4.1 Analisis Fungsional
A. Analisis Hubungan Antar Ruang
B. Analisis Kebutuhan Ruang
Jumlah penghuni bangunan adalah : 665 + 700 = 1365 orang Fasilitas pendukung yang berada di KSD seluruhnya diperuntukkan bagi penghuni bangunan,
kecuali area makan. Dengan demikian, tambahan penghuni dihitung sebagai berikut : Pengunjung area makan dari luar :
5 x 1365= 68,25 = 69 pembulatan ass Kebutuhan kantor sewa : 10 = 137 orang
Sehingga didapat total penghuni bangunan sebesar = 1365 + 69 + 137 = 1571 orang
1.Kebutuhan Food Area
Dengan adanya restoran, karyawan dapat menghemat waktu dibanding bila harus pergi ke luar untuk makan setiap harinya.
Penggunaan restoran mulai pagi jam 08.00-22.00 WIB. terbuka untuk public Jam sibukmakan siang = jam 12.00-14.00 WIB = 2 jam.
Rentang waktu berada di restoranorang diasumsikan sekitar 45 menitorang. Jadi frekuensi per kursi = 2jam : 45 menit = 2,667 orangkursi.
Penyewa Kantor
I nfomedia
Telkomsel
Parkir
Security
M E
Perawatan
Food Court
Percetakan
Food Court
Ruang Serba Guna Kelompok
Kegiatan utama pemilik
Kelompok Penyewa
Kelompok kegiatan service
Kelompok pelengkap
Universitas Sumatera Utara
Dengan kapasitas gedung 1365 orang :
90 : makan di food area
5 makan di luar
5 lain-lain Jadi dapat dihitung kapasitas restoran sebesar :
1365 x 90100 = 1228.5 = 1.229 + 69 + 137 = 1435 1435 orang : 2,667 orangkursi = 538.05 = 538 kursi
Luas bruto restoran = 3m
2
kursi
3
. Dengan demikian luas bruto area makan : 538 kursi x 3 m
2
kursi = 1614m
2
2. Kebutuhan Ruang Serba Guna
Pengadaan Ruang Serba Guna dimaksudkan untuk menunjang kebutuhan perkantoran akan ruang besar yang dapat digunakan untuk presentasi, seminar, dan sebagainya.
Pemakaiannya bersifat sewaktu-waktu dan umum, artinya dapat disewa juga oleh masyarakat umum yang bukan pengguna bangunan. Dengan demikian, diasumsikan kapasitasnya sebesar
700 orang. Menurut buku Panduan Sistem Bangunan Tinggi, besaran brutonya sebesar 2,5 m
2
orang. dengan demikian, luas bruto ruang serba guna ini sebesar : 700 orang x 2,5 m
2
orang = ± 1750 m
2
3. Kebutuhan Parkir
Berdasarkan standar parkir menurut buku Panduan Sistem Bangunan Tinggi, standar jumlah parkir ditentukan berdasarkan luas bruto kantor, yaitu 1 mobil setiap 100 m
2
luas bruto. Karena luas bruto kantor yang telah ditentukan berdasarkan kebutuhan mencapai ±
12.728 m
2
, maka kapasitas parkir mobil mencapai 128 unit untuk kantor. Berdasarkan buku Data Arsitek, standar luas parkir mobil per unit adalah 2,5 m x 5 m
= 12,5 m
2
. dengan demikian, luas netto parkir mobil mencapai 128 unit x 12,5 m
2
unit = 1600 m
2
. Jika ditambah dengan sirkulasi sebesar 70 1120, maka luas parkiran mobil mencapai 2720 m
2
.
3
Buku Panduan Sistem Bangunan Tinggi, Ir. Jimmy S. Juwana, MSAE. Erlangga 2005
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Kebutuhan Ruang Kantor
Adapun perhitungan untuk parkir sepeda motor adalah 1 unit per 40 m2 luas bruto kantor. Dengan demikian, jumlah kapasitas parkir sepeda motor mencapai 12728 m
2
: 40 m
2
unit = 318.2 menjadi 319 unit. Standar parkir sepeda motor adalah 1 m x 2 m = 2m
2
. Dengan demikian, luas netto parkir sepeda motor mencapai 638m
2
, dan jika ditambah dengan
sirkulasi sebesar 70 446.6, luas parkiran sepeda motor menjadi 1084.6 = 1085 m
2
. Dengan demikian, dapat dihitung total luas areal parkir sebesar 2720m
2
+ 1085 m
2
=
3805 m
2
. 4.3Kesimpulan
koefisien nisbah luas netto terhadap luas bruto = 0,8 Sehingga = 10.182 : luas bruto = 0,8
Luas bruto = 12.727,5 dibulatkan menjadi 12.728.
Dari penjabaran analisis kebutuhan ruang di atas, dapat disimpulkan bahwa luas bangunan Kantor Telkomsel termasuk fasilitas-fasilitas penunjangnya adalah sebesar
12.727,5 m
2
, dan bila ditambah dengan luas areal parkir menjadi sebesar 17.245 m
2
.
Untuk tower : bruto : 1066.5
: neto : 853.2 Sirkulasi +core : ± 213
Keterangan Luasan M
2
Telkomsel Office 6198
Kantor sewa 620
Food area 1614
Ruang Serba Guna 1750
Total kebutuhan ruang 10.182
Total keseluruhan gedung kantor
12.728
Parkir 3805 Total Bangunan Gedung +
Parkir 16.533
Universitas Sumatera Utara
4.4 Analisa Sistem Struktur