Analisis Bivariat HASIL PENELITIAN

Tabel 5.4 Deskripsi Hasil Pertanyaan Per Item Setelah Diberikan Pendidikan Kesehatan No Item pertanyaan Benar Salah Total poin keseluruhan pertanyaan peritem Poin Poin 1 Definisi 50 64 28 36 78 2 Klasifikasi 28 54 24 46 52 3 Tanda dan gejala 53 68 25 32 78 4 Penyebab 116 74 40 26 156 5 Penatalaksanaan 51 98 1 2 52

6 Pencegahan

294 81 70 19 364 Sebelum diberikan pendidikan kesehatan, pengetahuan yang paling banyak tidak diketahui responden adalah tentang klasifikasi keputihan sekitar 54, sedangkan pengetahuan yang paling banyak diketahui responden adalah mengenai penatalaksanaan keputihan sekitar 98 pertanyaan dijawab benar. Tidak ada perbedaan dari sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan.

C. Analisis Bivariat

1. Uji Normalitas Normalitas hasil pengetahuan remaja perempuan tentang pencegahan keputihan sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan dapat dilihat pada tabel 5.5 Tabel 5.5 Distribusi Hasil Normalitas Pengetahuan Remaja Perempuan tentang Pencegahan keputihan Sebelum dan Sesudah diberikan Pendidikan Kesehatan Variabel Shapiro-Wilk Df Sig. Pengetahuan 26 0.354 Uji normalitas di atas menggunakan uji Shapiro-Wilk karena uji ini lebih tepat dan lebih efisien digunakan untuk menguji normalitas pada sampel kurang dari 50 Ayuningtyas, 2012. Hasil uji normalitas di atas diperoleh nilai signifikan Shapiro-Wilk variabel pengetahuan 0.354 p0.05. Berdasarkan keterangan diatas maka dapat disimpulkan bahwa data setelah diberikan intervensi berdistribusi normal karena p0,05 sedangkan data sebelum diberikan intervensi tidak berdistribusi normal p0,05. Kesimpulan diatas menunjukkan bahwa penelitian ini dapat menggunakan uji analisis t test berpasangan. 2. Perbedaan Pengetahuan tentang Pencegahan Keputihan Sesudah dan Sebelum diberikan Pendidikan Kesehatan Hasil analisis data perbedaan pengetahuan sesudah dan sebelum diberikan pendidikan kesehatan dengan menggunakan uji t berpasangan two tail. One tail digunakan jika peneliti sudah mengetahui arah hipotesis, apakah pengaruhnya positif atau negatif, baik atau buruk, sedangkan two tail digunakan jika peneliti belum mengetahui arah hipotesis tersebut. Penelitian ini menggunakan two tail karena bunyi hipotesis penelitian adalah “terdapat perbedaan tingkat pengetahuan remaja putri di SMK YMJ Ciputat tentang pencegahan keputihan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan”. Hasil uji t berpasangan digambarkan dalam tabel 5.3. Tabel 5.6 Distribusi Perbedaan Pengetahuan Tentang Pencegahan Keputihan Sebelum dan Sesudah diberikan Pendidikan Kesehatan Mean SD 95 Confidence Interval of The Difference t Df Sig.2- tailed Eta squared Lower Upper Sebelum- Sesudah -2.615 2.844 -3.764 -1.467 -4.690 25 0.000 0,468 Uji analisis pada penelitian ini adalah uji t test berpasangan dengan tingkat kesalahan alpha 0,05. Data pada tabel diatas menunjukkan nilai Mean sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan keputihan adalah -2.615 dengan standart deviasi 2.844 dan nilai Eta Squared 0,468. Nilai Eta Squared menunjukkan seberapa besar efek hubungan variabel penelitian. Nilai negatif di atas di dapatkan karena nilai sebelum intervensi lebih kecil dari nilai sesudah intervensi. Begitu juga dengan nila t bernilai negatif yaitu -4.690. Nilai t digunakan untuk melihat tingkat kemaknaan, jika t hitung t tabel maka hasil penelitian bermakna. Nilai t hitung dibandingkan dengan t tabel pada df 25 2,060 maka didapatkan t hitungt tabel, hal ini membuktikan bahwa penelitian bermakna. Nilai p dari data di atas didapatkan 0,000, ini berarti lebih kecil dari niai α 0,05 p0,05 maka dapat disimpulkan adanya perbedaan pengetahuan tentang keputihan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. 62

BAB VI PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PENCEGAHAN KEPUTIHAN PADA REMAJA DI SMPN 5 KEPANJEN

2 18 19

Efektifitas Pendidikan Kesehatan tentang Dismenore terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Perempuan di Madrasah Tsanawiyah Islamiyah Ciputat

0 11 105

Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi di SMP Islam Ruhama Ciputat

9 42 134

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA SMA X Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap remaja sma x dalam upaya pencegahan hiv/aids di kabupaten karanganyar.

0 2 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pencegahan Kanker Payudara Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Pada Wanita Usia Produktif Di Desa Sumur Musuk Boyolali

0 1 19

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pencegahan Kanker Payudara Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Pada Wanita Usia Produktif Di Desa Sumur Musuk Boyolali

0 1 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI WANITA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Wanita Dengan Perilaku Pencegahan Keputihan Pada Siswi Di Sma Negeri 1 Jatinom.

0 1 16

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI WANITA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Wanita Dengan Perilaku Pencegahan Keputihan Pada Siswi Di Sma Negeri 1 Jatinom.

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEPUTIHAN DENGAN MOTIVASI MEMERIKSAKAN DIRI KE PELAYANAN KESEHATAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 GIRIWOYO WONOGIRI.

0 0 14

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEPUTIHAN DENGAN UPAYA PENCEGAHAN KEPUTIHAN DI PANTI ASUHAN YATIM PUTRI ‘AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2009

0 0 7