METODE PENELITIAN Prevalensi diare pada pasien balita rawat jalan di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada, Tangerang Selatan bulan April-Juni tahun 2010

21

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif survey dengan jenis penelitian potong lintang atau cross sectional yang menunjukkan bahwa seluruh pengamatan dan pemeriksaan variabel penelitian dilakukan hanya satu kali. Penelitian menggunakan data sekunder “medical record” MR Rumah sakit Bhineka Bakti Husada, Tangerang Selatan untuk mengetahui gambaran angka kesakitan diare pada balita di wilayah Tangerang Selatan.

3.2 Tempat dan Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan sejak bulan April hingga Juni 2010. Pengambilan sampel akan dilaksanakan di RS Bhineka Bakti Husada, Tangerang Selatan karena RS Bhineka Bakti Husada merupakan salah satu Rumah Sakit besar di wilayah Tangerang Selatan, masih dalam wilayah cakupan peneliti, dan penyakit diare termasuk dalam 10 penyakit yang banyak menyebabkan angka kesakitan pada balita tinggi pada Rumah Sakit tersebut.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah : A. Variabel bebas - Umur pasien - Tata laksana - Jenis kelamin - Status gizi - Derajat dehidrasi B. Variabel tergantung Angka kejadian diare akut 22

3.4 Bahan dan Alat Penelitian

Alat penelitian yang digunakan adalah data sekunder status pasien yang diperoleh dari RS Bhineka Bakti Husada Tangerang Selatan.

3.5 Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian Nawawi H, 1995. Pada penelitian ini yang dimaksud populasi adalah seluruh pasien balita rawat jalan penderita diare yang melakukan pemeriksaan di RS Bhineka Bakti Husada pada bulan April sampai Juni 2010. 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien balita rawat jalan penderita diare di RS Bhineka Bakti Husada bulan April – Juni 2010 sebanyak 67 orang . 3. Kriteria Inklusi Kriteria inklusi meliputi : 1 Pasien terdiagnosis diare ; 2 Pasien berumur kurang atau sama dengan lima tahun ; 3 Dengan tanpa dehidrasi maupun disertai dehidrasi ringan-sedang atau dehidrasi berat ; 4 merupakan pasien rawat jalan. 4. Kriteria Ekslusi Kriteria ekslusi meliputi : 1 Pasien rawat inap ; 2 Pasien berumur lebih dari lima tahun.

3.6 Penarikan Sampel

1. Teknik Pengambilan Sampel Pada penelitian ini responden diambil secara concecutive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan cara setiap pasien yang memenuhi kriteria penelitian 23 dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu, sehingga jumlah pasien yang diperlukan terpenuhi. Notoatmodjo S, 2002 2. Ukuran Sampel Karena jumlah populasi tidak diketahui, maka jumlah responden n pengunjung sebagai sampel, RS Bhineka Bakti Husada adalah minimal 96 orang sesuai dengan rumus persamaan Nawawi H, 1995 : n  p . q     b z  2 1 . 2 Keterangan : n = jumlah sampel minimal p = proporsi populasi sebesar 0,5 q = proporsi sisa di dalam 1,0 – p sebesar 0,5 z ½  = derajat kepercayaan pada 95 sebesar 1,96 b = persentase perkiraan kemungkinan membuat kekeliruan sebesar 10 n  0,5 . 0,5       1 , 96 , 1 2 n  0,25 . 384,16 n  96,04 Jumlah sampel yang digunakan adalah 96 responden. Namun karena keterbatasan waktu penelitian, peneliti hanya mendapatkan sampel sebanyak 67 orang.

3.7 Jalannya Penelitian

Penelitian dimulai dengan mengambil data sekunder di RS Bhineka Bakti Husada Tangerang Selatan. Semua balita yang menderita diare pada rawat jalan di RS Bhineka Bakti Husada Tangerang Selatan, Banten dari bulan April 2010 sampai Juni 2010 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dipilih sebagai sampel penelitian. Pasien yang datang berobat di RS Bhineka Bakti Husada Tangerang Selatan dengan diagnosis diare peneliti mengambil data status pasien meliputi data pasien nama, umur, jenis kelamin, status gizi, bulan kejadian diare, dan tata laksana penyakit diare tersebut. 24

3.8 Pengolahan, Analisis dan Penyajian Data

Semua data dicatat dalam status penelitian, dikumpulkan dan kemudian diolah dengan menggunakan program SPSS for window. Langkah awal dimulai dengan editing, coding, data entry, dan dilanjutkan dengan tabulasi. Untuk mengetahui gambaran distribusi frekuensi dan proporsi dari tiap variabel yang diteliti, yaitu variabel dependen dan independen, akan digunakan analisis univariat. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tekstular dan tabular. 25

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN