Pada contoh kasus di kota medan, peruntukan lahan yang bersifat tunggal mono-use seperti kantor berupa 1 unit ruko, hanya akan membuat lahan perkotaan semakin sempit, tidak
efisien, dan lebih boros lahan. Untuk itulah bangunan Telkomsel yang dirancang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dari luar dengan menyediakan bagian kantor yang dapat disewa
atau yang biasa disebut dengan kantor sewa.
Berikut adalah tabel dari beberapa data pemakaian gedung kantor di kota Medan:
Luas Gedung Perkantoran di kota Medan
Fungsi Gedung
Keterangan Jumlah
Lantai Luas Lantai m2 Jumlah
Nama Gedung
BG Tower
Disewakan Sebagian
besar 13
2.400 31.200
Bank Sumut
Disewakan Sebagian
kecil 8
2.400 19.200
Wisma BII
Disewakan Sebagian
besar 8
2.000 16.000
Uniland Disewakan
Sebagian besar
6 2.400
14.400 BCA
Disewakan Sebagian
kecil 8
1.200 9.600
HSBC Disewakan
Sebagian kecil
6 900
5.400 Mestika
Disewakan Sebagian
kecil 8
900 7.200
Mandiri Jl. Imam Bonjol
Disewakan Sebagian
besar 6
2.400 14.400
Mandiri Jl. Z. Arifin
Disewakan Sebagian
besar 6
1.800 10.800
Bank Danamon
Disewakan Sebagian
kecil 9
1.050 9.450
City Bank
Disewakan Sebagian
besar 6
450 2.700
Graha Niaga
Disewakan Sebagian
besar 6
750 4.500
Capital Building
Disewakan Sebagian
besar 10
750 7.500
PT. Indosat
Disewakan Sebagian
kecil 7
900 6.300
Prediksi Tambahan
Crystal Square
Sedang dibangun
16 1200
19.200 Medan
Fair Tahap
perencanaan 11
900 9.900
Deli Grand City
Tahap perencanaan
27 2400
64.800 252.550
Total Sementara
Dari tabel di atas dapat dilihat beberapa bangunan yang menyediakan area kantor sewa untuk memenuhi kebutuhan ruang kantor diperkotaan yang semakin tinggi. Dengan
adanya Gedung Telkomsel dan Rent Office tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan kantor lainnya, Sehingga lahan di perkotaan dapat dimanfaatkan dengan lebih maksimal.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan perancangan: • Menciptakan suatu wadah yang menyediakan fasilitas untuk Perkantoran khusunya
Telkomsel yang memadai. • Menciptakan tata ruang kawasan yang serasi, menarik, dengan memperhatikan keserasian
lingkungan.
Table 1.1. Data pemakaian gedung kantor di kota Medan
Universitas Sumatera Utara
• Merancang gedung telkomsel dan juga kantor sewa yang menampung kegiatan perkantoran dan bisnis secara terpadu.
• Menciptakan pola penataan sirkulasi yang harmonis, sehingga dari sekian aktifitas yang dilakukan tidak saling mengganggu satu sama lain.
• Menciptakan bangunan dan ruang yang nyaman sehingga dapat meningkatkan kualitas kerja dan sumber daya manusia serta menanggulangi dampak negatif terhadap lingkungan.
1.3. MASALAH PERANCANGAN
Dalam hal ini permasalahan-permasalahan yang timbul dalam proses perencanaan dan perancangan bangunan Telkomsel Center mixused ini, terdapat beberapa masalah yang
cukup mendasar yang menjadi pokok bahasan diantaranya adalah :
1.3.1 Permasalahan Site
Pengolahan terhadap site terutama dalam penzoningan.
Peninjauan terhadap jalan utama sebagai view yang diutamakan.
Bagaimana Pengaruh bangunan terhadap linkungan sekitar.
Pencapaian Sirkulasi kendaraan dan manusia.
1.3.2 Permasalahan Bangunan
Masalah penampilan karakter bangunan dan fasilitas yang dapat memperlihatkan
ciri suatu bangunan kantor yang mempunyai suasana dan karakter, terbuka, tertib dan mengundang.
Sistem struktur dan konstruksi yang cocok untuk daerah sekitar.
Pengolahan massa banguan dengan tidak merusak lingkungan sekitar.
Bidang penutup atap yang dirancang setidaknya dapat bertahan untuk kurun
waktu yang lama, karena harus dirancang untuk memenuhi berbagai variasi kebutuhan organisasi suatu kantor.
Perlengkapan ruang dalam interior, yakni berupa alat-alat penunjang ruang
dalam yang sedapatnya disesuaikan dengan kebutuhan organisasi yang bersangkutan.
Pola pengaturan tata letak, yakni penempatan dan pengaturan kembali letak
elemen- elemen dalam ruang.
Penempatan sistem utlitas.
Pemilihan orientasi bangunan yang sesuai.
Universitas Sumatera Utara
1.4. METODA PENDEKATAN
Untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang akan dihadapi dalam proses perencanaan dan perancangan pabrik daur ulang kertas dilakukan berbagai pendekatan desain
yaitu
Memperoleh data tentang kelayakan perancangan Telkomsel di kota Medan.
Mengadakan survei dalam memperoleh data-data dan gambaran akan program ruang serta fasilitas tambahan yang dibutuhkan oleh kantor telkomsel.
Memperoleh data-data dari berbagai departemen yang berwenang tentang jumlah
penduduk, luas perkantoran yang ada di kota Medan, dll.
Mengadakan wawancara dengan berbagai kalangan masyarakat yang ada di lokasi site.
Studi berbagai sumber pustaka yang berkaitan dengan standar-standar arsitektur bagi
perencanaan sebuah kantor.
1.5. LINGKUP DAN BATASAN PERANCANGAN
Yang menjadi lingkup dan batasan perancangan dalam bangunan ini yaitu:
Menyangkut masalah pemilihan site, dimana site berada pada Perancangan yang dilakukan adalah bangunan yang memfasilitasi kegiatan yang terdapat dalam sebuah
stasiun kereta api dan monorail, dan halte.
Perancangan mengikuti standar ukuran ruangan terhadap masing-masing kegiatan.
Perancangan struktur bentang lebar untuk keperluan tribun gerbong kereta api dan
perancangan struktur fungsi bangunan lainnya disesuaikan dengan fungsi bangunan.
Fasilitas-fasilitas pendukung yang perlu diletakkan di dalam bangunan.
Dana bukan merupakan pertimbangan dalam desain bangunan.
Universitas Sumatera Utara
1.6. KERANGKA BERPIKIR