
air hujan dan sanitasi lainnya yang diperlukan. Berikut ini adalah pembahasan pemipaan untuk air bersih, air kotor, air bekas dan shaft
sampah untuk bangunan perkantoran.
Air bersih
Untuk penyediaan air bersih pada gedung ini dikenal dua cara , yakni :
Air Kotor dan Limbah Sistem sambungan langsung Sistem
tangki atap
Dalam sistem ini pipa yang didistribusikan ke dalam gedung
disambung secara langsung dengan pipa utama dari PAM.
Dalam sistem tangki atap, air dari PAM ditampung terlebih dahulu dalam tangki
dibawah atau di lantai dasar bangunan untuk kemudian dipompakan ke suatu tangki atas.
Biasanya tangki ini dipasang di atas atap di atas lantai tertinggi bangunan tersebut .
ka baja pada Gambar 2.27. Kedua kolom sebagai
penopang utama dari berat tower.
Gambar 2.28. Pipa-pipa air
bersih dan air kotor berada
dalam 1 shaft. Gambar 2.29.
Tangki air yang terdapat di lantai
dasar .
Tabel 2.31. Sistem air bersih
Universitas Sumatera Utara
1 Sistem pembuangan terpisah
Pada sistem pembuangan terpisah ini, setiap jenis air buangan dikumpulkan dan dialirkan keluar gedung secara terpisah menurut jenisnya seperti air kotor, air bekas
air hujan dan air buangan khusus. 2
Sistem pembuangan air hujan Pembuangan air hujan dialirkan melalui pipa shaft, lalu melewati saluran pembuangan
air terbuka dan bak kontrol , kemudian langsung ke saluran kota. 3
Sistem pembuangan air bekas Untuk air bekas, air yang berasal dari wastafel dan pantry disalurkan ke dalam sump
pump, kemudian dari sump pump air buangan tersebut dialirkan ke saluran kota melalui saluran terbuka. Setelah sebelumnya air limbah tersebut terlebih dahulu di
netralisasi diendapkan dan kemudian disalurkan ke saluran kota. 4
Sistem pembuangan air kotor Untuk air kotor, air yang berasal dari kloset, urinoir dan clean out dialirkan ke septic
tank melalui pipa air kotor yang berada di shaft. Kemudian dari sini melalui sebuah saluran terbuka yang memakai penutup, air tadi dialirkan ke bidang resapan. Setelah
itu dialirkan ke pembuangan air kota.
Pengendalian Sampah
Pada bangunan ini tidak terdapat shaft khusus untuk pembuangan sampah. Sampah di buang pada tempat-tempat sampah khusus yang terdapat pada tiap-tiap lantai. Sampah –sampah
utama hanya berupa kertas bekas .
Sistem Elektrikal
Sistem mekanikal elektrikal pada gedung Indosat terdiri dari tiga sumber,yakni : a. Listrik PLN
b. Genset c. UPS
Listrik PLN
Gedung Indosat yang berfungsi sebagai gedung perkantoran sangat membutuhkan jaringan listrik secara mutlak dan kebutuhan yang vital, guna menunjang pengoperasian sistem utilitas
yang lain serta kelancaran aktivitas dari pemakai. Untuk kebutuhan listrik dari PLN
Universitas Sumatera Utara
diperlukan 865 KVA. Listrik PLN merupakan distributor listrik utama pada gedung. Pemakaian Genset hanya dilakukan apabila terjadi pemutusan arus listrik dari PLN.
Genset Generator Set
Genset adalah peralatan yang sangat penting sebagai supply tenaga listrik pengganti apabila listrik dari PLN padam. Umumnya genset tenaga listrik siaga diadakan untuk
menggerakkan sedikitnya 2 lift, penerangan umum, ventilasi mekanis sehingga diperlukan sedikitnya 25 stand by power.
Generator set yang tersedia ada 3 buah yang mempunyai kekuatan masing-masing 225 KVA 2 buah dan 910 KVA 1 buah.Tetapi generator yang dipergunakan hanya 2 unit yang
bekerja secara parallel. Jika salah satu dari unit generator ini rusak, maka dapat digunakan unit yang lain. Pada genset ini terdapat kapasitor bank yang menstabilizer tegangan agar
tegangan sampai sebesar 380 volt sehingga generator ini dapat membangkitkan daya sebesar 225 KVA = 180 KW
UPS Uninteruptable Power Supply.
UPS ini berfungsi sebagai penunjang kesinambungan satu daya bagi perangkat telekomunikasi. Dengan adanya UPS ini diharapkan satuan peralatan tidak akan pernah
terputus, mengingat fungsi utama dari Indosat adalah sebagai sarana telekomunikasi.
Gambar 2.30. Lampu-lampu penerangan di dalam gedung.
Gambar 2.31. Gardu PLN. merupakan pusat penyaluran listrik
ke dalam gedung.Seluruh panel- panel listrik terletak di dalam gardu.
Universitas Sumatera Utara
Apabila PLN mati, maka genset memiliki kekosongan waktu. Dengan adanya kekosongan waktu pada genset, maka perangkat telekomunikasi dapat terputus. Selain itu, akibatnya
genset dapat rusak. Untuk menghindari hal tersebut, maka pada gedung ini digunakan UPS.Perangkat kerja UPS terdiri dari:
Rectifier
Battery Bank.
Inverter
Prinsip kerja UPS
Dalam keadaan normal tegangan arus bolak-balik 380220 V AC yang berasal dari PLN atau genset akan masuk ke rectifier dan diteruskan ke inverter yang sebelumnya diparalel
dengan battery, yang gunanya untuk mengisi arus ke battery apabila battery kekurangan arus dan berada pada posisi floating mengembang apabila tegangan dan arus pada battery
sesuai dengan spesifikasinya
Hal ini dapat dilihat pada blok diagram di bawah ini :
Berfungsi mengubah arus bolak-balik 380220 V AC
menjadi arus searah 56 V DC. Di dalam rectifier ini
terdapat satu pengontrol yang berfungsi untuk
mengatur tegangan output.
Battery Bank berfungsi sebagai cadangan jika
sewaktu-waktu teganganarus dari PLN terputus sambil
menunggu genset dihidupkan. Battery Bank ini
memiliki keterbatasan. Oleh sebab itu, jika aliran PLN mati
genset harus diaktifkan. Inverter berfungsi untuk
mengubah kembali tegangan searah
menjadi tegangan bolak- balik dan berfungsi
untuk menaikkan tegangan 56 V DC
menjadi 220 AC.
RECTIFIER AC
380220v PERANGKAT
TELEKOMUNIKASI Gambar 2.32. Rectifier
Gambar 2.33. Battery Bank Gambar 2.34. UPS
Uninteruptable Power Supply
Tabel 2.32. Perangkat kerja UPS
Universitas Sumatera Utara
2.5.1.8 Sistem Pengkondisian Udara
Sistem pengkondisian udara pada gedung Indosat menggunakan jenis pengkondisian udara AC sentral CHILLER dengan menggunakan sistem air penuh all water system . Namun
pada beberapa ruangan menggunakan AC split Hirros .
AC Sentral Chiller
AC Sentral Chiller terdiri dari beberapa peralatan-peralatan :
Kompresor
Evaporator
Kondensor
Cooling Tower
Pompa CWP
Pompa CHWP
Prinsip kerja AC Sentral Chiller : Di dalam pipa-pipa kapiler mengalir gas Freon yang selanjutnya compressor akan
menekan Freon sehingga panas dan mempunyai tekanan tinggi sehingga dapat bersikulasi ke condesor. Selanjutnya gas Freon yang panas ini akan disirkulasikan ke
Cooling tower oleh pompa CWP untuk didinginkan.
BATTERY BANK INTERVER
AC PERANGKAT
TELEKOMUNIKASI
Make Up
Pump
Air
Gas Freon
AHU
FCU
Cooling tower terdiri atas perangkat-perangkat : •
Motor yang berfungsi untuk menggerakkan kipas.
• Kipas berfungsi untuk menyerap panas
air di dalam cooling tower lalu dibuang ke luar.
Pipa suling berfungsi untuk
mendinginkan air yang kembali dari condensor.
Gambar 2.35 Cooling Water
Diagram 2.14. Prinsip kerja UPS
Universitas Sumatera Utara
Cairan refrigerant yang tekanannya diturunkan pada katup ekspansi didistribusikan secara merata ke dalam evaporator. Refrigrant akan menguap dan manyerap kalor air yang
dialirkan ke dalam koil pendingin di dalam AHU. Uap refrigerant yang bertekanan rendah yang terjadi dikumpulkan dalam penampung uap dan selanjutnya diisap oleh kompresor. Di
dalam kompresor, tekanan uap tadi dinaikkan agar mudah mencair. Selama proses kompresi berlangsung, temperatur dan tekanan uap refrigerant menyerahkan panasnya kepada air atau
udara pendingin , sehingga air atau udara tersebut akan menjadi panas pada waktu keluar dari kondensor. Uap refrigerant yang sudah mencair ini kemudian dialirkan ke dalam pipa-pipa
evaporator melalui katup ekspansi. Hal ini akan berulang kembali . Katup ekspansi digunakan untuk menurunkan tekanan cairan refrigerant yang
bertekanan tinggi supaya dapat mudah menguap.Hal ini mengakibatkan temperatur refrigerant menurun dingin .
AC Split Hirros
AC Hirros adalah suatu alat pendingin yang dapat menghasilkan temperatur dan kelembapan udara yang sekecil-kecilnya atau sesuai dengan apa yang kita
inginkan.Temperatur yang dapat dihasilkan oleh AC Hirros ini adalah dibawah 20º C. AC Hirros ini digunakan untuk perangkat komunikasi seperti ; Sentral Telex, Sentral
Telepon, komputer dan perangkat lainnya. Perangkat-perangkat AC Hirros, yaitu :
1 Blower berfungsi untuk menyerap udara bebas dan dingin yang berada di dalam
ruangan yang telah berkurang kadar dinginnya untuk didinginkan kembali. 2
Motor berfungsi untuk menggerakkan memutar blower. 3
Kipas berfungsi untuk mendinginkan freon yang berada dalam kondensor. 4
Condensor berfungsi untuk mendinginkan gas freon yang berasal dari kompresor dengan bantuan kipas, sehingga freon yang semula berbentuk gas berubah menjadi
freon cair. 5
Kompresor berfungsi untuk mengisap freon yang berasal dari evaporator untuk dimampatkan agar tekanan dan temperatur gas naik sehingga dapat bersirkulasi.
6 Evaporator berfungsi untuk mendinginkan udara yang diserap oleh bantuan
sirkulasi freon cair. 7
Panel pengontrol berfungsi untuk memberikan informasi tentang operasional perangkat AC Hirros.
Universitas Sumatera Utara
AC Hirros perangkatnya terbagi atas 2 bagian, yaitu ; kondensor yang dipasang terpisah dari perangkat lainnya atau berada di luar kotak panel AC Hirros. Jika kondensor berada
dalam kotak panel AC Hirros, maka suhu udara yang dihasilkan AC Hirros akan naik, karena di dalam kondensor terdapat freon panas.
Exhaust Fan
Exhaust fan merupakan sejenis kipas angin. Hanya saja, exhaust fan merupakan salah satu pengkondisian udara berupa kipas angin, dimana fungsinya adalah untuk mengisap udara
panas didalam suatu ruangan dan mengalihkannya ke ruangan lain dengan udara yang lebih dingin karena dilengkapi dengan pengkondisian udara buatan khusus. Exhaust fan ini banyak
digunakan pada ruangan –ruangan service seperti ruang generator , ruang-ruang panel dan ruangan lainnya.
2.5.1.9 SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL
Sistem bangunan tinggi tidaklah terlepas dari sistem transportasi vertikal. Pada sistim perencanaan bangunan yang baik, transportasi vertikal sangat dibutuhkan baik itu pada
bangunan rendah maupun bangunan bertingkat tinggi. Transportasi yang di maksud adalah lift, tangga, gondola dan lain – lain.
Lift
Pada gedung PT. INDOSAT terdapat dua jenis lift. walaupun letak keduanya terdapat di dalam core bangunan, masing – masing lift mempunyai muatan, kapasitas, fungsi, dan
kinerja yang berbeda . lift yang di gunakan pada bangunan ini yaitu ;
Lift barang dengan muatan 1150 kg dengan luas penampang lift 5.7 x 2.9 m.
Gambar 2.36
.
Exhaust Fan ini dijumpai pada ruangan-ruangan mesin dan generator
Universitas Sumatera Utara
Lift penumpang dengan muatan 700 kg dengan luas penampang lift 2.8 x 2.5 m
Tangga
Tangga juga transportasi vertikal yang juga dibutuhkan pada bangunan rendah ataupun bangunan tingkat tinggi. dalam sistem bangunan yang baik perletakan tangga
sangatlah penting. Pada bangunan ini terdapat tiga jenis tangga yaitu : tangga utama, tangga servis dan tangga darurat. Masing jenis tangga mempunyai fungsi dan ukuran yang berbeda
pula.
Tangga utama terletak pada jalur akses yang dilalui publik
Tangga servis juga terletak untuk memudahkan pencapaian pada area servis Tangga darurat di disediakan apabila terjadi hal – hal yang tidak terduga seperti
kebakaran, yang akses nya langsung ke area- area kemaanan.
Gambar 2.37
.
Lift Penumpang Gambar 2.38
.
Kinerja Sistem Lift
Gambar 2.39
.
Tangga Utama
Gambar 2.40
.
Tangga service
Gambar 2.41
.
Tangga darurat
Universitas Sumatera Utara
Gondola
Gondola adalah salah satu alat trasportasi vertikal yang pada bangunan ini digunakan untuk membersihkan kaca jendela yang kotor. Gondola yang digunakan di sisi luar bangunan ini di
bekerja seperti lift yang di tarik oleh kabel.
2.5.1.10 Sistem Keamanan Fire alarm system
Fire alarm system adalah sebuah alat untuk memberitahukan ke fire station bahwa telah adanya gejala kebakaran di suatu tempat tertentu dalam gedung tersebut. Fire alarm
system pada gedung indosat ini berupa sebuah sirine dan lampu sinyal atau lampu merah.
Gambar 2.42
.
Gondola
Gambar 2.43. Alarm akan berbunyi di
seluruh bangunan apabila seseorang menekan tombol alarm.
Gambar 2.44. Pada tombol alarm ditutup
dengan lapisan kaca. Jadi apaabila terjadi kebakaran kaca dipecahkan dan tombol di
dalamnya ditekan. sehingga semua alarm yang terdapat di seluruh gedung akan berbunyi.
Universitas Sumatera Utara
Detection system
Adalah sebuah alat untuk mendeteksi adanya gejala kebakaran pada bangunan secara dini. Detection system bekerja secara otomatis dan dihubungkan dengan alarm system dan
alat pemadam yang dipasang secara dekat. Detektor yang terdapat pada gedung ini ada dua
jenis , yaitu ;
Detektor asap smoke detector
Detector ini bekerja dengan prinsip berkurangnya eru ionisasi oleh asap pada konsentrasi tertentu. Ruang yang di dalamnya menggunakan detektor ini asap yaitu
: Ruang operator, Ruang panel dan Ruang maintenance.
Detector panas Heat detector
Alat ini bekerja secara otomatis dengan cara membunyikan alarm system bila terdapat panas akibat gejala-gejala kebakaran di suatu tempat tertentu di dalam suatu
bangunan. Ruang yang didalamnya menggunakan detector panas pada gedung ini adalah : R. Panel, R. Pompa, R. Genset, R. AHU dan dapur.
Pemadam kebakaran
Di dalam gedung ini digunakan dua jenis hydran, yaitu :
Hydran gedung Hydran gedung terdiri dari beberapa komponen sebagai berikut : Kotak hydran yang
di dalamnya berisi selang gulung, pipa pemancar dan keran pembuka penutup
Gambar 2.45. Detector ini akan berfungsi
apabila suhu di dalam ruangan sudah mencapai 40˚ atau lebih.
Universitas Sumatera Utara
aliran air dan kopling pengeluaran air dimana sumber air untuk hydran ini adalah berupa tangki air yang berasal dari PAM
Hydran halaman
Hydran halaman terdiri dari komponen kopling pengeluaran aliran air. Debit air hydran halaman ini adalah sekitar 1000 menit. Sumber airnya sama dengan hydran
gedung.
Special Extiguishing System
Halon sebagai bahan pemadam yang bersih, tidak meninggalkan bekas, non konduktif dan tidak basah.Sistem ini digunakan pada lantai 4 dan 5 bangunan ini karena
pada lantai ini terdapat peralatan-peralatan elektronika. Apabila pada lantai ini menggunakan hydran maka akan terjadi hubungan singkat pada rangkaian elektronika.
Sistem ini dihubungkan dengan fire alarm system dan akan bekerja secara otomatis bila mendapat panas akibat kebakaran dan gas halon akan keluar melalui noozzle.
Gambar 2.46. Hydran
Gambar 2.47. Tabung Halon
Gambar 2.48. Pipa-pipa penyalur gas halon ke
ruangan ruangan.
Universitas Sumatera Utara
Portable System Extiguishing Alat Pemadam Api Ringan
Pada gedung ini alat pemadam api ringannya menggunakan bahan jenis halon.Gas ini sangat berbahaya bagi manusia. Bahan jenis halon ini biasanya digunakan untuk pencegahan
kebakaran terhadap alat elektronika pada gedung ini, seperi alat-alat telekomunikasi.
Tangga Darurat
Tangga darurat pada gedung ini hanya ada satu yang terletak di sisi sebelah kanan gedung. Ruang tangga harus tertutup dengan dinding yang dapat menahan api. Pada ruang tangga juga
dipasang pengendali asap dan lampu darurat serta dilengkapi dengan pintu darurat yang dapat menutup otomatis.
Gambar 2.50. Alarm yang dilengkapi dengan alat
perekam kejadian sejenis kotak hitam pesawat
Gambar 2.51. Tangga darurat yang langsung
berhubungan dengan pintu darurat.
Universitas Sumatera Utara
Penangkal Petir
Penangkal petir adalah alat untuk melindungi bangunan gedung terhadap bahaya kebakaran yang berasal dari sambaran petir. Penangkal petir ini dipasang pada lantai teratas dari gedung.
Penangkal petir akan menangkap tenaga kilat yang kemudian disalurkan ke tanah grounding .
Kamera Keamanan CCTV
Kamera keamanan atau sering disebut CCTV berfungsi untuk mengawasi serta merekam keadaan situasi di dalam gedung khususnya pada malam hari. Kamera ini terletak pada pintu
masuk , tiap-tiap koridor , dan pada bagian depan lift. Seluruh kamera yang terdapat di dalam
Gambar 2.52. Penangkal Petir
Gambar 2.53. Kamera Keamanan
Universitas Sumatera Utara
gedung ini tersambungkan langsung ke bagian keamanan yang terletak pada pos satpam yang pertama. Kamera ini diaktifkan pada malam hari.
2.5.1.11. Sistem Telekomunikasi Sistem PABX Public Automatic branch Exchange
PABX adalah suatu unit sistem yang dapat mengolah trafik komunikasi pada suatu grup pesawat telekomunikasi, dalam hal ini, pesawat telepon ekstension ataupun trafik
komunikasi yang lain secara teratur tanpa terjadinya tabrakan ataupun kemacetan antara pesawat ataupun trafik yang satu dengan yang lainnya. Sehingga dapat dikatakan fungsi
PABX adalah untuk mengatur jalannya sistem komunikasi. Prinsip dasar penggunaan dari PABX adalah menghubungkan jalur-jalur telepon
menjadi suatu kesatuan yang diatur oleh sebuah central yang berukuran kecil yang dipakai untuk urusan intern dan komunikasi keluar lingkungan.
Perlu diketahui sistem ini adalah yang dipakai untuk pengaturan laju komunikasi terutama telepon di kantor pusat P.T.Indosat Jakarta. Sistem ini mempunyai kapasitas saluran
sambungan sebanyak ± 400 saluran sambungan. Selain itu trafik telepon PABX ini juga dapat digunakan untuk melakukan switching trafik komunikasi data, voice, fax dll.
Speaker Internal
Speaker adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai pengeras suara . Pada gedung ini speaker terletak di koridor dan di ruangan-ruangan kantor. Speaker ini berfungsi pada saat-saat
tertentu saja. misalnya adanya pengumuman maupun pada saat situasi bahaya.
Alat Penguat Sinyal
Gambar 2.54 Sistem PABX
Universitas Sumatera Utara
Alat ini digunakan karena sebelumnya sinyal ponsel akan menghilang di dalam bangunan.
2.5.2 Vodafone Oporto vodafone and call center for stoke