Pasangan Hidup Kerangka Teori

1.5.6. Pasangan Hidup

Arti pasangan adalah yang menjadi padanannya jodohnya, teman bermain, dan sebagainya KBBI, 2007: 833. Arti hidup adalah terus ada, tetap ada KBBI, 2007:400. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa arti pasangan hidup merupakan pasangan atau seseorang yang menjadi padannya yang akan terus ada dan tetap ada. Memilih pasangan hidup yang tepat adalah awal untuk membina sebuah pernikahan yang bahagia. Menikah adalah menyempurnakan agama. Tujuan pernikahan bukan saja untuk menyatukan kebutuhan biologis, tetapi juga untuk menyambung keturunan dalam naungan rumahtangga yang penuh cinta damai dan kasih Hariwijaya, 2007: 2. Psikolog Clara Istiwidarum memaparkan pandangannya dalam memilih pasangan hidup, seperti: 1. Usia harus di perhitungkan Kalau kedua pasangan menikah di usia dewasa awal 21-40 tahun, berarti dari mulai tahap perkembangan dewasa awal melangkah ke tahap perkembangan baru menjadi pasangan suami istri memiliki waktu yang lebih panjang. Perkembangan fisiologis dan biologisnya pun masih seimbang, sehingga masih bisa sejalan dan membuat membuat hubungan lebih langgeng. 2. Belajar bersama Kedua pasangan yang menikah masih sama-sama dalam proses belajar banyak hal. Salah satu yang paling utama ialah mencoba belajar dengan berbagai cara menjadi seorang ayah dan ibu. Universitas Sumatera Utara 3. Persiapan yang matang Selain faktor kematangan, persiapan pun perlu diperhatikan. artinya harus siap dan dipertimbangkan matang mengenai langkah yang akan ditempuh. kalau hanya karena alasan untuk menghindari perbuatan dosa, maka merupakan langkah yang paling dangkal. Karena lebih dari itu, pernikahan adalah sebuah ikatan suci di mana dua orang yang memutuskan terikat dalam sebuah pernikahan bertanggung jawab untuk saling membina sehingga akhirnya tercipta sebuah keluarga harmonis sesuai dengan harapan. 4. Dukungan Keluarga Untuk memnemukan pasanga hidup yang bahagia, dukungan dari keluarga juga harus diperhatikan. Kitapun harus mengantongi restu keluarga. Sebab pernikahan adalah suatu ikatan yang tak terbatas waktu, jadi dukungan orangtua dan keluarga sangat diperlukan di sini agar tidak akan terjadi kondisi menyerah di tengah jalan. http:lifestyle.okezone.comindex.phpReadStory2008101029152621ketahui -positif-negatif-menikah-muda-yuk.

1.6 Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

PERSEPSI ANGGOTA POLWIL TENTANG PROGRAM ACARA DATING SHOW ”TAKE ME OUT INDONESIA“ DI INDOSIAR(Studi pada Anggota Samapta Polwil Malang Angkatan 2007)

0 4 2

TANGGAPAN PEMIRSA TENTANG PROGRAM ACARA REALITY SHOW TAKE ME OUT DI INDOSIAR (Studi Pada Warga Perumahan Graha Kota Asri Malang)

0 23 14

Faktor-faktor Penyebab Zapping Pada Audiens Televisi (Studi pada audiens tayangan televisi Take Me Out Indosiar Di keluarahan Kampung Baru Bandar Lampung)

0 7 4

Faktor-faktor Penyebab Zapping Pada Audiens Televisi (Studi pada audiens tayangan televisi Take Me Out Indosiar Di keluarahan Kampung Baru Bandar Lampung)

0 10 4

REALISASI PRINSIP KERJA SAMA GRICE DALAM TUTURAN PRESENTER DAN PESERTA REALITY SHOW TAKE ME OUT INDONESIA.

1 5 23

PERSEPSI REMAJA SURABAYA TERHADAP TAYANGAN KOREAN WAVE DI INDOSIAR (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Persepsi Remaja Surabaya Terhadap Tayangan Korean Wave Sebagai Budaya Populer di Indosiar).

1 3 129

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PESERTA PEREMPUAN DI DALAM TAYANGAN ACARA TAKE HIM OUT INDONESIA DI INDOSIAR (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Perempuan Surabaya Terhadap Peserta Perempuan Dalam Tayangan Acara Take Him Out Indonesia Di Indosiar).

0 0 85

DESAIN “TAKE ME OUT INDONESIA” DAN ENTITAS BUDAYA MASYARAKAT URBAN

0 0 10

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PESERTA PEREMPUAN DI DALAM TAYANGAN ACARA TAKE HIM OUT INDONESIA DI INDOSIAR (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Perempuan Surabaya Terhadap Peserta Perempuan Dalam Tayangan Acara Take Him Out Indonesia Di Indosiar)

0 0 20

PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAKE ME OUT INDONESIA DI FREMANTLEMEDIA INDONESIA - UNS Institutional Repository

0 1 13