Instrumen penelitian Uji Validitas dan Reabilitas

C. Populasi dan sampel

1. Populasi Populasi dapat berupa orang, benda, gejala, atau wilayah yang ingin diketahui oleh peniliti. Populasi dirumuskan sebagai populasi finite terbatas dan infinite tidak terbatas Danim, 2003; Wasis, 2008. Populasi pada penelitian ini bersifat finite atau terbatas yaitu remaja perempuan kelas X dan XI di SMK YMJ Ciputat. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi, yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu Wasis, 2008. Sampel penelitian yang diambil adalah siswi-siswi SMK YMJ Ciputat sebanyak 26 orang.

D. Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilam sampel yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah responden 80 orang yang terdiri dari kelas X dan XI.Saat dilakukan penelitian siswi yang hadir berjumlah 34 orang, hal ini dikarenakan banyaknya siswi yang tidak datang ke sekolah dengan alasan mempersiapkan study tour. Responden yang dapat diambil sebagai sample berjumlah 26 orang karena ada beberapa responden yang tidak lengkap mengisi kuesioner sehingga harus di diskualifikasi.

E. Instrumen penelitian

Jenis Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang telah disusun untuk memperoleh data sesuai yang diinginkan. Jenis kuesioner yang akan digunakan adalah kuesioner tertutup atau berstruktur dimana kuesioner tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga responden hanya tinggal memilih atau menjawab pada jawaban yang sudah ada Hidayat, 2008; Nursalam, 2008; Wasis, 2008. Kuesioner akan menggunakan skala guttman yaitu dengan interpretasi penilaian, apabila jawaban benar nilainya 1 dan apabila salah nilainya 0 Hidayat, 2008. Kuesioner terdiri dari data umum dan pengetahuan tentang pencegahan keputihan. Tabel 4.1 Uraian Kuesioner Penelitian Variabel Parameter Jumlah pertanyaan No Pertanyaan Data Umum Kuesioner A  Umur, kelas, pengetahuan, 5 1, 2, 3, 4, dan 5 Pengetahuan tentang pencegahan keputihan Kuesioner B  Definisi  Klasifikasi  Tanda dan gejala  Penyebab  Penanganan  Pencegahan 3 2 3 6 2 14 1, 2, 3 4, 5 6, 7, 8 9, 10, 11, 12, 13, 14 14, 15 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30

F. Uji Validitas dan Reabilitas

Validitas dan reabilitas adalah istilah yang digunakan untuk persyaratan suatu alat ukur penelitian atau instrumen penelitian. Validitas berasal dari kata validity yang memiliki arti ketepatan dan kecermatan Machfoedz, 2008. Validitas instrumen didefinisikan sejauh mana instrumen itu mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur Suryabrata, 2010. Alat ukur itu dikatakan valid bila alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang hendak diukur Machfoedz, 2008. Uji validitas dapat menggunakan rumus Pearson Product Moment, setelah itu diuji dengan menggunakan uji t dan kemudian dilihat penafsiran dari indeks korelasinya Hidayat, 2008. Rumus Pearson Product Moment: r hitung = √[ ] [ ] Keterangan: r hitung = koefesien korelasi ∑Xi = jumlah skor item ∑Yi = jumlah skor total item n = jumlah responden Rumus uji t: t hitung = √ √ Keterangan: t = nilai t hitung r = koefisien korelasi hasil r hitung n = jumlah responden Untuk tabel t α = 0,05 derajat kebebasan dk = n-2. Jika nilai t hitung t tabel valid demikian sebaliknya, jika nilai t hitungnya t tabel tidak valid. Reabilitas artinya keajegan, maksudnya berkali-kali untuk mengukur hasilnya ajeg tetap atau paling sedikit berbeda amat sedikit Machfoedz, 2008. Reabilitas instrumen merujuk kepada konsistensi hasil perekaman data kalau instrumen itu digunakan oleh orang atau kelompok orang yang sama dalam waktu berlainan atau kalau instrumen itu digunakan oleh orang atau kelompok orang yang berbeda dalam waktu yang sama atau dalam waktu yang berlainan Suryabrata, 2010. Bila berkali-kali untuk mengukur bedanya banyak, maka alat ukur tersebut tidak reliabel Machfoedz, 2008. Dalam mengukur reabilitas dapat menggunakan rumus Spearman Brown. Metode ini dilakukan dengan jalan memilih satu instrumen kedalam dua bagian yang sama banyaknya, bagian yang pertama muat skor dari unsur-unsur pokok bernomor ganjil dan bagian kedua memuat skor dari unsur-unsur pokok yang bernomor genap Hidayat, 2008; Setiadi, 2007. Rumus Spearmen Brown: r 11 = Keterangan : r 11 = koefisien reliabilitas internal seluruh item r b = nilai r Pearson dari pokok genap dengan pokok ganjil Apabila r 11 r tabel berarti reliabel dan apabila r 11 r tabel tidak reliabel. Uji validitas dan reabilitas telah dilakukan pada tanggal 29 Maret 2013 di sekolah Triguna Utama dengan responden 30 orang. Hasil uji validitas kuesiner hanya menunjukkan 2 pertanyaan yang valid dan nilai reabilitas 0,58 sedangkan nilai koefisien reabilitas yang baik diatas 0,7. namun, karena semua item pertanyaan dibutuhkan untuk menilai tingkat pengetahuan remaja perempuan, maka item tersebut tidak dihapuskan, melainkan kalimat pertanyaannya diperbaiki menjadi kalimat yang mudah dimengerti.

G. Tahapan pengambilan data

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PENCEGAHAN KEPUTIHAN PADA REMAJA DI SMPN 5 KEPANJEN

2 18 19

Efektifitas Pendidikan Kesehatan tentang Dismenore terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Perempuan di Madrasah Tsanawiyah Islamiyah Ciputat

0 11 105

Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi di SMP Islam Ruhama Ciputat

9 42 134

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA SMA X Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap remaja sma x dalam upaya pencegahan hiv/aids di kabupaten karanganyar.

0 2 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pencegahan Kanker Payudara Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Pada Wanita Usia Produktif Di Desa Sumur Musuk Boyolali

0 1 19

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pencegahan Kanker Payudara Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Pada Wanita Usia Produktif Di Desa Sumur Musuk Boyolali

0 1 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI WANITA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Wanita Dengan Perilaku Pencegahan Keputihan Pada Siswi Di Sma Negeri 1 Jatinom.

0 1 16

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI WANITA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Wanita Dengan Perilaku Pencegahan Keputihan Pada Siswi Di Sma Negeri 1 Jatinom.

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEPUTIHAN DENGAN MOTIVASI MEMERIKSAKAN DIRI KE PELAYANAN KESEHATAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 GIRIWOYO WONOGIRI.

0 0 14

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEPUTIHAN DENGAN UPAYA PENCEGAHAN KEPUTIHAN DI PANTI ASUHAN YATIM PUTRI ‘AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2009

0 0 7