Gejala Keracunan Anti Nyamuk Pengaruh Anti Nyamuk Terhadap Kesehatan Keputusan Pemilihan Jenis Anti Nyamuk

2. Masuk Melalui Mata Penggunaan anti nyamuk dapat menyebabkan iritasi pada mata. Kontak mata secara langsung bisa menghasilkan air mata, pelipatan pada kelopak mata, kontraksi atau pengucupan anak mata, kehilangan fokus, penggaburan pengelihatan, dilasi ataupun pembesaran anak mata. 3. Masuk Melalui Kulit Kontak antara kulit dengan material berbahaya dan efek sitemik dapat terjadi bila material terserap. Material masuk melalui epidermis terluar, atau cela keringat atau folikel rambut. 4. Masuk Melalui Hidung Masuk melalui udara yang terhirup oleh hidung dan tenggorokan. Secara anatomis sistem saluran napas bagian atas berliku-liku membuat permukaan menjadi luas, permukaan berlendir sehingga sebelum sampai ke paru-paru sering sekali tersangkut, pada saluran napas bagian atas. Selain itu saluran napas dilengkapin dengan sistem syaraf yang mengaktifkan reflek batuk atau besin untuk mengeluarkan benda asing yang masuk Achmadi 2011.

2.8 Gejala Keracunan Anti Nyamuk

Keracunan biasanya ditandai dengan adanya iritasi dan kerusakan jaringan yang terkena pada keracunan lokal dan jaringan yang dilewatinnya terutama jaringan paru pada keracunan sistemik. Universitas Sumatera Utara 1. Saluran Percernaan Terasa panas pada bagian mulut dan tenggorokan, mual, muntah, nyerih abdomen dan diare 2. Mata Mata terasa gatal, berair dan gangguan pengelihatan kabur. Pupil dapat menyempit dan melebar. 3. Kulit Kulit terasa panas, iritasi keringgat berlebihan dan bercak pada kulit. 4. Saluran Pernapasan Terasa nyerih pada bagian dada, batuk, sesak, susah bernafas dan nafas berbunyi wheezing Munaf, 1995.

2.9 Pengaruh Anti Nyamuk Terhadap Kesehatan

Seorang yang terpapar oleh bahan kimia anti nyamuk dapat memperlihatkan lebih dari satu gejala penyakit. Beberapa gejala timbul langsung setelah seseorang terpapar, sementara gejala lainnya tidak terlihat sampai beberapa jam, beberapa hari, bahkana sampai puluhan tahun atau lebih Soemirat, 2003. – Bagian kepala : Sakit kepala dan masalah penglihatan – Bagian hidung : Ingusan dan mengeluarkan liur – Bagian dada : Sulit bernapas dan batuk – Bagian kaki : Kejang otot atau sakit dan kedutan – Bagian perut : Sakit, diare, mual dan muntah – Bagian kulit : Gatal, ruam, bengkak, memerah, melepuh dan terbakar. Universitas Sumatera Utara Sementara dalam jangka panjang mengakibatkan penyakit kanker, gangguan fungsi sistem reproduksi, fungsi hati rusak, fungsi otak menurun. Sakit kepala, masalah penglihatan, kejang otot, kedutan, kulit gatal, kulit ruam, kulit bengkak, kulit memerah, kulit melepuh, kulit terbakar merupakan dampak dari golongan organoklorin, sedangkan ingusan, mengeluarkan liur, sulit bernafas, batuk, diare, mual, dan muntah merupakan dampak dari golongan organoposfat.

2.10 Keputusan Pemilihan Jenis Anti Nyamuk

Menurut Daryanto 2011 bahwa ada lima tahap dalam proses pemilihan yaitu berdasarkan keputusan yang diambilan yaitu: 1. Pengenalan atau kebutuhan. Kebutuhan adalah keadaan yang dapat digerakkan oleh rangsangan dari dalam atau dari luar pemilih. Dengan menghimpun sejumlah informasi dari sejumlah masyarakat dan para pemasar dapat mengenal rangsangan yang lebih sering terjadi untuk membangkitkan minat dalam memilih jenis produk anti nyamuk tertentu. 2. Pencarian informasi. Biasanya pencarian informasi meningkat disaat masyakat mulai bergerak dari keputusan situasi pemecahan masalah yang lebih luas. Sumber- sumber informasi terbagi menjadi empat, yaitu: a. Sumber pribadi keluarga, teman, tetangga, kenalan b. Sumber komersial iklan, wiraniaga, agen, kemasan, pajangan c. Sumber publik media massa, organisasi penilai konsumen Universitas Sumatera Utara d. Sumber pengalaman penanganan, pemeriksaan, dan penggunaan produk 3. Penilaian alternatif. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan masyarakat untuk memilih satu alternatif dari yang tersedia adalah: a. Sifat-sifat produk kinerjanya b. Kepercayaan merek c. Fungsi kemanfaatan untuk setiap ciri d. Prosedur pemilihan merek 4. Keputusan memilih Keputusan memilih ini melibatkan lima sub keputusan, yaitu: keputusan tentang merek, keputusan dari siapa membeli, keputusan tentang jumlah, keputusan waktu membeli dan keputusan cara pembayarannya. 5. Perilaku pasca pembelian. Kepuasan atau ketidakpuasan pembeli produk akan mempengaruhi perilaku berikutnya. Bila masyarakat puas maka ada peluang memilih lagi dan mereka pada umumnya akan bercerita pada orang lain. Ini merupakan iklan yang paling efektif dan murah. Sebaliknya bila tidak puas atau kecewa akan mengakibatkan mereka tidak mau memilih lagi dan bercerita negatif kepada orang lain. Proses pengambilan keputusan dimulai jauh sebelum terjadi kegiatan pemilihan dan mempunyai kelanjutan yang panjang setelah kegiatan dipilih dilakukan. Pemasaran harus meneliti masyarakat untuk mengetahui jenis masalah Universitas Sumatera Utara yang menyebabkan rasa kebutuhan itu bagaimana kebutuhan itu mengarah pada objek tertentu. Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam pemilihan mereka.

2.11 Karakteristik Responden