Gambaran lokasi penelitian Analisis Univariat

55

BAB V HASIL PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SMK YMJ Ciputat pada hari sabtu tanggal 1 Juni 2013 dengan jumlah responden awal 34 orang, karena banyaknya siswi yang tidak hadir disebabkan persiapan studi tour ke Jogjakarta maka pengambilan sample diambil dari siswi yang hadir pada hari itu yang terdiri dari kelas X dan XI. Responden yang dijadikan sampel berjumlah 26 orang. Hal ini dikarenakan ada beberapa responden tidak mengisi semua pertanyaan. Penelitian dilakukan pada satu waktu dari jam 12.40 WIB sampai dengan jam 13.45 WIB. Responden diberikan intervensi pendidikan kesehatan tentang pencegahan keputihan.

A. Gambaran lokasi penelitian

SMK YMJ adalah sekolah swasta yang berada di jalan Limun No. 27 RT 002 RW 08 Ciputat-Pisangan, Banten.. Sekolah ini didirikan pada tanggal 25 bulan 6 tahun 1988. SMK YMJ memiliki 4 Jurusan kompetensi keahlian yaitu teknik komputer dan jaringan, administrasi perkantoran, akuntansi, dan pemasaran. Pihak sekolah tidak pernah mengadakan penyuluhan kesehatan untuk murid-murid di sekolah tersebut. Ruang UKS yang tersedia juga tidak berfungsi lagi.

B. Analisis Univariat

1. Data Demografi Data demografi yang terdiri dari umur, kelas, kejadian keputihan, informasi tentang keputihan dan sumber informasi yang didapat, dapat dilihat dari tabel di bawah ini. Tabel 5.1 Deskripsi Data Demografi Responden No Item pertanyaan Jawaban Jumlah siswi N 1 Umur 16 tahun 17 tahun 11 15 26 2 Kelas X XI 4 22 26 3 Keputihan Pernah Tidak Pernah 26 26 4 Pernah mendapatkan informasi Pernah Tidak pernah 18 8 26 5 Sumber informasi Media Lingkungan Tenaga kesehatan 4 14 26 Umur responden berkisar antara 16 sampai 17 tahun. 15 orang berumur 17 tahun dan 11 orang berumur 16 tahun yang terdiri dari kelas X sebanyak 4 orang dan kelas XI sebanyak 22 orang. Responden yang pernah mengalami keputihan sebanyak 26 orang atau 100. 18 orang mengatakan pernah mendapatkan informasi mengenai keputihan yang didapatkan dari sumber informasi media sebanyak 4 orang dan sumber informasi dari lingkungan sebanyak 14 orang, sedangkan 8 orang mengatakan tidak pernah mendapatan informasi mengenai keputihan. Berdasarkan data diatas, diketahui bahwa seluruh responden pernah mengalami keputihan dan sepertiganya tidak pernah mendapatkan informasi mengenai keputihan. Sumber informasi yang didapat, sebagian besar dari lingkungan, bukan dari sumbernya secara langsung seperti media informasi kesehatan atau tenaga kesehatan. 2. Deskripsi pengetahuan remaja perempuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan keputihan Perbedaan pengetahuan remaja perempuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan dan setelah diberikan pendidikan kesehatan dapat dilihat dari tabel di bawah ini. Tabel 5.2 Distribusi Statistik Deskriptif Pengetahuan Remaja Perempuan Sebelum dan Sesudah Diberikan Intervensi Pendidikan Kesehatan tentang Pencegahan Keputihan N Min Max Mean SD Median 95CI Nilai total kuesioner Sebelum 26 16 25 20.04 2.849 20.00 18.89- 21.19 30 Sesudah 26 18 26 22.65 2.244 23.00 21.75- 23.56 Hasil analisis didapatkan rata-rata pengetahuan remaja perempuan tentang pencegahan keputihan sebelum diberikan pendidikan kesehatan adalah 20.04, nilai terendah 16 dan nilai tertinggi 25, dengan nilai total 30 jika responden dapat menjawab semua pertanyaan. Nilai median 20,00 dengan standart deviasi 2.849. Hasil 95 confidence interval dapat disimpulkan bahwa 95 diyakini pengetahuan remaja perempuan tentang pencegahan keputihan diantara 18,89 sampai dengan 21,19. Hasil analisis didapatkan rata-rata pengetahuan sesudah diberikan pendidikan kesehatan adalah 22,65, dengan nilai terendah 18 dan nilai tertinggi 26. Nilai median 23.00 dengan standart deviasi 2.244. Standart deviasi menggambarkan sebaran nilai2 sample, semakin kecil nilai standart deviasi maka semakin dekat mendekati nilai rata-ratanya yang berarti data tersebut semakin bagus dari data sebelumnya. Hasil 95 confidence interval dapat disimpulkan bahwa 95 diyakini pengetahuan remaja perempuan tentang pencegahan keputihan diantara 21.75 sampai dengan 23.56. Data diatas menggambarkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan remaja perempuan setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan keputihan, begitu juga dengan pengingkatan nilai minimum dan nilai maximum. 3. Deskripsi pengetahuan siswi setiap item pertanyaan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan Tabel di bawah ini akan dijelaskan secara rinci pengetahuan remaja perempuan mengenai keputihan dan pencegahannya. Tabel 5.3 Deskripsi Hasil Pertanyaan Per Item Sebelum Diberikan Pendidikan Kesehatan No Item pertanyaan Benar Salah Total poin keseluruhan pertanyaan peritem Poin Poin 1 Definisi 45 58 33 42 78 2 Klasifikasi 23 44 29 56 52 3 Tanda dan gejala 43 55 35 45 78 4 Penyebab 104 67 52 33 156 5 Penatalaksanaan 47 90 5 10 52

6 Pencegahan

260 71 104 29 364 Sebelum diberikan pendidikan kesehatan, pengetahuan yang paling banyak tidak diketahui responden adalah tentang klasifikasi keputihan sekitar 44, sedangkan pengetahuan yang paling banyak diketahui responden adalah mengenai penatalaksanaan keputihan sekitar 90 pertanyaan dijawab benar. Tabel 5.4 Deskripsi Hasil Pertanyaan Per Item Setelah Diberikan Pendidikan Kesehatan No Item pertanyaan Benar Salah Total poin keseluruhan pertanyaan peritem Poin Poin 1 Definisi 50 64 28 36 78 2 Klasifikasi 28 54 24 46 52 3 Tanda dan gejala 53 68 25 32 78 4 Penyebab 116 74 40 26 156 5 Penatalaksanaan 51 98 1 2 52

6 Pencegahan

294 81 70 19 364 Sebelum diberikan pendidikan kesehatan, pengetahuan yang paling banyak tidak diketahui responden adalah tentang klasifikasi keputihan sekitar 54, sedangkan pengetahuan yang paling banyak diketahui responden adalah mengenai penatalaksanaan keputihan sekitar 98 pertanyaan dijawab benar. Tidak ada perbedaan dari sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan.

C. Analisis Bivariat

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PENCEGAHAN KEPUTIHAN PADA REMAJA DI SMPN 5 KEPANJEN

2 18 19

Efektifitas Pendidikan Kesehatan tentang Dismenore terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Perempuan di Madrasah Tsanawiyah Islamiyah Ciputat

0 11 105

Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi di SMP Islam Ruhama Ciputat

9 42 134

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA SMA X Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap remaja sma x dalam upaya pencegahan hiv/aids di kabupaten karanganyar.

0 2 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pencegahan Kanker Payudara Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Pada Wanita Usia Produktif Di Desa Sumur Musuk Boyolali

0 1 19

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pencegahan Kanker Payudara Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Pada Wanita Usia Produktif Di Desa Sumur Musuk Boyolali

0 1 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI WANITA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Wanita Dengan Perilaku Pencegahan Keputihan Pada Siswi Di Sma Negeri 1 Jatinom.

0 1 16

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI WANITA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Wanita Dengan Perilaku Pencegahan Keputihan Pada Siswi Di Sma Negeri 1 Jatinom.

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEPUTIHAN DENGAN MOTIVASI MEMERIKSAKAN DIRI KE PELAYANAN KESEHATAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 GIRIWOYO WONOGIRI.

0 0 14

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEPUTIHAN DENGAN UPAYA PENCEGAHAN KEPUTIHAN DI PANTI ASUHAN YATIM PUTRI ‘AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2009

0 0 7