8
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Remaja
1. Pengertian
Remaja secara etimologi diambil dari bahasa Latin adolescere diambil dari kata benda adolescentia yang
berarti “tumbuh” atau “tumbuh menjadi dewasa” Hurlock, 2010. Masa remaja merupakan
masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa yang mengalami serangkaian perubahan, baik dari proses fisiologis, sosial, dan
kematangan yang dimulai dengan perubahan pubertas Notoatmodjo, 2007; Wong, 2008.
WHO memberikan definisi tentang remaja yang lebih bersifat konseptual. Dalam definisi tersebut dikemukakan tiga kriteria, yaitu
biologis, psikologis, dan sosial ekonomi. WHO menyatakan remaja adalah suatu masa ketika individu berkembang dari saat pertama kali ia
menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual, individu mengalami perkembangan
psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak mejadi dewasa dan terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh
kepada keadaan yang relatif lebih mandiri dalam Sarwono, 2005. Berdasarkan beberapa pengertian tentang remaja tersebut dapat
disimpulkan bahwa remaja adalah individu yang mengalami masa transisi dari anak-anak menuju dewasa dimana terjadi perkembangan
fisik, psikologis, sosial dan ekonomi untuk mencapai kematangan.
2. Periode Masa Remaja
Wong 2008 menyebutkan masa remaja terbagi menjadi tiga periode, yaitu:
a. Remaja awal early adolescent berada pada rentang usia 11 sampai 14 tahun, pada masa ini laju pertumbuhan terjadi dengan
cepat, puncak kecepatan pertumbuhan, karakteristik seks sekunder muncul.
b. Remaja pertengahan middle adolescent berada pada rentang usia 15 sampai 17 tahun, pada masa ini pertumbuhan melambat pada
remaja putri, tinggi badan mencapai 95 tinggi badan dewasa, karakteristik seks sekunder berkembang dengan baik.
c. Remaja akhir late adolescent berada pada rentang usia 18 sampai 20 tahun, terjadi kematangan secara fisik, pertumbuhan struktur
dan reproduktif hampir lengkap.
3. Perkembangan pada Remaja Perempuan