peringkat.  Angka-angka  tersebut  tidak  menunjukkan  kuantitas  absolut, tidak pula memberikan  petunjuk bahwa interval-interval antara setiap dua
angka itu sama. Contoh :
Seorang  anggota  ABRI  dapat  dikelompokkan  menurut  pangkatnya,  yaitu mayor, kapten, letnan. Dimana hubungan antar kelas-kelas terdapat urutan
tertentu mayor  kapten  letnan. 3.   Skala Interval
Skala  interval adalah  skala  suatu  variabel  yang  selain  membedakan  dan
mempunyai  tingkatan,  juga  diasumsikan  mempunyai  jarak  yang  pasti antara satu kategori dengan kategori yang lain dalam satu variabel.
Contoh : Nilai  prestasi  yang  telah  ditransfer  dalam  bentuk  huruf  A,  B,  C,  D,  E.
Selanjutnya diberi bobot masing-masing 4, 3, 2, 1, dan 0. Sehingga interval A dan B sama dengan interval D dan E, juga interval A dan C sama dengan
antara C dan E. 4.   Skala Rasio
Skala  rasio  adalah skala  suatu  variabel  yang  selain  membedakan  dan
mempunyai  tingkatan  serta  jarak  antara  suatu  nilai  dengan  nilai  yang lainnya,  juga  diasumsikan  bahwa  setiap  nilai  variabel  diukur  dari  suatu
keadaan atau titik  yang sama mempunyai titik nol mutlak. Angka-angka pada skala menunjukkan besaran sesungguhnya dari sifat yang diukur.
Contoh : Berat benda A adalah 30 kg dan berat benda B adalah 60 kg.
2.3 Skala Instrumen Model Skala Sikap
Bentuk-bentuk  skala  instrumen  model  skala  sikap  yang  sering  digunakan  dalam penelitian ada 5 macam, yaitu :
a.   Skala Likert Skala  likert  digunakan  untuk  mengatur  sikap  ,  pendapatan,  dan  persepsi
seseorang  atau  sekelompok  orang  tentang  kejadian  atau  gejala  sosial.  Pada
Universitas Sumatera Utara
skala  likert  variabel  yang  akan  diukur  dijabarkan  menjadi  subvariabel. Kemudian  subvariabel  dijabarkan  lagi  menjadi  indikator-indikator  yang
terukur  ini  yang  mana  menjadi  titik  tolak  untuk  membuat  item  instrumen yang  berupa  pertanyaan  yang  perlu  dijawab  responden.  Setiap  jawaban
diungkapkan dengan kata-kata, misalnya : Sangat Setuju SS
=   5 Setuju S
=   4 Netral N
=   3 Tidak Setuju TS
=   2 Sangat Tidak Setuju STS     =  1
b.   Skala Gutman Skala  Gutman  mengukur  suatu  dimensi  saja  dari  suatu  variabel
multidimensi. Skala Gutman ialah skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas tegas dan konsisten.
Misalnya :  yakin-tidak yakin, benar-salah, setuju-tidak setuju, dan sebagainya.
c.   Skala Diferensial Semantik Skala  diferensial  semantik  atau  skala  perbedaan  semantik  berisikan
serangkaian  bipolar  dua  kutub.  Responden  diminta  untuk  menilai  suatu obyek  atau  konsep  pada  suatu  skala  yang  mempunyai  dua  ajektif  yang
bertentangan. Misalnya :  panas-dingin, popular-tidak popular, bagus-buruk, dan
sebagainya. d.   Rating Scale
Rating  scale  yaitu  data  mentah  yang  didapat  berupa  angka  kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif.
Misalnya :  ketat-longgar, lemah-kuat, positif-negatif. e.   Skala Thurstone
Skala thurstone meminta responden untuk memilih jawaban pertanyaan yang ia  setujui  dari  beberapa  pertanyaan  yang  menyajikan  pandangan-pandangan
yang  berbeda-beda.  Pada  umumnya  setiap  item  mempunyai  asosiasi  nilai antara 1 sampai 10 tetapi nilai-nilainya tidak diketahui oleh responden.
Universitas Sumatera Utara
2.4    Teknik Pengumpulan Data
Di dalam suatu penelitian diperlukan teknik-teknik untuk pengumpulan data. Menurut Iqbal Hasan 2002, hal :38 teknik pengumpulan data terbagi atas :
a.   Kuesioner Kuesioner  adalah  teknik  pengumpulan  data  dengan  menyerahkan  atau
mengirimkan  daftar  pertanyaan  untuk  diisi  sendiri  oleh  responden.  Dalam penelitian  survei  pemakaian  kuesioner  merupakan  hal  penting  untuk
mengumpulkan  data.  Analisis  data  kualitatif  dan  kuantitatif  berdasarkan kuesioner  tersebut.  Sebuah  kuesioner  yang  baik  adalah  sebuah  kuesioner
yang  mengandung  pertanyaan  yang  baik  pula,  dalam  arti  sedemikian sehingga tidak menimbulkan arti yang lain pada diri responden. Pertanyaan-
pertanyaan  yang  ada  pada  sebuah  kuesioner  harus  jelas  dan  mudah dimengerti  sehingga  mengurangi  tingkat  kesalahan  interprestasi  responden
dalam  pengisian  kuesioner.  Berdasarkan  jenis  pertanyaan  kueisoner  dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
1.   Pertanyaan Tertutup Pertanyaan  tertutup  yaitu  pertanyaan  yang  telah  disertai  pilihan
jawaban.  Responden  tinggal  memilih  salah  satu  jawaban  yang tersedia.  Pertanyaan  tertutup  dapat  berupa  pertanyaan  pilihan
berganda atau skala. 2.   Pertanyaan Terbuka
Pertanyaan  tertutup  yaitu  pertanyaan  yang  telah  disertai  pilihan jawaban.  Responden  tinggal  memilih  salah  satu  jawaban  yang
tersedia.  Pertanyaan  tertutup  dapat  berupa  pertanyaan  pilihan berganda atau skala.
3.   Pertanyaan Kombinasi Tertutup dan Terbuka Pertanyaan  kombinasi  tertutup  dan  terbuka  telah  diberi  jawaban
tetapi kemudian disertai dengan jawaban terbuka. 4.   Pertanyaan Semi Tertutup
Universitas Sumatera Utara
Pertanyaan  semi  tertutup  yaitu  pertanyaan  yang  sudah  disertai pilihan jawaban namun masih memungkinkan untuk menambahkan
jawaban terbuka. b.   Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara  langsung  oleh  pewawancara  kepada  responden  dan  jawaban
responden dicatat atau direkam dengan alat perekam. c.   Observasi
Secara  luas,  observasi  atau  pengamatan  berarti  setiap  kegiatan  untuk melakukan  pengukuran.  Akan  tetapi  observasi  atau  pengamatan  disini
diartikan  lebih  sempit,  yaitu  pengamatan  dengan  menggunakan  indera pengeliatan yang berarti tidak mengajukan pertanyan-pertanyaan.
2.5    Populasi dan Sampel