serempak dan dapat diterima khalayak dalam jumlah yang besar dalam satu waktu tertentu. Kegiatan seperti ini yang kemudian disebut dengan komunikasi massa.
Komunikasi massa adalah jenis khusus komunikasi sosial yang melibatkan karakteristik khalayak yang khas, pengalaman komunikasi, dan komunikator
Mulyana, 2005: 198. Komunikasi massa melibatkan jumlah komunikan yang
banyak, tersebar dalam area geografis yang luas, namun punya perhatian dan minat yang sama terhadap isu yang sama. Karena itu, agar pesan dapat diterima
serentak pada waktu yang sama, maka digunakan media massa seperti surat kabar, majalah, radio, atau televisi. Dalam tataran komunikasi ini, komunikator dan
komunikan serta antar komunikan relative tidak saling kenal secara pribadi,
anonym, dan sangat heterogen Vardiansyah, 2004: 5
1.5.2. Televisi sebagai media komunikasi massa
Dari semua media komunikasi yang ada, televisilah yang paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. Dalam melaksanakan fungsinya, televisi
juga melaksanakan fungsi seperti media massa lainnya surat kabar dan radio siaran, yakni memberikan informasi, mendidik, menghibur, dan membujuk.
Tetapi fungsi menghibur lebih dominan pada media televisi. Pada umumnya tujuan khalayak menonton televisi adalah untuk memperoleh hiburan, selanjutnya
untuk memperoleh informasi. Ditinjau dari stimulus alat indera, dalam radio siaran, surat kabar, dan
majalah hanya satu alat indera yang mendapat stimulus. Radio siaran dengan
Universitas Sumatera Utara
indera pendengaran, surat kabar dengan indera pengkihatan. Tetapi televisi memiliki kelebihan, yaitu:
1. Audiovisual Televisi memiliki kelebihan yaitu dapat didengar dan dilihat audiovisual.
Karena sifatnya yang audiovisual itu pula, maka acara siaran harus dilengkapi dengan gambar, baik gambar diam seperti poto, gambar peta, ataupun rekaman
peristiwa. 2. Berpikir dalam gambar
Pihak yang bertanggung jawab atas kelancaran acara televisi adalah pengarah acara. Bila ia membuat naskah acara atau membaca naskah acara, ia
harus berpikir dalam gambar think in picture. Begitu pula dengan seorang komunikator yang akan menyampaikan informasi, pendidikan, atau persuasi,
sebaiknya ia dapat melakukan berpikir dalam gambar. 3. Pengoperasian lebih kompleks
Dibandingkan dengan radio siaran, pengoperasian televisi siaran lebih kompleks, dan lebih banyak melibatkan orang. Peralatan yang digunakan pun
lebih banyak dan untuk mengoperasikannya lebih sulit dan harus dilakukan oleh orang-orang yang terampil dan terlatih. Pesan yang akan disampaikan melalui
media televisi memerlukan pertimbangan-pertimbangan lain agar pesan tersebut dapat diterima oleh khalayak sasaran. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan
adalah pemirsa, waktu, durasi, dan metode penyajian. Menurut Prof. Dr. R Mar’at acara televisi pada umumnya mempengaruhi
sikap, persepsi, perilaku, perilaku, padangan dan perasaan para penonton, dan ini
Universitas Sumatera Utara
adalah hal yang wajar. Jadi jika ada hal- hal yang menyebabkan penonton terharu, terpesona, atau latah bukanlah sesuatu yang istimewa, sebab salah satu pengaruh
psikologi dalam televisi adalah seakan-akan menghipnotis penonton, sehingga penonton tersebut dihanyutkan dalam suasana pertunjukkan televisi. Effendy,
2003: 122.
1.5.3. Teori efek komunikasi massa teori S-O-R