Adapun teori-teori yang relevan dengan penelitian ini adalah komunikasi dan komunikasi massa, televisi sebagai media komunikasi massa, teori efek
komunikasi massa SOR, persepsi, psikologi perkembangan, dan pasangan hidup.
1.5.1. Komunikasi dan Komunikasi Massa
Komunikasi Massa mengandung makna bersama-sama common. Istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin yaitu communication
yang berarti memberitahukan atau pertukaran Wiryanto, 2005: 5. Menurut Carl I Hovland, komunikasi adalah suatu usaha yang sistematis
untuk merumuskan secara tegas azas-azas dan atas dasar azas tersebut disampaikan informasi serta dibentuk pendapat dan sikap. Jika Carl I Hovland
mendefinisikan komunikasi sebagai usaha yang sisitematis, lain lagi dengan Lasswell. Ia menerangkan bahwa cara terbaik untuk menerangkan komunikasi
adalah dengan menjawab pertanyaan: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect. Jadi, jika dipilah-pilah akan terdapat 5 unsur atau
komponen di dalam komunikasi, yaitu siapa yang mengatakan; apa yang dikatakan; media apa yang digunakan; kepada siapa pesan disampaikan; dan
dengan effect apa. Jawaban bagi pertanyaan paradigmatic Lasswell merupakan unsur-unsur proses komunikasi meliputi komunikator, pesan, media, komunikan,
dan efek Effendi, 2003:13. Seiring dengan perkembangan teknologi, komunikasi kemudian dilakukan
dengan menggunakan media, baik media cetak maupun media elektronik. Hal ini menyebabkan proses pengiriman pesan dalam komunikasi dapat dilakukan secara
Universitas Sumatera Utara
serempak dan dapat diterima khalayak dalam jumlah yang besar dalam satu waktu tertentu. Kegiatan seperti ini yang kemudian disebut dengan komunikasi massa.
Komunikasi massa adalah jenis khusus komunikasi sosial yang melibatkan karakteristik khalayak yang khas, pengalaman komunikasi, dan komunikator
Mulyana, 2005: 198. Komunikasi massa melibatkan jumlah komunikan yang
banyak, tersebar dalam area geografis yang luas, namun punya perhatian dan minat yang sama terhadap isu yang sama. Karena itu, agar pesan dapat diterima
serentak pada waktu yang sama, maka digunakan media massa seperti surat kabar, majalah, radio, atau televisi. Dalam tataran komunikasi ini, komunikator dan
komunikan serta antar komunikan relative tidak saling kenal secara pribadi,
anonym, dan sangat heterogen Vardiansyah, 2004: 5
1.5.2. Televisi sebagai media komunikasi massa